Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
berlangsung terhadap proses dan hasil pembelajaran. Hal ini bertujuan agar dapat menghasilkan perubahan ke arah yang diinginkan.
d. Refleksi Reflecting
Refleksi mencakup kegiatan analisis, interpretasi, dan evaluasi yang diperoleh saat melakukan kegiatan observasi. Data yang terkumpul saat observasi dianalisis
dan diinterpretasi untuk mencari penyelesaian yang efektif. Hasil dari refleksi kemudian dibuat perencanaan tindakan selanjutnya
Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai
akibat dari tindakan yang dilakukan. Pada hakekatnya model Kemmis dan Taggart berupa perangkat-perangkat atau untaian dengan setiap perangkat terdiri dari
empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dipandang sebagai suatu siklus. Banyaknya siklus dalam PTK tergantung dari
permasalahan-permasalahan yang perlu dipecahkan, yang pada umumnya lebih dari satu siklus. PTK yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh para guru di
sekolah pada umumnya berdasar pada model 2 ini yaitu merupakan siklus-siklus yang berulang.
Gambar 3.1 Bagan Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart
Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 2 Suntenjaya Desa Cibodas Kecamatan Lembang, pada semester 2 tahun ajaran 20132014
dengan jumlah siswa 32 siswa, yang terdiri 14 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan sebagai subjek penelitian. Pemilihan kelas ini berdasarkan hasil
observasi dan pengalaman mengajar selama Program Latihan Profesi PLP bahwa di kelas ini terdapat beberapa masalah atau kendala dalam pembelajaran
IPA.
D. Prosedur Penelitian
Secara garis besar prosedur atau pengembangan tindakan penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap
observasi dan tahap refleksi. Dalam hal ini, penelitian tindakan kelas menggunakan tahap orientasi pada awal kegiatan, sedangkan pelaksanaan
tindakan dua siklus dimana setiap siklus dilakukan satu kali pembelajaran. Kegiatan Awal
Pelaksanaan Tindakan
Rencana Tindakan
Observas Siklus I
Siklus II Refleksi
Observas Pelaksanaan
Tindakan Rencana
Tindakan
Bagan 3.1 Bagan Pelaksanaan Penelitian
Refleksi
Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk memperoleh hasil penelitian yang maksimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penelitian ini dirancang sesuai dengan prosedur penelitian.
Prosedur penelitian ini meliputi tahap – tahap sebagai berikut :
1. Tahap Awal atau Pra Perencanaan
Tahap awal disusun dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pelajaran IPA di kelas. Tahap ini sebagai langkah awal membuat rancangan
metode eksperimen sebagai metode pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian tindakan. Adapaun langkah-langkah yang digunakan dalam tahap awal
ini adalah sebagai beikut: a.
Mengadakan konsultasi dengan dosen pembimbing penelitian dan kepala sekolah guna mengetahui kasus yang akan diangkat dalam pelaksanaan
penelitian tindakan. b.
Melakukan diskusi dengan guru wali kelas V untuk mendapatkan gambaran umum bagaimana aktivitas belajar siswa di kelas tersebut
c. Mengadakan observasi awal terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas
guna mengetahui aktivitas belajar siswa di kelas sekaligus memahami karakteristik pembelajaran serta pola-pola aktivitas apa saja yang dirasa perlu
untuk ditingkatkan di dalam kelas.
2. Tahap Rencana Tindakan
Pada tahap rancana tindakan, peneliti melakukan persiapan dengan menyusun beberapa rancangan yang perlu untuk tindakan penelitian. Langkah-
langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut :