1. Harga tanah dan gedung dikaitkan dengan rencana di masa yang akan datang
2. Kemungkinan perluasan pabrik 3. Tersedianya fasilitas servis, misalnya di sekitar lokasi pabrik tersebut
atau jarak yang relatif dekat dari bengkel besar dan semacamnya 4. Tersedianya air yang cukup
5. Peraturan pemerintah daerah setempat 6. Keadaan masyarakat daerah sekitar sikap keamanan dan
sebagainya 7. Iklim
8. Keadaan tanah untuk rencana pembangunan dan pondasi 9. Perumahan penduduk atau bangunan lain.
1.4. Tinjauan Pustaka
Phenyl ethyl alcohol adalah suatu senyawa aromatis yang mempunyai
sifat berbau harum seperti bunga mawar. Secara alami phenyl ethyl alcohol ditemuai dalam minyak yang mudah menguap volatile pada bunga mawar,
bunga jeruk manis, dan daun teh. Phenyl ethyl alcohol merupakan senyawa aromatis paling sederhana dan memiliki banyak karakteristik kimia seperti
alkohol primer. Kirk Othmer, 1981
1.4.1 Macam-Macam Proses
Proses pembuatan Phenyl Ethyl Alcohol dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain:
1. Reaksi Grignard Selama 25 tahun terakhir setelah tahun 1990, reaksi Grignard digunakan
untuk membuat Phenyl Ethyl Alcohol. Akan tetapi reaksi ini hanya dipakai untuk jumlah yang terbatas. Proses Grignard yang digunakan untuk
menghasilkan Phenyl Ethyl Alcohol mengikuti tahap-tahap reaksi sebagai berikut:
C
6
H
5
Br + Mg C
6
H
5
MgBr
Bromo Benzena Fenil magnesium bromida
C
6
H
5
MgBr + C
2
H
4
O C
6
H
5
CH
2
CH
2
OMgBr C
6
H
5
CH
2
CH
2
OMgBr + H
+
C
6
H
5
CH
2
CH
2
OH + Mg
+
+ Br
-
Kondisi operasi : P = 1 atm
T = 10
o
C Noller, 1957
2. Reaksi Friedel-Crafts Ketika Ethylene Oxide C
2
H
4
O secara komersial ditemukan, maka teknik Friedel-Crafts menggeser penggunaan reaksi yang lain. Reaksi
Friedel-Crafts pertama kali digunakan oleh Schaarschimdt pada tahun 1925, yaitu dengan mereaksikan Benzene C
6
H
6
dan Ethylene oxide C
2
H
4
O dengan menggunakan katalis AlCl
3
. Reaksi Friedel-Crafts:
C
2
H
4
O + C
6
H
6
C
8
H
10
O
Ethylene oxide benzene
phenyl ethyl alcohol
Penggunaan Benzene berlebih dapat memberi pengaruh pada agitasi yang baik selama proses reaksi.
Kondisi operasi : P = 1 atm
T = 10
o
C Kirk Othmer, 1981
Setelah memperhatikan kedua proses tersebut di atas dipilih proses yang kedua, yaitu proses Friedel-Crafts dikarenakan pengadaan bahan baku
untuk proses ini lebih mudah dilakukan dari pada proses Grignard karena adanya pabrik yang memproduksi salah satu dari bahan baku yang
digunakan yaitu Benzene yang diproduksi oleh PT. Pertamina Cilacap, Jawa Tengah dan Ethylene Oxide yang diimpor dari Botany Company, Australia.
Produk Phenyl ethyl alcohol dapat pasarkan di industri-industri dalam AlCl
3
negeri, yaitu PT. Lion Wings, PT. Priskila Prima Makmur, PT. Unilever Indonesia, dan lain-lain.
1.4.2 Kegunaan Produk
Phenyl ethyl alcohol , bersama dengan citronellol dan geraniol adalah
bahan dasar dari pembuatan parfum mawar, juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam memperkuat suatu aroma. Kira-kira 10-15 phenyl ethyl
alcohol yang dihasilkan digunakan untuk membuat acetate.
1.4.3 Sifat Fisis dan Kimia