59
Sarbudin, 2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk menginterpretasikan klasifikasi koefisien reliabilitas, digunakan
kriteria menurut Guilford Suherman, 2003, hlm. 89 sebagai berikut: Tabel 3.3
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Nilai
�
��
Interpretasi
,9 ≤ � ≤ , Sangat Tinggi
,7 ≤ � ,9 Tinggi
,4 ≤ � ,7 Sedang
, ≤ � ,4
Kurang � ,
Sangat Kurang Berdasarakan hasil uji coba reabilitas item pernyataan kinerja
profesional guru bimbingan dan konseling secara keseluruhan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2010 diperoleh nilai reliabilitas sebesar
0.945, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa jenis item pernyataan yang diujikan mempunyai reliabilitas sangat tinggi. Dengan demikian seluruh item
merupakan pernyataan yang reliabel. Sedangkan hasil uji coba reabilitas item pernyataan kualitas pribadi guru
bimbingan dan konseling secara keseluruhan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2010
diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0.953, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa jenis item pernyataan yang diujikan mempunyai
reliabilitas sangat tinggi. Dengan demikian seluruh item merupakan pernyataan yang reliabel.
3.6. Prosedur Penelitian
Dalam rencana penelitian ini, peneliti mendeskripsikan secara detail prosedur-prosedur dalam melakukan kegiatan penelitian korelasional. Creswell
2008, hlm. 403-404 menyatakan bahwa terdapat 6 enam langkah yang digunakan sebagai prosedur penelitian korelasional, yaitu:
60
Sarbudin, 2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a. Langkah 1. Menentukan penelitian korelasi yang tertuju pada masalah
penelitian. b.
Langkah 2. Mengidentifikasi responden yang diteliti c.
Langkah 3. Mengidentifikasi dua atau lebih pengukuran untuk tiap responden yang diteliti.
d. Langkah 4. Mengumpulkan data dan memantau potensi ancaman
e. Langkah 5. Analisis data dan Penyajian hasil
f. Langkah 6. Menginterpretasi makna hasil penelitian
3.7. Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data dalam rangka pengujian hipotesis. Tujuan pengolahan data
adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian. Dengan demikian, teknik analisis data
diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan. Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket ini disusun
oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif analisis data dilakukan setelah data seluruh responden
terkumpul. Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan- tahapan sebagai berikut:
1. Verifikasi data. Kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan identitas
responden, kelengkapan data serta isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Tabulasi data. Tabulasi data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut: memberi skor pada tiap item, menjumlahkan skor pada setiap item, menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian.
3. Membuat profil biografis dilakukan dengan langkah-langkah 1 menghitung
ktiteria, 2 melakukan kategorisasi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. 4.
Profil Kinerja Profesional dan Kualitas Pribadi Guru Bimbingan Dan Konseling Di Kota Bima diperoleh dari diadaptasi proses perhitungan mencari
distribusi frekuensi, namun dalam hal ini banyak kelas kriteria sudah
61
Sarbudin, 2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
ditentukan yaitu 4 baik secara keseluruhan maupun pada setiap indikator. Langkah-langkah perhitungannya yaitu sebagai berikut; 1 menentukan Skor
maksimal ideal yang diperoleh sampel yaitu Skor maksimal ideal = jumlah soal x skor tertinggi, 2 menentukan Skor minimal ideal yang diperoleh sampel,
yaitu skor minimal ideal = jumlah soal x skor terendah, 3 mencari rentang skor ideal yang diperoleh sampel, yaitu rentang skor = Skor maksimal ideal
– skor minimal ideal, dan 4 mencari interval skor dengan interval skor =
Rentang skor 4. 5.
Menghitung korelasi kinerja profesional dengan kualitas pribadi guru bimbingan dan konseling di Kota Bima.
Sebelum dilakukan uji korelasi, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas.
a. Pengujian normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Perhitungan uji normalitas skor data dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov-z dengan bantuan Predictive
Analytics software PASW Statistics 18 atau IBM SPSS versi 18.0.
b. Selanjutnya dilakukan uji korelasi antara kinerja profesional dengan kualitas
pribadi guru bimbingan dan konseling di Kota Bima dengan hipotesis statistik:
H :
� = H
1
: � ≠
Dasar Pengambilan Keputusan: 1
Jika nilai sig 0.05 maka H diterima
2 Jika nilai sig 0.05 maka H
ditolak c.
Analisis koefisien determinasi antara kinerja profesional dengan kualitas pribadi guru bimbingan dan konseling di Kota Bima
KD = r² x 100 Keterangan:
KD = Koefisien determinasi yang dicari r² = Kuadrat koefisien korelasi
62
Sarbudin, 2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
6. Mencari dan menghitung skor kinerja profesional, kualitas pribadi berdasarkan
faktor biografis guru bimbingan dan konseling di Kota Bima Hubungan antara kinerja profesional, kualitas pribadi dengan faktor
biografis dilakukan dengan menggunakan anova satu jalur. Perhitungan satu jalur ini adalah membandingkan rata-rata disetiap kategori faktor biografis.
Jika ada perbedaan, maka terdapat hubungan sedangkan jika tidak ada perbedaan maka tidak terdapat hubungan. Uji ini dilakukan dengan bantuan
bantuan Predictive Analyticssoftware PASW Statistics 18 atau IBMSPSS versi 18.0. Langkah-langkah melakukan uji anova satu jalur sebagai berikut.
1 Perumusan Hipotesis
H ∶ � = � = �
�
H : minimal salah satu tidak berlaku 2
Dasar Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara membandingkan
nilai probabilitas nilai sig dengan α=0,05 F tabel dengan kriterianya
sebagai berikut: a
Jika Sig ≤ 0,05 maka H ditolak
b Jika Sig 0,05 maka H
diterima Hasil uji anova satu jalur diperoleh berdasarkan Tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Tabel Uji Anova Satu Jalur
Sumber Jumlah
Kuadrat JK
Derajat Kebebasan
dk Rata-Rata Jumlah
Kuadrat RJK F
Antar Kelompok JK
a
k-1 JK
a
k-1 JKa k −
JKi N − k Inter Kelompok JK
i
N-k JK
i
N-k Ruseffendi, 199, hlm. 418
JK
a
= jumlah kuadrat antar kelompok JK
i
= jumlah kuadrat inter kelompok k
= banyaknya kategori N
= banyaknya data
126
Sarbudin, 2015 KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Pada bab ini disampaikan simpulan dari hasil penelitian, implikasi dan beberapa rekomendasi pada pihak-pihak terkait.
5.1. Simpulan