53
Sarbudin, 2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sebagai guru bimbingan dan konseling yang melekat dalam karakteristiknya dan memberi pengaruh dalam kegiatan pelayanannya.
3.4.3.3. Masa Kerja
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2014, hlm. 880 mengartikan masa adalah waktu; ketika; saat. Sedangkan kerja adalah kegiatan melakukan sesuatu; yang
dilakukan diperbuat. Adapun masa kerja adalah jangka waktu orang yang sudah bekerja pada suatu kantor, badan, dan sebagainya; Sehingga masa kerja yang
dimaksudkan dalam penelitian ini adalah jangka waktu responden sejak pertama kali diangkat sebagai tenaga honorer atau Pegawai Negeri Sipil PNS dalam
posisi sebagai guru bimbingan dan konseling.
3.4.3.4. Pendidikan dan Pelatihan
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2014, hlm. 326 menjelaskan makna pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. Sedangkan pendidikan yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan yang bertujuan mengarahkan guru bimbingan dan konseling untuk menambah wawasan keilmuan dan keterampilan
yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menyelenggarakan kegiatan layanan bimbingan dan konsleing. penerapan
keahlian tertentu. Kamus Besar Bahasa Indonesia 2014, hlm. 774 menjelaskan makna
pelatihan adalah proses, cara, perbuatan melatih; kegiatan atau pekerjaan melatih. Sedangkan menurut Edwin B. Fillipo dalam Kamil, Mustofa, 2012, hlm. 3
mengemukakan bahwa “Training is the act of increasing the knowledge and skill
of an employee for doing, a particular job ”, mengandung arti bahwa pelatihan
adalah tindakan meningkatkan pengetahuan dan keetrampilan sesorang pegawai untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Lebih lanjut Nitisemito dalam Sofia
Hasanah, Dedeh, 2010, hlm. 45 menjelaskan makna pelatihan adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan
mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karyawan yang
sesuai dengan keinginan perusahaan yang bersangkutan.” Sejalan
54
Sarbudin, 2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dengan pendapat di atas Simamora 2003, hlm. 256 mengungkapkan: “Pelatihan
adalah proses sistematik pengubahan perilaku para karyawan dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan organisas
ional”. Basri, Hasan dan Rusdiana 2015, hlm. 27 menjelaskan perbedaan antara
pendidikan dan pelatihan, bahwa kegiatan pendidikan lebih luas ruang lingkupnya, yaitu mencakup kognitif, afektif dan psikomotor serta dapat
berlangsung sepanjang hayat, metode yang diberikan bersifat konvensional dan akhir kegiatan seseorang akan mendapatkan gelar. Sedangkan pelatihan memiliki
lingkup yang terbatas sesuai dengan tuntutan kebutuhan pada saat sekarang. Sedangkan pendidikan dan latihan dalam beberapa hal memiliki karakteristik yang
sama yaitu: 1 pelatihan dan pendidikan sama-sama membuat seseorang belajar; 2 adanya transfer ilmu pengetahuan, keterampilan, dan informasi dari sumber
kepada pelajar; 3 memerlukan sumber belajar, sarana prasarana yang mendukung; 4 bersifat dinamis, tidak statis; 5 memiliki tujuan akhir untuk
meningkatkan kualitas diri orang tersebut. Dalam hal ini pendidikan dan pelatihan merupakan bagian dari proses pembelajaran yang diikuti oleh guru bimbingan dan
konseling atau konselor sekolah dalam meningkatkan kompetensinya sebagai profesional.
3.5.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan instumen penelitian non tes yaitu angket yang diperuntukkan pada guru
bimbingan dan konseling sebanyak 132 orang yang menjadi sasaran pengungkapan kinerja profesional dan kulitas pribadi guru bimbingan dan
konseling yang dikaitkan dengan faktor biografisnya. Instrumen ini ditujukan untuk mengungkap data kinerja profesional guru
bimbingan dan konseling dan kualitas pribadi. Selain itu juga diungkapkan profil biografis guru bimbingan dan konseling yang terdiri dari karakteristik usia, jenis
kelamin, masa kerja dan pendidikan dan pelatihan guru bimbingan dan konseling. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala sikap Likert
memiliki alternatif jawaban dengan bobot nilai kuantitatif 5, 4, 3, 2, 1 untuk lima
55
Sarbudin, 2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pilihan pernyataan positif dan 1, 2, 3, 4, 5 untuk pernyataan negatif Riduwan, 2010, hlm. 87.
Skala likert yang digunakan dimodifikasi oleh peneliti menjadi empat pilihan pernyataan dengan bobot nilai kuantitatif 4, 3, 2, 1 untuk empat pilihan
pernyataan positif dan 1, 2, 3, 4 untuk pernyataan negatif, hal ini dilakukan dengan alasan jika menggunakan lima pilihan pernyataan, dikhawatirkan terjadi
kebiasan data karena guru bimbingan dan konseling cenderung memilih pilihan tengah untuk mencari aman dalam menjawab. Selain itu, dengan empat pilihan
diharapkan hasil yang didapat menjadi lebih jelas respon guru bimbingan dan konseling terhadap pernyataan yang telah disusun.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah jenis angket yang telah disediakan pilihan jawaban oleh
peneliti Arikunto, 2009: 129. Setiap opsi alternatif respons mengandung arti dan nilai skor seperti tertera pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Pernyataan Skor Empat Alternatif Respons
SS S
KS TS
Positif + 4
3 2
1 Negatif -
1 2
3 4
Pada instrumen ini, setiap item diasumsikan memiliki bobot 1 – 4, dengan
penjelasan sebagai berikut: a.
Untuk pilihan jawaban Sangat Sesuai SS memiliki skor 4 pada pernyataan positif atau skor 1 pada pernyataan negatif.
b. Untuk pilihan jawaban Sesuai S memiliki skor 3 pada pernyataan positif atau
skor 2 pada pernyataan negatif. c.
Untuk pilihan jawaban Kurang Sesuai KS memiliki skor 2 pada pernyataan positif atau skor 3 pada pernyataan negatif.
d. Untuk pilihan jawaban Tidak Sesuai TS memiliki skor 1 pada pernyataan
positif atau 4 pada pernyataan negatif.
56
Sarbudin, 2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Angket tentang kinerja profesional guru bimbingan dan konseling terdiri dari 63 item pernyataan yang berasal dari 4 empat Indikator kinerja guru
bimbingan dan konseling yang mengacu pada kompetensi konselor pada aspek menyelenggarakan bimbingan dan konseling yang memandirikan Terlampir.
Sedangkan angket tentang kualitas pribadi guru bimbingan dan konseling terdiri dari 92 pernyataan yang berasal dari 8 delapan indikator kualitas pribadi
terlampir. Sebelum angket dijadikan instrumen yang dipergunakan dalam penelitian,
terlebih dahulu diujicobakan pada guru bimbingan dan konseling. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas.
a. Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid bila instrumen itu,
untuk maksud dan kelompok tertentu, mengukur apa yang semestinya diukur, derajat ketetapan mengukurnya benar Ruseffendi, 2010, hlm. 148. Dalam
penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas teoritik dan validitas empirik.
1 Validitas Teoritik
Validitas teoritik biasa juga disebut validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi merujuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang
memenuhi persyaratan valid berdasarkan pertimbangan judgment teoritik atau logika Suherman, 2003, hlm. 55. Pertimbangan teoritik berkaitan dengan
validitas isi dan validitas muka. Validitas isi instrumen berarti ketepatan angket ditinjau dari segi konten termasuk kesesuaian pernyataan angket dengan
indikator kinerja dan kualitas pribadi yang diungkap. Validitas muka atau validitas tampilan berkenaan dengan keabsahan susunan kalimat atau kata-kata
dalam pernyataan, sehingga jelas pengertiannya atau tidak menimbulkan tafsiran lain.
57
Sarbudin, 2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Validitas isi dan muka dalam penelitian ini dilakukan dengan meminta pertimbangan dan saran dari ahli judgment yang berkompeten. Dalam hal ini
yang bertindak sebagai ahli adalah 2 orang dosen satu orang dosen pembimbing dan satu dosen ahli pengukuran dan teman-teman mahasiswa SPs
Bimbingan dan Konseling. Setelah angket dianalisis validitas teoritisnya, sehingga dapat dinyatakan
sudah memenuhi validitas isi dan validitas muka, instrumen kemudian dilakukan uji coba. Tujuan dari uji coba adalah untuk mengetahui tingkat
keterbacaan bahasa sekaligus memperoleh gambaran apakah butir-butir pernyataan angket tersebut dapat dipahami dengan baik oleh guru bimbingan
dan konseling atau konselor. 2
Validitas Empirik Validitas empirik adalah validitas yang ditinjau dengan kriteria
tertentu. Kriteria ini digunakan untuk menentukan apakah instrumen yang digunakan memiliki tingkat keandalan validitas atau tidak. Perhitungan
validitas butir soal dari instrumen akan dilakukan dengan rumus korelasi Product Moment Pearson
Sugiyono, 2013, hlm. 225 yaitu: � =
� ∑ − ∑ ∑
√ � ∑ − ∑
� ∑ − ∑
Keterangan: � = Koefisian korelasi antara variabel X dan variabel Y
∑ = Jumlah skor per item ∑ = Jumlah skor total
∑
= Jumlah kuadrat skor per item ∑
= Jumlah kuadrat skor total � = Banyaknya responden
58
Sarbudin, 2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Menurut Arikunto 2009, hlm. 75 interpretasi klasifikasi koefisien validitas sebagai berikut:
Tabel 3.2 Klasifikasi Koefisian Validitas
Koefisien Validitas Interpretasi
0,80 rxy ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,60 rxy ≤ 0,80 Tinggi
0,40 rxy ≤ 0,60 Cukup
0,20 rxy ≤ 0,40 Rendah
0,00 ≤ rxy ≤ 0,20
Sangat Rendah Setelah dilakukan uji coba instrumen angket kepada 30 orang, maka
diperoleh hasil validasi instrumen kinerja profesional guru bimbingan dan konseling sebanyak 58 item dinyatakan valid lebih rinci dilihat pada lampiran.
Sedangkan untuk variabel kualitas pribadi guru bimbingan dan konseling, setelah dilakukan uji coba instrumen angket kepada 30 orang, maka diperoleh
hasil validasi instrumen kualitas pribadi guru bimbingan dan konseling sebanyak sebanyak 70 item dinyatakan valid lebih rinci dilihat pada lampiran.
b. Reliabilitas Instrumen
Realibilitas instrumen merupakan ketetapan atau kekonsistenan alat evaluasi dalam menilai apa yang dinilainya. Dengan kata lain, suatu instrumen
dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda Arifin Z, 2009,
hlm. 60. Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha Cronbach Sugiyono, 2013, hlm. 177 yaitu:
� = �
� − −
∑ �
�
�
�
Keterangan: �
= Koefisien realibilitas tes �
�
= Varians butir ke-i �
�
= Varians skor total �
= Banyaknya butir soal yang valid
59
Sarbudin, 2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk menginterpretasikan klasifikasi koefisien reliabilitas, digunakan
kriteria menurut Guilford Suherman, 2003, hlm. 89 sebagai berikut: Tabel 3.3
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Nilai
�
��
Interpretasi
,9 ≤ � ≤ , Sangat Tinggi
,7 ≤ � ,9 Tinggi
,4 ≤ � ,7 Sedang
, ≤ � ,4
Kurang � ,
Sangat Kurang Berdasarakan hasil uji coba reabilitas item pernyataan kinerja
profesional guru bimbingan dan konseling secara keseluruhan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2010 diperoleh nilai reliabilitas sebesar
0.945, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa jenis item pernyataan yang diujikan mempunyai reliabilitas sangat tinggi. Dengan demikian seluruh item
merupakan pernyataan yang reliabel. Sedangkan hasil uji coba reabilitas item pernyataan kualitas pribadi guru
bimbingan dan konseling secara keseluruhan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2010
diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0.953, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa jenis item pernyataan yang diujikan mempunyai
reliabilitas sangat tinggi. Dengan demikian seluruh item merupakan pernyataan yang reliabel.
3.6. Prosedur Penelitian