are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 Tidak diaudit dan 31 Desember 2011 Diaudit
dan untuk Periode Enam Bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 2011 Tidak diaudit
Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2012 Unaudited and December 31, 2011 Audited
and for the Six Month Period ended June 30, 2012 and 2011 Unaudited
Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
c. Kombinasi Bisnis lanjutan c. Business Combinations continued
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 lanjutan From January 1, 2011 continued
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan
dan Entitas
Anak mengklasifikasikan
dan menentukan
aset keuangan
yang diperoleh
dan liabilitas
keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan
derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Company
and Subsidiaries
acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for
appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms,
economic
circumstances and
pertinent conditions as at the acquisition date. This
includes the
separation of
embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
sebagai laba rugi. If the business combination is achieved in
stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in
the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi
setelah tanggal
akuisisi yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan
komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 Revisi 2006. Jika diklasifikasikan sebagai
ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan
dalam ekuitas. Any
contingent consideration
to be
transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date.
Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to
be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 Revised
2006 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled
within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari
nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba
rugi. At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred
and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the
Subsidiary
acquired, the
difference is
recognized in profit or loss. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi
bisnis, sejak
tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas “UPK” dari Perusahaan dan Entitas Anak yang
diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset
atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment
losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination
is allocated from the acquisition date, to each
of the Company and Subsidiaries’ Cash- Generating Units “CGU” that are expected
to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the
acquirer are assigned to those CGUs.
are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 Juni 2012 Tidak diaudit dan 31 Desember 2011 Diaudit
dan untuk Periode Enam Bulan yang berakhir 30 Juni 2012 dan 2011 Tidak diaudit
Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2012 Unaudited and December 31, 2011 Audited
and for the Six Month Period ended June 30, 2012 and 2011 Unaudited
Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan