commit to user 8
C. Pakan Ruminansia
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan kepada ternak sebagai pakan, berupa bahan organik maupun anorganik, baik sebagian
atau seluruhnya dapat dicerna dan tidak mengganggu kesehatan ternak yang memakannya Hartadi et al., 1997. Wodzicka et al., 1993 berpendapat
bahwa pakan ternak harus tersedia sepanjang tahun, bernilai gizi tinggi, harganya relatif murah dan tidak mengandung racun atau zat anti nutrien.
Pakan domba berasal dari hijauan yang terdiri dari berbagai jenis rumput dan daun-daunan. Ternak domba juga perlu pakan penguat atau konsentrat yang
banyak mengandung karbohidrat guna menghasilkan energi dan protein untuk membentuk tubuh, tetapi pakan pokok domba adalah hijauan seperti rumput
dan berbagai daun-daunan Sugeng, 2000. Hijauan merupakan pakan serat kasar yang dapat berupa rumput
lapang, limbah hasil pertanian, juga beberapa jenis leguminosa. Menurut Lubis 1992 bahwa kadar protein hijauan tertinggi dicapai menjelang waktu
berbunga, kemudian menurun sehingga pada waktu tanaman berbuah kandungan protein hijauannya menjadi lebih rendah. Kadar serat kasarnya
justru sebaliknya, semakin tua hijauan maka jumlah serat kasar yang tidak dapat dicerna semakin tinggi. Semakin rendah serat kasarnya , semakin tinggi
koefisien cernanya. Hijauan merupakan pakan utama bagi ternak ruminansia dan berfungsi tidak saja sebagai pengisi perut, tetapi juga sumber gizi yaitu
protein, sumber tenaga, vitamin dan mineral Murtidjo, 1993. Konsentrat merupakan pakan tambahan yang diberikan untuk
melengkapi kekurangan nutrien yang didapat dari pakan utama yaitu hijauan. Konsentrat mempunyai kandungan energi, protein dan lemak yang relatif
tinggi dengan kandungan serat kasar yang rendah dibanding hijauan yang diberikan. Pemberian ransum berupa kombinasi kedua bahan itu akan
memberi peluang akan terpenuhinya nutrien yang dibutuhkan. Konsentrat untuk domba umumnya disebut pakan penguat atau bahan baku pakan yang
memiliki kandungan serat kasar kurang dari 18 dan mudah dicerna. Konsentrat terdiri dari biji-bijian yang digiling halus, seperti jagung, bungkil
commit to user 9
kelapa, bungkil kedelai, dan dedak Williamson dan Payne, 1993. Beberapa usaha menyelimuti coating urea dengan zat yang bersifat lilin mungkin
dapat mengurangi laju pembentukan NH
3
dari urea di dalam rumen, namun dilaporkan kurang palatable Parrakasi, 1999.
D. pH Rumen