pH cairan rumen HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user 23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. pH cairan rumen

Derajat keasaman pH cairan rumen domba lokal jantan selama penelitian disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Rerata pH cairan rumen perlakuan Perlakuan Ulangan Rerata 1 2 3 4 P 6,26 6,48 6,08 6,04 6,21 P 1 6,42 6,88 6,56 7,22 6,77 P 2 6,89 6,40 6,94 6,26 6,62 P 3 6,83 6,73 6,91 6,40 6,71 Rerata pH cairan rumen domba lokal jantan selama penelitian pada perlakuan P , P 1 , P 2 dan P 3 berturut-turut adalah 6,21; 6,77; 6,62 dan 6,71. Rerata-rata konsumsi pakan domba lokal jantan pada penelitian disajikan pada grafik 1. 5 5.4 5.8 6.2 6.6 7 P0 P1 P2 P3 Perlakuan Grafik 1. Rerata pH domba lokal jantan selama penelitian Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa rerata pH cairan rumen pada masing – masing perlakuan berbeda tidak nyata P0,05. Hal ini berarti bahwa penambahan Urea 0, 1, 2 dan 3 dalam ransum tidak mempengaruhi pH cairan rumen. Rerata pH cairan rumen pada masing – p H r u m e n 6,21 6,77 6,62 6,71 7 6,6 6,2 5,8 5,4 5 commit to user 24 masing ransum perlakuan berada pada kondisi normal untuk pertumbuhan mikroba rumen. Hal ini menunjukkan bahwa proses coating minyak sawit pada urea tidak mempengaruhi kondisi pH, sehingga proses pencernaan fermentasi oleh mikroba didalam rumen juga berjalan normal, ini sesuai dengan pendapat Hendratno et al., 1987 bahwa untuk keberhasilan fermentatif dalam rumen pH-nya berkisar 5,5 sampai 7,0. Nilai pH rumen dalam penelitian ini berkisar antara 6,21 sampai 6,77 hasil ini lebih kecil dari penelitian yang dilakukan oleh Mahesti 2009 yaitu 6,79 sampai 6,91. Kondisi pH yang ideal ini dapat dicapai karena pemberian imbangan pakan antara konsentrat dan hijauan yaitu 60:40 dan kandungan konsentrat yang hampir sama di setiap perlakuan. Seperti yang dijelaskan Soetanto, 1999 untuk menjaga agar pH rumen tidak menurun atau meningkat secara drastis maka perlu adanya hijauan didalam ransum dalam proporsi yang memadai 40 dari total ransum , tidak berbedanya nilai pH cairan rumen tersebut juga dipengaruhi oleh produk fermentasi dalam rumen seperti NH

Dokumen yang terkait

Suplementasi Hidrolisat Tepung Bulu Ayam dan Mineral Esensial dalam Ransum Berbasis Limbah Perkebunan Terhadap Produksi VFA Total dan NH3 Pada Domba Jantan

0 31 49

Pemanfaatan Kulit Daging Buah Kopi Yang Diamoniasi Pada Pakan Domba terhadap Populasi Mikroba, konsentrasi VFA dan NH3 domba lokal jantan lepas sapih.

0 33 71

Pemanfaatan Tepung Kulit Umbi Ubi kayu (Manihot utilisima) Fermentasi Aspergillus niger pada Ransum terhadap Populasi Mikroba, Konsentrasi VFA dan Konsentrasi NH3 Domba Jantan

0 37 60

Pengaruh rasio pemberian pakan yang berbeda terhadap produksi VFA dan NH3 rumen serta kapasitas lambung domba lokal jantan

0 15 47

PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS TEMPE DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN DOMBA LOKAL JANTAN

0 6 53

PENGARUH COATING MINYAK SAWIT PADA UREA TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, NEUTRAL DETERGENT FIBER (NDF) DAN ACID DETERGENT FIBER (ADF) DALAM RANSUM DOMBA LOKAL JANTAN

0 4 38

PENGARUH PEMBERIAN DOSIS UREA DALAM AMOMASI BATANG PISANG TERHADAP KARAKTERISTIK CAIRAN RUMEN (pH, Konsentrasi N-NH3, dan VFA) SECARA IN-VITRO.

0 0 6

PENGARUH PEMAKAIAN KONSENTRASI UREA DALAM AMONIASI KULIT BUAH COKLAT (KBC) TERHADAP KARAKTERISTIK CAIRAN RUMEN (pH, N-NH3, dan VFA) SECARA IN-VITRO.

0 0 6

Pengaruh Pemberian Urea Dan Amonium Sulfat Pada Amoniasi Ampas Tebu Terhadap Ph Dan Konsentrasi N-Nh3 Cairan Rumen Domba Lokal Sumedang.

0 0 8

PENGARUH COATING UREA DALAM RANSUM TERHADAP pH, KONSENTRASI NH3 DAN VFA PADA DOMBA LOKAL JANTAN JurusanProgram Studi Peternakan

0 0 42