Latar Belakang Penelitian PERAN TUTOR DALAM PEMBELAJARAN AKSELERASI BACA TULIS QUR’AN MELALUI METODE IQRA DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) MESJID AGUNG LEMBANG : Studi Deskriptif Terhadap Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Mesjid Agung Lembang.
Ahmad Fauzi Ridwan, 2014 PERAN TUTOR DALAM PEMBELAJARAN AKSELERASI BACA TULIS QUR’AN MELALUI METODE
IQRA D I TAMAN PEND IDIKAN AL- QUR’AN TPA MESJID AGUNG LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pribadi. Dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat merupakan hal yang paling utama harus dilakukan melalui pembekalan pendidikan yang baik agar dapat
menggali potensi yang dimilki setiap manusia sehingga dapat memiliki pribadi yang kuat, memiliki kompetensi, dan berfikir inovatif.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan Negara .”
Maka dari itu pendidikan merupakan bagian terpenting dalam pembangunan masyarakat yang memiliki nilai dan kekuatan dalam pengembangan
sumber daya manusia. Menuntut ilmu merupakan salah satu kewajiban kita sebagai muslim sebagaimana sabda Rasulullah SAW yan
g berbunyi “Sungguh, menuntut ilmu itu diwajibkan terhadap setiap muslim
” HR. Ibnu Abdilbar. Dalam Sub Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidikan
terdiri dari 3 jalur pendidikan yaitu: Pendidikan Formal, Pendidikan Informal, dan Pendidikan Non Formal. Ketiga jalur pendidikan tersebut saling berkaitan
diantaranya sebagai pelengkap, penambah, dan pengganti. Dalam pengembangan sumber daya manusia bukan hanya ditempuh dengan Pendidikan Formal atau
Sekolah, tetapi dapat dilakukan melalui Pendidikan Non Formal atau Pendidikan Luar Sekolah.
Pendidikan luar sekolah sangat berperan dalam upaya mengembangkan potensi manusia yang berkualitas sebagai upaya dalam pembangunan masyarakat,
karena masyarakat merupakan elemen yang sangat penting juga di titik beratkan dalam upaya pembangunan ini yang berperan sebagai pelaku pembangunan.
Pendidikan luar sekolah menggarap program-program pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja, lapangan pekerjaan, kewirausahaan, dan pembangunan
Ahmad Fauzi Ridwan, 2014 PERAN TUTOR DALAM PEMBELAJARAN AKSELERASI BACA TULIS QUR’AN MELALUI METODE
IQRA D I TAMAN PEND IDIKAN AL- QUR’AN TPA MESJID AGUNG LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pada umumnya yang didasarkan atas kebutuhan pendidikan dan kebutuhan belajar yang tumbuh di masyarakat.
Pendidikan Luar Sekolah memiliki peran dalam mengembangkan potensi manusia seperti dijelaskan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yaitu: Non Formal Education mempunyai fungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Salah satu satuan Pendidikan Luar Sekolah yaitu Taman
Pendidkan Al-q ur’an TPA yang merupakan bagian dari satuan jenis lainnya,
menjadi salah satu lembaga pendidikan dalam upaya mengembangkan potensi sumber daya manusia yang memiliki jiwa akhlak yang mulia dan dibekali
pendidikan agama yang kuat sejak dini. Penelitian ini akan dilakukan di TPA yang bertempat di Komplek Masjid
Agung Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. TPA ini sudah sangat dikenal di Wilayah Kecamatan Lembang. Hal ini dikarenakan TPA Mesjid
Agung Lembang telah berdiri lama dan juga telah menghasilkan sumber daya manusia yang mumpuni dan memiliki kemampun yang profesional khususnya
dibidang agama. Dari fungsi pendidikan luar sekolah di atas, TPA juga memiliki fungsi
untuk membantu mengembangkan potensi anak ke arah pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan keagamaan. Fungsi dari pembinaan tersebut
merupakan komponen yang memiliki tujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam kemampuan baca tulis qur’an dalam rangka peningkatan
penghayatan dan pengalaman Al- qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan baca tulis qur’an pada warga belajar diperlukan pengarahan dan bimbingan dari tutor yang berkompeten dan
profesional untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Tutor merupakan motor penggerak penyelenggaraan pendidikan, berhasil tidaknya
pendidikan terletak pada kompetensi tutor dalam proses pembelajaran. Posisi dan
Ahmad Fauzi Ridwan, 2014 PERAN TUTOR DALAM PEMBELAJARAN AKSELERASI BACA TULIS QUR’AN MELALUI METODE
IQRA D I TAMAN PEND IDIKAN AL- QUR’AN TPA MESJID AGUNG LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
peran tutor dalam pendidikan adalah ujung tombak bahkan bersifat menentukan kegiatan pembelajaran karena tutor yang mengorganisasi pesan pengajaran bagi
peserta didiknya. Peranan tutor dalam proses belajar mengajar selain sebagai sumber belajar juga sebagai pengajar, pemimpin, pembimbing, pengatur
lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana, supervisor, motivator, dan konselor Usman, 1997. Oleh karena itu peran tutor sangatlah penting karena seorang tutor
harus memiliki sifat motivator yaitu mampu memberikan motivasi kepada anak didik agar dapat membangkitkan dan mengoptimalkan potensi peserta didik itu
sendiri. Dalam UU No. 14 tahun 2005 mengenai guru dan dosen pasal 10 ayat 1, kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Maka dari itu seorang tutor harus mempunyai kompetensi yang ada diatas
untuk memudahkan dalam pembelajaran menjadi tauladan bagi peserta didiknya, juga dapat berkomunikasi baik dengan lingkungan sekitar pendidikan agar tujuan
pembelajaran yang telah direncanakan dapat terealisasikan. Selain itu juga diperlukan metode yang sanggup dan mudah dimengerti oleh peserta didik agar
peserta didik tidak jenuh dalam melakukan proses pembelajaran maka digunakanlah metode iqra yang dari dulu sudah sangat banyak digunakan
masyarakat luas karena terbukti dapat menjadikan pembelajaran baca tulis qur’an menjadi mudah dimengerti oleh peserta didik. Hal ini juga dilakukan di TPA
Mesjid Agung Lembang bahwa metode Iqra sudah dari sejak awal berdiri digunakan.
Permasalahan berikutnya ada pada kondisi peserta didik di TPA Mesjid Agung Lembang dimana sudah banyaknya lulusan dari lembaga tersebut yang
memiliki kemampuan dan mahir dalam memahami agama khususnya baca tulis qur’an dan dengan menggunakan metode yang sudah dilaksanakan dari dulu
secara praktis dan sistematis yaitu metode iqra, sehingga lembaga TPA Mesjid Agung Lembang sampai saat ini memiliki tempat di masyarakat Lembang. Peran
turor juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan pembelajaran di TPA
Ahmad Fauzi Ridwan, 2014 PERAN TUTOR DALAM PEMBELAJARAN AKSELERASI BACA TULIS QUR’AN MELALUI METODE
IQRA D I TAMAN PEND IDIKAN AL- QUR’AN TPA MESJID AGUNG LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Mesjid Agung Lembang hal ini dapat dilihat dari pemenuhan dan memiliki kemampuan atau kompetensi yang profesional dibidangnya karena tutor di TPA
Mesjid Agung Lembang sangat paham dalam materi tentang agama dan baca tulis qur’an yang dimana banyak lulusan dari pesantren.
Dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka penulis perlu meneliti bagaimana peranan tutor dalam menghasilkan warga belajar yang memiliki
kemampuan baca tulis al- qur’an. Sehingga penulis dapat mendekatkan kepada
permasalahan yang lebih objektif. Maka dari itu penulis mengangkat judul penelitian mengenai
“Peran Tutor Dalam Pembelajaran Akselerasi Baca Tulis Qur’an Melalui Metode Iqra Di Taman Pendidikan Al-Qur’an TPA Mesjid
Agung Lembang”