Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan asecara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan nasional. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah dasar memiliki peranan penting, yaitu memberi kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga aan kesehatan yang dilakukan secara sistematis. Secara sederhana, pendidikan jasmani itu tidak lain adalah proses untuk bergerak belajar melalui pengalaman bergerak, untuk mencapai tujuan pengajaran salah satu ciri unik dari pendidikan jasmani. Bergerak bagi anak merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting, bahkan hampir sebagian dari seluruh waktunya dihabiskan untuk bergerak, misalnya berjalan, berlari, melompat dan melempar. Apabila bentuk-bentuk gerakan yang telah dimiliki oleh anak-anak dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, maka akan sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran, serta akan bermanfaat bagi pendidikan di sekolah dasar, terutama yang erat kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan jasmani, m ent al , em os i on a l ya n g s el a ra s dal a m upa ya m em bent u k dan mengembangkan kemampuan gerak dasar, menanamkan nilai, sikap dan membiasakan hidup sehat. Ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dalam kurikulum 2006 KTSP terdapat beberapa aspek, antara lain permainan dan olahraga. Di dalam aspek permainan dan olahraga diantaranya meliputi cabang atletik. Atletik adalah salah satu cabang olahraga tertua, yang telah dilakukan oleh manusia sejak jaman purba sampai dewasa ini. Atletik memiliki kegiatan yang khas yakni jalan, lari, lempar dan lompat yang merupakan fondasi bagi keterampilan anak dalam bermain. Salah satu nomor lompat adalah lompat jauh. Menurut Saputra 2001:63 bahwa lompat merupakan salah satu aktivitas pengembangan kemampuan daya gerak yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lainnya. Menurut Syarifudin 1992:90 lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas, ke depan dalam upaya membawa titik badan selama mungkin di udara dengan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Dalam lompat jauh terdiri dari empat tahap gerakan, seperti yang di kemukakan Jaerver Handoko, 1986:35 bahwa lompat jauh terdiiri dari empat tahap gerakan yaitu, awalan, tolakan, melayang di udara, dan mendarat. Adapun gaya- gaya lompat jauh yang umum dipergunakan adalah : 1 Gaya Jongkok Tuck 2 Gaya Menggantung Hang Style 3 Gaya Jalan di Udara Walking In The Air Style Tidak berkembangnya cabang olahraga atletik lompat jauh disebabkan beberapa faktor antara lain tidak semua sekolah memiliki bak lompat jauh, kurang minat siswa, dan tidak adanya upaya guru penjas untuk memodifikasi pembelajaran lompat jauh. Sarana merupakan faktor pendukung untuk menunjang tercapainya tujuan dalam proses pembelajaran secara maksimal. Hasil dari observasi yang dilakukan di SDN I Gegesik Kulon diketahui memiliki bak lompat jauh sebagai ukuran panjang jarak awalan tidak memenuhi syarat yaitu pendek dan permukaan yang tidak rata. Bila musim hujan bisa dipastikan lapangan bak lompat jauh terendam air karena permukaan tanah yang rendah. Hal ini menyulitkan siswa dalam menguasai gerak dasar lompat jauh. Anak juga merasa bosan untuk mengikuti pembelajaran yang hanya belajar melompat pada bak pasir, tanpa adanya rangsangan yang dapat membangkitkan kesenangan dan kegembiraan bagi siswa. Faktor lain adalah belum optimalnya pelaksanaan modifikasi pembelajaran oleh guru. Dalam proses pembelajaran guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang menarik bagi anak. Karena itu modifikasi pembelajaran dirasa perlu dilakukan agar penguasaan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok bisa dilakukan oleh siswa. Untuk menciptakan pembelajaran yang menarik perhatian siswa, guru dapat memodifikasi pembelajaran dalam bentuk bermain. Menurut Saputra 2001:6 bermain adalah kegiatan yang menyenangkan. Bermain merupakan pengalaman belajar yang sangat berharga bagi anak. Bermain bagi anak merupakan kebutuhan, yang merupakan karakteristik anak tersebut, proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dan lebih menumbuhkan minat anak. Banyak bentuk permainan yang dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar lompat jauh. Permainan lompat kardus dan papan kayu misalnya dapat dijadikan sebagai wahana pembentukan gerak dasar lompat jauh. Faktor yang lain adalah penggunaan alat-alat sederhana yang biasa digunakan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lompat jauh. Pada kebiasaannya, mengajarkan lompat jauh guru penjas jarang memodifikasi pembelajaran ke bentuk permainan, sehingga pembelajaran kelihatan monoton yang mengakibatkan anak menjadi bosan dan kurang aktif. Berdasarkan data hasil tes siswa gerak dasar lompat jauh gaya jongkok melalui berbagai bentuk permainan rintangan pada siswa kelas V SDN I Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon dapat dilihat pada Tabel 1.1 Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Data Awal Hasil Evaluasi Belajar Siswa NO NAMA ASPEK YANG DINILAI SK OR NIL AI KET AWALAN TOLAKAN MELAYANG PENDARATAN T T T 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1 Nuryanto v v v 10 83,3 V 2 Agus Kurnia v v v 6 50 V 3 Ali Apriyansyah v v v 10 83,3 V 4 Andi Suhendar v v v 6 50 V 5 Anwar Firdaus v v v 6 50 V 6 Ardyanti Syafitri v v v 7 58,3 V 7 Arisma Sopian v v v 10 83,3 V 8 Cepdinar Ali P v v v 9 75 V 9 Elah Hayati v v v 5 58,3 V 10 Esti Lestari v v v 5 41,6 V 11 Indari Sugesti v v v 5 41,6 V 12 Iseu Sari v v v 6 50 V 13 Muhammad Akmal v v v 7 58,3 V 14 Muhammad Irfansyah v v v 7 58,3 V 15 Nova Nuryani v v v 6 50 V 16 Pani Ramdani v v v 5 58,3 V 17 Reza Dwi war v v v 5 58,3 V 18 Rifwan Rahmana v v v 9 75 V 19 Rizki Muhammad v v v 7 58,3 V 20 Tia Andari v v v 7 58,3 V 21 Tiara Nursagita v v v v 9 75 V 22 Tika Kartika v v v 9 75 V 23 Tita Juita v v v 10 83,3 V 24 Anis Julieta v v v 6 50 V 25 Erika Nur v v v 7 58,3 V Jumlah 189 149 1,9 8 17 Rata-rataPersentase 7,56 59,6 32 68 Penentuan Nilai Akhir Nilai Akhir = Jumlah Skor yang Diperoleh X 100 Aspek yang Dinilai 12 Aspek yang dinilai; 1 Sikap awalan, dengan indikator; melakukan start berdiri serta berlari dengan kecepatan dan irama semakin meningkat sampai batas tolakan. 2 Sikap tolakan, dengan indikator; mengalihkan kecepatan horisontal menjadi kecepatan vertikal melalui tolakan pada papan tumpuan, memiliki daya tumpu yang kuat. 3 Sikap melayang, dengan indikator; adanya gerakan tarikan kaki bebas kebawah dan kebelakang, dan melayang dengan seimbang. 4 Sikap pendaratan, dengan indikator; tangan tidak menyentuh tanah, dan kaki tepat jatuh menyentuh batas lompatan untuk putra = 2,5 m, putri = 2 m,. Kriteria Penafsiran: T = Tuntas TT = Tidak Tuntas Berdasarkan uraian di atas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan cabang olahraga lompat jauh gaya jongkok sebagai upaya perbaikan pembelajaran lompat jauh di SDN I Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon melalui judul Meningkatkan penguasaan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok melalui berbagai bentuk permainan rintangan pada siswa kelas V SDN I Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.

B. Rumusan dan Pemecahan Masalah 1. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELOMPATI PARIT PADA SISWA KELAS V SDN CILANGKAP I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 29 100

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MENYUSUN KATA DI KELAS V SDN CIBOBOKO KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 37

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN ENGKLEK DI KELAS IV SDN BAGINDA II KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 412

PENERAPAN MODEL MACE AND BENN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 2 JATIMULYA KECAMATAN CIDAHU KABUPATEN KUNINGAN.

1 2 40

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN LOMPAT ANGKA : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Weru Kidul 1 Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.

0 4 61

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELEWATI PERTAHANAN MUSUH DI KELAS V SDN ARJASARI KACAMATAN SERANGPANJANG SUBANG.

0 1 43

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN BERPOS PADA SISWA KELAS IV SDN BABAKAN LAPANG KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG.

0 0 48

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN BERPOS PADA SISWA KELAS IV SDN BABAKAN LAPANG KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG.

0 1 48

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LOMPAT RINTANGAN

0 0 11

MENINGKATKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI LOMPAT RINTANGAN DI 07 PAKIT MULAU

0 0 13