Novita Fachrunisa, 2014 PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMERINTAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4. Studi Literatur
Studi litelatur adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengkaji buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk
memperoleh data atau sumber-sumber informasi teoritis dengan masalah yang diteliti. Teknik ini memperkuat landasan penelitian juga melengkapi hasil
penelitian yang peneliti lakukan. Peneliti berusaha mencari pengertian-pengertian, teori-teori, dan uraian-
uraian yang dikemukakan oleh para ahli sebagai landasan teoritis, khususnya mengenai masalah-masalah yang sejalan dengan penelitian ini agar dapat
dijadikan kerangka pemikiran juga landasan di dalam penelitian ini. Dengan demikian, studi literatur digunakan untuk mempermudah pengolahan data karena
bersumber dan berpegangan kepada teori-teori yang ada dan berlandaskan pada sumber buku yang relevan.
5. Validitas dan Reliabilitas
Menurut Sugiyono 2012, hlm. 363 “Uji keabsahan data dalam penelitian sering ditekankan pada uji validitas dan reliabitas. Validitas merupakan derajat
ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat
dinyatakan valid apabila tidak ada bedanya antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Serangkaian aktivitas uji kredibilitas data tersebut penulis terapkan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Memperpanjang pengamatan
Dalam perpanjang pengamatan penulis lakukan untuk mengecek kembali apakah data yang telah diberikan selama ini merupakan data yang sudah benar
atau tidak, berubah atau tidak dan untuk menguji kredibilitas data penelitian. Bila setelah dicek kembali kelapangan data sudah benar berarti kredible, maka waktu
perpanjangan dapat diakhiri. b.
Meningkatkan ketekunan
Novita Fachrunisa, 2014 PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMERINTAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara meningakatkan ketekunan maka kepastian
data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. c.
Triangulasi Moleong 2007, hlm. 330 mengemukakan bahwa triangulasi data adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber
lainnya. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengencekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.
Triangulasi dalam penelitian ini dilakukan terhadap informasi yang diberikan subjek penelitian.
Sugiyono 2012, hlm. 369- 370, mengungkapkan “ada berbagai sumber,
berbagai cara, dan berbagai waktu dalam pengujian kredibilitas”. Berikut adalah gambar triangulasi sumber, triangulasi cara dan triangulasi waktu.
Desa Mekarsari PNPM Mandiri Perdesaan
Masyarakat
Gambar 3.1 Triangulasi dengan Tiga Sumber
Sumber : Direduksi dari Metode Penelitian Gaya kepemimpinan seseorang Sugiyono 2012
Wawancara Observasi
Novita Fachrunisa, 2014 PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMERINTAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dokumentasi
Gambar 3.2 Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data
Sumber : Direduksi dari Metode Penelitian Gaya kepemimpinan seseorang Sugiyono 2012
Siang Sore
Pagi
Gambar 3.3 Triangulasi dengan Tiga Waktu Pengumpulan Data
Sumber : Direduksi dari Metode Penelitian Gaya kepemimpinan seseorang Sugiyono 2012
d.
Analisis kasus negatif Menurut Sugiyono 2012, hlm. 371 “Kasus negatif adalah kasus yang tidak
sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan
bertentangan dengan data yang telah ditemukan”. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah
dapat dipercaya.
e. Menggunakan Bahan Referensi
Novita Fachrunisa, 2014 PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMERINTAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Yang dimaksud dengan bahan referensi yang cukup disini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai
contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara. “Data tentang interaksi manusia, atau gambaran suatu keadaan perlu didukung
oleh foto- foto” dalam Sugiyono, 2012, hlm. 128.
f. Mengadakan Member check
Member check adalah, proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa
jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti data
tersebut valid, sehingga semakin kredibeldipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi
data, maka penulis perlu melakukan diskusi dengan pemberi data, dan apabila perbedaannya tajam, maka peneliti harus merubah temuannya, dan harus
menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data dalam Sugiyono, 2012, hlm. 372.
F. Tahap Analisis Data