Desain Penelitian PERAN TUTOR DALAM PEMBELAJARAN AKSELERASI BACA TULIS QUR’AN MELALUI METODE IQRA DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) MESJID AGUNG LEMBANG : Studi Deskriptif Terhadap Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Mesjid Agung Lembang.

Ahmad Fauzi Ridwan, 2014 PERAN TUTOR DALAM PEMBELAJARAN AKSELERASI BACA TULIS QUR’AN MELALUI METODE IQRA D I TAMAN PEND IDIKAN AL- QUR’AN TPA MESJID AGUNG LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Menyiapkan instrumen penelitian yang telah dibuat dengan kisi-kisi berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada responden baik dalam bentuk pedoman wawancara, observasi, maupun dokumentasi. 2. Tahap pelaksanaan Pada tahap ini peneliti langsung melakukan penelitian ditempat yang menjadi objek penelitian. Hal yang pertama dilakukan menjalin keakraban dengan pengelola lembaga juga orang tua murid agar memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Selanjutnya peneliti mulai melakukan pengambilan informasi kepada tutor lembaga dan orang tua santri dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya setelah mendapatkan informasi yang cukup maka peneliti melakukan pengolahan data dari yang telah diperoleh untuk dijadikan hasil penelitian dengan menggunakan teknik triangulasi data. 3. Pelaporan Pada tahap ini memuat tentang hasil yang telah diperoleh selama penelitian dari data mentah menjadi data yang telah disusun rapi menjadi laporan yang dibuat dalam bentuk makalah.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk metode deskriptif. Menurut Sugiyono 2008:1 penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Deskrip tif. Menurut Moh. Nazir 2013:152 bahwasannya Metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan Ahmad Fauzi Ridwan, 2014 PERAN TUTOR DALAM PEMBELAJARAN AKSELERASI BACA TULIS QUR’AN MELALUI METODE IQRA D I TAMAN PEND IDIKAN AL- QUR’AN TPA MESJID AGUNG LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Sejalan dengan itu menurut Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi 2007: 44 metode deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, dengan menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasi data yang bersifat komperatif dan korelatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. Penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi menekankan kepada makna. D. Definisi Operasional 1. Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto 2009:212 adalah aspek dinamis dari kedudukan status. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peran. Yang dimaksud peran dalam penelitian ini yaitu kedudukan atau status yang yang diperoleh seseorang dalam melaksanakan tugas baik yang hak maupun kewajibannya. 2. Menurut UU No.14 tahun 2005 yang dimaksud dengan tutorguru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, membimbing, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan. Yang dimaksud tutor dalam penelitian ini yaitu orang yang membelajarkan, memotivasi, mentransfer ilmu, mendorong anak didiknya untuk menjadi lebih baik lagi, dan orang yang memfasilitasi didalam proses pembelajaran.