Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION PBI PADA
SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen Lemah weak experiment. Metode penelitian ini dipilih dengan menggunakan kelompok
subyek yang utuh tetapi tidak menggunakan kelompok pembanding. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Problem Based Instruction,
sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir kritis siswa.
B. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII, SMP Negeri 1 Cimahi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa sebanyak 1
kelas yaitu kelas VII-X dengan menggunakan teknik purpossive. Penentuan kelas sampel didasarkan pada prestasi dan tingkat keaktifan siswa pada kelas tersebut
yang lebih baik jika dibandingkan dengan siswa kelas lain.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One group pretest-postest design, yaitu hanya satu kelas yang dijadikan sampel. Dalam
desain ni, sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu sampel diberi tes pretest tes awal dan di akhir pembelajaran sampel diberi posttest tes akhir. Desain ini
digunakan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu ingin mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan model
pembelajaran Problem Based Instruction PBI. Berikut merupakan Tabel 3.1 berikut Sugiyono, 2008: 111
Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION PBI PADA
SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok
Pretest Perlakuan
Postest
Eksperimen T
1
X T
2
Keterangan: T
1
= Tes awal yang dilakukan T
2
= Tes akhir yang dilakukan
X = Penerapan pembelajaran Problem Based Instruction PBI
D. Definisi Operasional
Berikut ini dikemukakan beberapa definisi operasional yang dimaksudkan untuk memberikan persepsi terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian,
yaitu : 1.
Kemampuan berpikir kritis Kemampuan berpikir kritis adalah menelaah, menganalisis, dan
mengorganisasikan terhadap informasi yang diterimanya, diperiksa dan dibandingkan dulu kebenarannya dengan pengetahuan dan pemahaman
yang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan terhadap informasi tersebut dengan alasan yang tepat. Kemampuan
berpikir kritis memuat delapan indikator yang mengacu pada kemampuan berpikir kritis menurut Paul dan Elder yaitu Mempertanyakan Masalah,
Tujuan, Informasi, Konsep, Asumsi, Sudut Pandang, Menarik Kesimpulan dan Implikasi.
2. Model pembelajaran Problem Based Instruction PBI
Model pembelajaran Problem Based Instruction PBI merupakan pengajaran berdasarkan masalah dimana guru memperkenalkan siswa
dengan suatu masalah nyata yaitu pencemaran air yang harus diselesaikan melalui penyelidikan dan membuat hasil karya. Tahapan-
tahapan Problem Based Instruction dalam penelitian ini mengacu pada Ismail dalam Widdiharto dan Rachmadi serta Ibrahim dengan Nur
Trianto, 2007:
71-72, yaitu:
fase 1
merupakan tahapan
memperkenalkan siswa dengan situasi masalah, fase 2 adalah tahapan mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar; fase 3 adalah tahapan
siswa melakukan kegiatan penyelidikan untuk menyelesaikan masalah;
Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION PBI PADA
SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
fase 4 merupakan tahapan guru untuk mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan pada fase 5 dilakukan tahapan analisis dan evaluasi hasil
pemecahan masalah.
E. Instrumen Penelitian