9
I I I . PROSEDUR PELAKSANAAN
3.1. Pendekatan Kerangka Pemikiran
Keluaran kegiatanUPBSdapat tercapai apabila data dukung yang diperlukan dapat diperoleh.Data dan informasi yang
diperlukan berkaitan dengan: 1. Total kebutuhan benih padi dalam 1 tahun 2. Komposisi varietas
padi yang dikembangkan dibudidayakan 3. Kebutuhan benih berdasarkan varietas dan kelas benih 4. Sebaran varietas padi peta 5. Kalender tanam
terpadu dalam penentuan waktu dan lokasi tanam 6. Jumlah, aktifitas, sarana dan prasarana, kelembagaan, dan kinerja lembaga perbenihan daerah BBI dan
BBU di Provinsi Bengkulu 7. Jumlah dan sebaran kelompok petani penangkar 8. Peluang dan permasalahan dalam penyediaan dan penyebarluasan VUB
spesifik lokasi 9. Metode penyuluhan dan diseminasi. Data dan informasi tersebut diperoleh melalui
desk study, survey, pengisian kuisioner maupun wawancara. Data yang terkumpul ditabulasikan,
dianalisis, dan diintrepretasikan menjadi output kegiatan yang sesuai dengan tujuan kegiatan yaitu : 1 I nformasi dan basis data kebutuhan varietas, kelas
benih, dan sebaran varietas unggul padi. 2 I nformasi tentang kelembagaan, kegiatan dan kinerja institusi perbenihan daerah BBI dan BBU serta kelompok
penangkar. 3 Peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta perubahan perilaku dari petugas, penangkar, dan petani dalam pemilihan serta penggunaan
VUB spesifik lokasi 4 Benih sumber padi untuk agroekosistem sawah dan rawa sebanyak 13,70 ton dengan kelas benih SS label ungu serta memfasilitasi
proses sertifikasi.
3.2. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan Produksi Benih UPBS pada tahun 2015 meliputi a produksi benih VUB dilakukan di UPBS BPTP Bengkulu dan di lahan petani
penangkar Provinsi Bengkulu, b VUB yang dihasilkan adalah benih padi sebanyak 13,70 ton kelas benih SS, c penyusunan basis data perbenihan di
Provinsi Bengkulu d promosi dan sosialisasi benih sumber melalui berbagai media e menjaring umpan balik kinerja kelembagaan perbenihan di Provinsi
Bengkulu. Kegiatan UPBS akan dilaksanakan di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu. Pada akhir kegiatan diharapkan UPBS sudah menjadi lembaga yang
profesional serta mampu berperan aktif dan bersinergi dengan lembaga
10
perbenihan daerah. Produksi benih diutamakan untuk kebutuhan benih sumber di Provinsi Bengkulu.
3.3. Bahan dan Prosedur Pelaksanaan Kegiatan 3.3.1 Bahan dan alat