PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB IV |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 33
J. PERENCANAAN
1. Belum sinkron dan konsistennya dokumen perencanaan antar
SKPD dengan dokumen perencanaan di tingkat kabupatenkota. 2.
Belum terbangunnya
sistim perencanaan
elektronik yang
membantu mendorong penyelenggaraan perencanaan yang akurat, update, sinkron dan terintegrasi.
3. Perlunya peningkatan kualitas sumberdaya manusia perencana di
tingkat provinsi dan kabupaten kota, terutama tenaga fungsional perencana dan peneliti.
4. Belum optimalnya partsipasi public dalam perencanaan yang
ditandai dengan
kurangnya kontribusi
public dalam
penyelenggaraan musrenbang
baik ditingkat
kecamatan, kabupaten sampai ke tingkat provinsi.
5. Belum optimalnya akses informasi terkait dengan perencanaan
pembangunan daerah sebagaimana dipersyaratkan dalam Sistim Informasi Perencanaan Daerah SIPD
K. KEUANGAN
1. Masih lemahnya kualitas sumberdaya aparatur dalam upaya
peningkatan kinerja
pengelolaan keuangan
daerah yang
transparan dan akuntabel dalam upaya memperoleh opini Wajar Tanpa
Pengecualian WTP
melalui peningkatan
kualitas sumberdaya aparatur
2. Perlunya penguatan, penataan sistem dan prosedur pengelolaan
keuangan daerah, peningkatan efektivitas Sistem Pengendalian Intern SPI,
3. Perlunya ketegasan dalam memberi sanksi kepada pejabat yang
melakukan tindakan melanggar ketentuan perundang-undangan dibidang pengelolaan keuangan daerah;
4. Belum optimalnya penerapan Standar Akuntasi Pemerintahan
SAP berbasis Akrual melalui penataan kelembagaan, serta penyesuaian dan penerbitan regulasi tentang kebijakan dan
system akuntansi pemerintah daerah.
5. Belum optimalnya pengelolaan barang milik daerah khususnya
dalam rangka mewujudkan tertib administrasi barang milik daerah agar menjadi bagian dalam upaya mempertahankan opini
WTP dari BPK.
L. KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1. Masih belum optimalnya pelaksanaan pekerjaan ASN diakiibatkan
oleh lemahnya profesionalisme aparatur Sipil Negara dikaitkan dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja.
2. Masih belum optimalnya disiplin ASN dalam apelaksanaan
pekerjaan untuk mencapai target kinerja pemerintahan daerah 3.
Masih lemahnya penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi bagi aparatur yang melaksanakan setiap bidang dan sub-sub bidang
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021
BAB IV |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 34
Provinsi dan pemerintah KabupatenKota; 4.
Masih lemahnya p Pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi bagi
aparatur pemerintahan
Daerah guna
memastikan penguasaan kompetensi kerja pada bidang, sub bidang dan sub
sub bidang urusan pemerintahan; 5.
Belum terbentuknya lembaga sertifikasi profesi pemerintahan daerah LSP-Pemda cabang provinsi sebagai unit non struktural
yang akan melaksanakan uji kompetensi dan sertifikasi kompetensi di daerah;
6. Masih perlunya Peningkatan kemampuan tenaga pengajar dan
pengelola diklat dalam menyelenggarakan diklat berbasis kompetensi;
7. Belum optimalnya Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan
diklat di pusat dan daerah bagi kepala daerah, DPRD, dan PNS, untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan, politik dan
penerapan SPM di daerah.
N. INSPEKTORAT