SIMPULAN DAN REKOMENDASI 78 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR.

iii Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa 39 Tabel 3.2 Kriteria Aktivitas Guru Mengajar 40 Tabel 4.1 Persentase Keterlaksanaan Aktivitas Guru dan siswa Siklus I 55 Table 4.2. Rubrik Aktivitas Belajar Siswa Siklus I 57 Tabel 4.3. Persentase Aktivitas Belajar Siswa 59 Tabel 4.4. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa 60 Tabel 4.5. Rekapitulai Nilai Tes Formatif Siklus I 61 Tabel 4.6 Persentase Keterlaksanaan Aktivitas Guru Siklus II 65 Table 4.7. Rubrik Aktivitas Belajar siswa Siklus II 65 Tabel 4.8. Persentase Aktivitas Belajar Siswa 67 Tabel 4.9. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 68 Tabel 4.10. Rekapitulai Nilai Tes Formatif Siklus II 70 Tabel 4.11 Keterlaksanaan Aktivitas Guru dan Siswa dalam Menggunakan Model TSTS 74 Tabel 4.12 rekapitulasi aktivitas belajar siklus I dan II 76 iv Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Two Stay Two Stray 16 Gambar 2.2 Daur Air 24 Gambar 2.3 Manfaat dan Cara Menghemat Air 26 Gambar 2.4 Proses Membuat Daur Ulang Air 27 Gambar 3.1 Bagan Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart 30 Gambar 4.1. Struktur Kelompok Pembelajaran Cooperative Tipe Two stay Two Stray 49 v Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN Bagan 3.1 Bagan Pelaksanaan Penelitian 31 Bagan 4.1. Model Pembelajaran TSTS dan Aktivitas Belajar Siswa 57 Bagan 4.2 model TSTS dan Aktivitas Belajar 75 vi Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Instrumen Pembelajaran RPP dan LKS Siklus I A.1 RPP dan LKS Siklus II A.2 Lampiran B Instrumen Penelitian Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Menerapkan Model TSTS Siklus I B.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Menerapkan Model TSTS Siklus I B.2 Lembar Aktivitas Belajar Siswa Siklus I B.3 Lembar Aktivitas Belajar Siswa Siklus II B.4 LAMPIRAN C HASIL PENELITIAN Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Siklus I C.1 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Siklus II C.2 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I C.3 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II C.4 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II C.5 Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas V Sd Negeri 2 Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya partisipasi siswa atau aktivitas belajar siswa di dalam proses pembelajaran IPA kelas V SD Negeri 2 Suntenjaya. Proses pembelajaran yang biasa dilaksanakan menggunakan model ceramah yaitu penyampaian materi secara utuh kepada siswa dan diselingi dengan latihan-latihan soal, pembelajaran seperti ini menyebabkan siswa cenderung pasif dan pembelajaran kurang berarti bagi siswa. Siswa kurang memperoleh pengalaman langsung, dan guru kurang memberikan kesempatan serta kepercayaan terhadap diri siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Hal ini juga berdampak pada rendahnya aktivitas belajar siswa. Berdasarkan permasalahan ini peneliti melakukan upaya perbaikan dengan menerapkan pembelajaran cooperative tipe two stay two stray TSTS. Model pembelajaran tersebut melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar. Pakok pikiran pembelajaran cooperative tipe two stay two stray TSTS adalah memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi daur air dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative tipe two stay two stray. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang menggunakan model dan desain spiral Kemiss dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang dilaksanakan pada periode bulan April dan Mei. Setiap siklusnya terdiri 4 tahapan yaitu mulai dari tahap perencanaan planning, pelaksanaan, pengamatan observing dan refleksi reflecting. instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah lembar aktivitas belajar siswa, field note catatan lapangan dan dokumentasi berupa foto- foto selama proses pembelajaran. hasil menunjukan peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model two stay two stray yaitu Aktivitas berbicara, aktivitas menulis dan aktivitas motorik meningkat dari siklus I dengan rata-rata 81,67 dan siklus ke II yaitu 85,00 kesimpulan akhir dari penelitian ini bahwa penerapan model pembelajaran cooperative tipe two stay two stray dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa Kata kunci: Pembelajaran Cooperative Tipe Two Stay Two Stray, Aktivitas Belajar Siswa Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TWO STAY TWO STRAY ACTIVITIES TO IMPROVE STUDENT LEARNING IN LEARNING NATURAL SCIENCES MATERIALS RECYCLING WATER In the Classroom Action Research Class V 2 Suntenjaya Elementary School District Lembang Bandung Regency West Academic Year 20132014 This research is motivated by the low participation of student learning activities in the process of learning science class V SD Negeri 2 Suntenjaya. The learning process is commonly carried out using a model of discourse, namely the delivery of content to students and the whole interspersed with exercises, as this causes learning students tend to be passive and less meaningful learning for students. Students gain experience less direct, and less teacher provides opportunities as well as self-confidence in the students to be active in learning. It also adversely affects the students learning activities. Based on these problems researchers to make improvements by implementing cooperative learning type two stay two stray TSTS. The learning model that involves students actively in the learning activities. Pakok mind the type of cooperative learning two stay two stray TSTS is offered an opportunity for the group to share results and information to other groups in the main objective of this study was to determine the improvement of student learning activities in the water cycle science learning materials by applying two types of learning models Cooperative stay two stray. This research is Classroom Action Research CAR, which uses the model and the spiral design Kemiss and Mc Taggart. This study was conducted in two cycles were carried out in the period of April and May. Each cycle consists of four stages, ie from the planning stage planning, implementation, observation observing and reflection reflecting. data collection instrument in this study was students learning activity sheets, field notes field notes and documentation in the form of photographs during the learning process. results showed an increase in students learning activities using a model that is two stay two stray Activity speaking, writing activities and increased motor activity of the first cycle with an average of 81.67 and 85.00 the second cycle to the final conclusion of this study that the application of the learning model cooperative type two stay two stray can improve student learning activities Keywords: Cooperative Learning Type two stay two stray, student learning activities Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fungsi dan tujuan yang harus dicapai dalam pendidikan nasional sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, yaitu dikemukakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Manusia adalah makhluk Tuhan yang mempunyai kecenderungan belajar. M. Arifin, 2009 hlm. 106 Belajar adalah perubahan tingkah laku akibat pengalaman Edward Walker, 1967. Juga dapat diartikan sebagai suatu proses yang membawa perubahan dalam cara pandang seseorang menaggapi dan memberikan respon sebagai hasil dari hubungannya dengan sekitar. Floyd L. Ruch, 1963. Manusia dalam kehidupannya selalu dihadapkan berbagai masalah. Untuk dapat melepaskan diri dari masalah yang dihadapinya manusia melakukan upaya atau usaha yang tidak terlepas dari sanggup atau tidaknya manusia memikirkan masalah dan sekaligus mencari pemecahannya Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan potensi yang dimilikinya, mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik. Pendidikan juga dapat mencetak manusia menjadi sumber daya manusia yang handal dan terampil di bidangnya. Pendidikan sebenarnya merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks. Peristiwa tersebut merupakan suatu rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia 1 Umar Ghozali, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sehingga manusia itu tumbuh sebagai pribadi yang utuh. Selain itu dalam dunia pendidikan, proses belajar mengajar merupakan proses yang bisa diterapkan. Mengajar dan belajar merupakan proses kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Proses belajar mengajar yang berkembang di kelas umumnya ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai individu-individu yang terlibat langsung di dalam proses tersebut. Prestasi belajar siswa itu sendiri sedikit banyak tergantung pada cara guru menyampaikan pelajaran pada anak didiknya. Oleh karena itu kemampuan serta kesiapan guru dalam mengajar memegang peranan penting bagi keberhasilan proses belajar mengajar pada siswa. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara prestasi belajar siswa dengan metode mengajar yang digunakan oleh guru. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas V SDN 2 Suntenjaya, diketahui minat siswa untuk belajar IPA masih kurang. Terlihat pada waktu pelaksanaan pembelajaran IPA, guru menjelaskan materi di depan kelas namun siswa cenderung ramai sendiri, tidak memperhatikan pelajaran yang sedang berlangsung dan mengobrol dengan teman bahkan ada beberapa siswa yang melamun dan mengantuk. Ketika guru meminta siswa untuk mengerjakan soal, kebanyakan siswa tidak berusaha untuk mencari penyelesaian dari soal tersebut tetapi lebih senang menunggu guru menyelesaikan soal tersebut. Siswa cenderung diam jika diberi pertanyaan oleh guru. Ketika guru memberi kesempatan untuk bertanya, siswa tidak bertanya walaupun mereka belum memahami tentang materi yang telah diajarkan. Apabila guru memberi tugas, banyak siswa hanya menyontek dari pekerjaan temannya. Suasana yang tidak kondusif seperti inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa prestasi belajar IPA siswa masih rendah. Hal ini dibuktikan dari 32 siswa dalam satu kelas hanya ada 7 siswa yang mendapat nilai lebih dari 85. Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas merupakan salah satu tugas utama guru, dan pembelajaran dapat diartikan sebagi kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa. Dalam proses pembelajaran IPA dikelas V SDN 2 Suntenjaya masih sering ditemui adanya kecenderungan meminimalkan

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Komunikasi Matematis dan Motivasi Siswa

0 3 10

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Karanganyar 01 Weru Suko

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR.

0 2 33

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STAY DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 35