Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Pembelajaran di kelas akan terlaksana dengan baik saat proses pembelajaran di kelas bilamana :
a. Siswa terlibat aktivitas belajar dengan aspek-aspek yang disebutkan
diatas. b.
Siswa mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran Cooperative tipe Two Stay Two Stray pada
pembelajaran IPA yang diterapkan oleh guru.
4. Daur Air a. Daur air
Daur air merupakan suatu proses dimana air mengalami perputaran dari bumi ke atmosfer dan akan kembali ke bumi. Air adalah sesuatu yang sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi. Secara umum banyaknya air yang ada di planet ini adalah sama walaupun manusia, binatang dan tumbuhan banyak
menggunakan air untuk kebutuhan hidupnya. Jumlah air bersih sepertinya tidak terbatas, namun sebenarnya air mengalami siklus hidrologi di mana air yang kotor
dan bercampur dengan banyak zat dibersihkan kembali melalui proses alam. adapun dari proses daur air itu sendiri antara lain.
1 Tahap evaporasi 2 Tahap presipitasi
3 Tahap kondensasi
b. Manfaat dan cara menghemat air
Air sangat penting bagi manusia. Sembilan puluh persen tubuh manusia terdiri dari air. Air digunakan untuk minum. Tanpa air manusia tidak akan hidup.
Masih adakah manfaat air lainnnya? Coba kamu sebutkan. Air yang ke luar dari mata air akan mengalir ke daerah yang lebih rendah. Mata air banyak ditemukan
di kaki gunung. Untuk me mu dahkan dalam pemanfaatan air, dibuatlah ben dungan seperti pada Gambar dibawah. Bendungan berfungsi untuk mengatur
pembagian air.
Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Air yang ditampung oleh bendungan dapat dimanfaatkan untuk irigasi. Irigasi sangat penting bagi petani. Petani akan lebih mudah mengairi la han
pertaniannya. Selain itu, air bendungan dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik. Air tersebut bisa digunakan untuk memutar turbin. Turbin
berfungsi untuk mengubah energi air menjadi energi listrik. Energi listrik dapat memudahkan kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Meskipun air tidak akan habis, kita harus senantiasa menghematnya. Usaha-usaha yang harus dilakukan untuk menghemat air adalah sebagai berikut:
a.
Gunakan air secukupnya ketika mandi, mencuci piring, dan mencuci pakaian.
b.
Ketika menyiram tanaman, gunakanlah air dari bekas cucian
c.
Sebaiknya mandi menggunakan ember agar lebih hemat jangan terlalu sering menggunakan shower karena kita tidak tahu berapa banyak aing
yang kita keluarkan saat kita mandi dll. Dalam materi ini peneliti akan melakukan percobaan yaitu dengan
membuat daur ulang air seperti halnya kita ketahui bahwa air yang kita gunakan sehari-hari berasal dari sumber air di antaranya adalah sumur tradisional, sumur
pompa, dan air PAM yang merupakan sumber air buatan. Danau, sungai, laut, dan mata air merupakan sumber air alami. jumlah air di dunia ini tetap. tetapi semakin
lama semakin banyak yang kotor, sedangkan manusia selalu membutuhkan air bersih.
Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara
langsung. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama Arikunto, 2012 : 3. Sedangkan Ebbutt mengemukakan bahwa „penelitian tindakan adalah kajian sistematik dari upaya
perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan
– tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan
– tindakan tersebut dalam Wiriaatmadja, 2012:12. Mencermati dari pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas merupakan action yang dilakukan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa dan memperbaiki kinerja guru dalam segala aspek
di dalam pembelajaran. Pemilihan metode ini karena PTK dapat membuat guru merespon dengan
baik permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa ketika belajar. Sehingga guru menjadi kreatif dan inovatif dalam menanggulangi permasalahan-
permasalahan tersebut. Permasalahan setiap siswa pasti berbeda ditambah lagi mata pelajaran yang berbeda pasti membutuhkan penanganan yang berbeda baik
28
Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dari segi metode mengajar, model pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan strategi-strategi lain yang membuat guru menjadi lebih kreatif dan inovatif.
B. Model Penelitian
1. Model PTK yang Dikembangkan
Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan Mc Taggart dalam Wiriaatmadja, 2012:66.
Model ini menggunakan empat komponen penelitian tindakan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu sistem spiral yang saling terkait
antara satu langkah dengan langkah berikutnya. a.
Perencanaan Planning Dalam pelaksanaan tindakan kelas yang dilakukan pertama kali yaitu
membuat perencanaan tindakan. Rencana tindakan dilaksanakan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Hal-hal yang
direncanakan diantaranya terkait analisis materi pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media
pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian proses serta hasil pembelajaran. Perencanaan dalam hal ini hampir sama dengan perencanaan operasional
dalam pembelajaran yang dikenal dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
b. Pelaksanaan Acting
Dalam tahap ini, rencana yang telah disusun diujicobakan sesuai dengan langkah yang telah dibuat, yaitu langkah-langkah pembelajaran dengan
menerapkan pembelajaran Outdoor Learning sebagai pendekatan dalam pembelajarannya.
c. Observasi Observing
Dalam tahap ini, penelitian melakukan observasi terhadap tindakan yang sedang dan telah dilakukan. Observasi dapat dilakukan oleh peneliti sendiri
atau pihak lain yang telah diberi tugas untuk hal itu. Observasi ini dilakukan untk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan yang telah disusun
sebelumnya dengan pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebenarnya. Selain itu, untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang