Ahmad Fauzi Ridwan, 2014 PERAN TUTOR DALAM PEMBELAJARAN AKSELERASI BACA TULIS QUR’AN MELALUI METODE
IQRA D I TAMAN PEND IDIKAN AL- QUR’AN TPA MESJID AGUNG LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1. Membuat kisi-kisi atas pedoman wawancara maupun observasi;
2. Membuat atau menjabarkan kisi-kisi kedalam pedoman wawancara dan
pedoman observasi; 3.
Melaporkan pedoman wawancara dan observasi yang telah dibuat peneliti kepada dosen pembimbing untuk di teliti;
4. Bila terdapat perbaikan, maka peneliti harus merevisi kembali; dan
5. Bila revisi pedoman wawancara dan observasi usai dilakukan, maka
kembali dilaporkan kepada dosen pembimbing, begitu pula seterusnya hingga mendapat persetujuan dosen; dan
6. Terjun kelapangan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan
menggunakan pedoman wawancara dan observasi yang telah d isiapka dan disetujui sebelumnya.
G. Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat
penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan Moh. Nazir 2013:174. Selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data dengan masalah penelitian yang ingin
dipecahkan. Maka dari itu, untuk memperkecil kemungkinan ketidakakuratan dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik sekaligus dengan harapan antara satu dengan yang lainnya dapat saling melengkapi. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
1. Observasi
Menurut Moh. Nazir 2013:175 yang dimaksud p engumpulan data dengan observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa
ada pertolongan alat lain untuk keperluan tersebut. Di dalam observasi biasanya
Ahmad Fauzi Ridwan, 2014 PERAN TUTOR DALAM PEMBELAJARAN AKSELERASI BACA TULIS QUR’AN MELALUI METODE
IQRA D I TAMAN PEND IDIKAN AL- QUR’AN TPA MESJID AGUNG LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
juga ada catatan anekdot. Menurut Riduwan 2009:76 catatan anekdot adalah catatan yang dilakukan peneliti mengenai segala sesuatu yang terjadi pada saat
pengamatan berlangsung. Peristiwa atau sesuatu yang dianggap penting dicatat dengan singkat tanpa harus menuruti aturan tertentu. Pengamatan sebagai teknik
pengumpulan data memiliki kriteria sebagai berikut: a.
Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematis
b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah
direncanakan. c.
Pengamatan dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu yang menarik perhatian saja
d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitas
2. Wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara menurut Moh. Nazir 2013:193 adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab, sambil bertatap muka antara penanya dan pewawancara dengan penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide
pedoman wawancara.
Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. Dari pengertian diatas
maka dapat penulis simpulkan bahwasannya wawancara adalah metode pengumpulan data yang memperoleh datanya dengan menginterview langsung
responden yang dilakukan secara face to face atau tatap muka untuk memperoleh data secara mendalam.
Menurut Riduwan 2009:74 Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu: pewawancara, responden,
pedoman wawancara, dan situasi wawancara. a.
Pewawancara adalah orang yang mengumpulkan informasi yang diharapkan dapat menyampaikan pertanyaan dengan jelas dan merangsang
responden untuk menjawab pertanyaan yang tadi diajukan dan juga orang yang mencatat semua informasi yang telah diperoleh.