35
Rizki Rachmani, 2014 Perencanaan teknik role playing untuk mereduksi agresif siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
No Kelas
Jumlah Siswa
1 X A
31 2
X B 33
3 X C
33 4
X D 30
5 X E
28 6
X F 31
Jumlah 186
Pengambilan  sampel  bertujuan  agar    sampel    yang    diambil    dari    populasinya representative    mewakili,  sehingga  dapat  diperoleh  informasi  yang  cukup  untuk
mengestimasi  populasinya.    Pengambilan  sampel  pada  penelitian  menggunakan  teknik purposive  sampling,  yang  di  mana  pengambilan    sampel    dilakukan    hanya    atas    dasar
pertimbangan  penelitinya  saja yang  menganggap  unsur-unsur  yang  dikehendaki  telah  ada dalam  anggota  sampel yang diambil
Sampel  penelitian  ditentukan  dengan    menggunakan  teknik  purposive  sampling  yaitu “teknik  penentuan  sampel  dengan  pertimbangan  tertentu”    Sugiyono,  2010:124.  Pemilihan
sampel  berdasarkan  ciri-ciri  populasi  yaitu  peserta  didik  yang  mengalami  karakteristik agresivitas tinggi.
Adapun  banyaknya  sampel  dalam  penelitian  ini  adalah  21  siswa  berdasarkan  hasil  olah angket dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
No Kelas
Jumlah Siswa
36
Rizki Rachmani, 2014 Perencanaan teknik role playing untuk mereduksi agresif siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1 X A
2 2
X B 13
3 X D
6
Jumlah 21
C. Definisi Operasional Variabel
1. Bermain Peran
Bermain  peran  role  playing  adalah  salah  satu  teknik  dalam  bimbingan  dan konseling kelompok . Bermain peran role playing dapat diartikan sebagai salah satu alat
belajar  yang  dapat  mengembangkan  keterampilan-keterampilan  mengelola  emosi  dna mampu  menyesuaikan  diri  soiswa  dengan  lingkungan  sosialnya  dan  pengertian-
pengertian  mengenai  hubungan  antar  manusia  dengan  jalan  memerankan  situasi  yang dihubungkan dengan yang terjadi dalma kehidupan sebenarnya.
Hurlock 1978:38 menyatakan bermain peran adalah bentuk aktif di masa anak- anak,  melalui  perilaku  dan  bahas  yang  jelas  berhubungan  dengan  materi  atau  situasu
seolah-olah hal itu mempunyai atribut yang lain disbanding yang sebenarnya. Berdasarkan  pendapat  diatas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  teknik  bermain
peran role playing dalam penelitian ini yaitu usaha membantu siswa untuk memecahkan masalah  melalui  peragaan  yang  tentunya  dilakukan  oleh  siswa  yang  menjadi  fokus
intervensi dengan panduang dari peneliti dan guru BK. Role  playing  dalam  penelitian  ini  berfokus  pada  usaha  untuk  membantu  siswa
mengurangi  tindakan  agresif.  Adapun  langkah-langkah  pelaksanaan  role  playing  atau identifikasi  masalah,  pembagian  peran,  analisis,  diskusi  dan  pemecahan  masalah  yang
berkaitan dengan masalah-masalah pengelolaan emosi dan perlunya bersikap empati.
2. Agresivitas
Agresivitas yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah segala bentuk tingkah laku  agresif  remaja  awal  yang  menjurus  kepada  kecenderungan  agresi.  Agresi  menurut
37
Rizki Rachmani, 2014 Perencanaan teknik role playing untuk mereduksi agresif siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Robert A baron 1994:7, adalah” tingkah laku individu yang ditunjukan untuk melukai atau  mencelakakan  individu  lain  yang  tidak  meninginkan    datangnya  tingkah  laku
tersebut”.  Secara  operasioanl  yang  dimaksud  kecenderungan  perilaku  agresif  dalam penelitian ini adalah tingkah laku siswa SMK 45 Lembang yang ditujukan untuk melukai
atau menyakiti orang lain . Secara  operasioanl  agresi  pada  penelitian  ini  adalah    agresi  seperti  yang
dinyatakan oleh Buss dan Perry 1992:452-459, dengan rincian sebagai berikut : 1.
Agresi  fisik  Physical  Aggression,  indikatornya  adalah  berkelahi,  menyerang, merusak barang
– barang dan tidak mengikuti aturan 2.
Agresi  verbal  verbal    .  indikatornya  adalah  secara  verbal  menyerang  dan membangkang apa yang diperintahkan
3. Kemarahan  anger  indikatornya  adalah  membuat  keonaran,  tidak  disiplin  dalam
mengerjakan tugas dan suka terlambat pulang 4.
Permusuhan indikatornya adalah suka bertengkar, berlaku kejam terhadap orang lain dan binatang, memiliki rasa dendam, dan daya saing yang ekstrim.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu data mengenai perilaku agresif siswa kelas X Bisnis  Management  SMK 45  Lembang. Instrumen  yang digunakan  adalah  angket terstruktur
dengan bentuk jawaban tertutup. Responden hanya perlu memilih jawaban alternatif yang telah disediakan dengan jawaban Ya atau Tidak.
Instrumen  yang  digunakan  untuk  memperoleh  data  penelitian  menggunakan  skala Guttman  sebagai tipe  skala  pengukuran  untuk  mengungkapkan  perilaku  agresif  siswa.  Menurut
Sugiyono  2011  “  melalui  pengukuran  dengan  skala  Guttman,  data  yang  diharapkan  berada dalam ukuran yang jelas tegas dan konsisten terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan”.
Tabel 3.4 Pemberian Skor Angket Pengungkap Perilaku Agresif siswa