PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN DAN KEPULAUAN

PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB IV |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 45 serta menyebabkan mahalnya biaya logistik. Penguatan struktur ekonomi, berupa penguatan sektor primer, sekunder dan tersier secara terpadu, dengan sektor sekunder menjadi penggerak utama perubahan tersebut. Hal ini berarti infrastruktur yang menunjang aktifitas sector pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, serta pariwisata menjadi sector andalan. Kemajuan sektor industri pengolahan masih berjalan lambat. Padahal agar perekonomian bergerak lebih maju sektor industri pengolahan harus menjadi motor penggerak. Pembangunan infrastruktur seharusnya diarahkan untuk memperkuat konektivitas antar kabupaten-kota dan antar pulau di wilayah Sulawesi Utara untuk mencapai keseimbangan pembangunan, mempercepat penyediaan infrastruktur perumahan dan kawasan permukiman air minum dan sanitasi serta infrastruktur kelistrikan, menjamin ketahanan air, pangan dan energi untuk mendukung ketahanan nasional, dan mengembangkan sistem transportasi massal perkotaan. Kesemuanya dilaksanakan secara terintegrasi dan dengan meningkatkan peran kerjasama Pemerintah-Swasta. Permasalahan krusial terkait dengan infrastruktur adalah percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung KEK Bitung mengingat batas waktu pembangunan oleh Pemerintah pusat ditargetkan selesai pada tahun 2017. Sampai saat ini pemerintah Provinsi Sulawesi Utara masih dalam tahapan pematangan lahan, untuk segera mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana kawasan penunjang kegiatan di dalam Kawasan Ekonomi Khusus maupun distribusi barang ke luar Kawasan Ekonomi Khusus. Permasalahan yanb terkait dengan hal tersebut adalah upaya menyediakan lahan yang siap untuk dikelola melalui perencanaan matang;, dan bagaimana upaya strategis dalam menjalin koordinasi yang baik untuk meningkatkan kualitas kegiatan perencanaan pembangunan dalam kawasan ekonomi khusus, termasuk didalamnya upaya merumuskan percepatan pembangunan infrastruktur transportasi, energi, air bersih sebagai penunjang kegiatan industry. Sebagai bagian dari cita-cita Pemerintah Sulawesi Utara untuk mewujudkan pembangunan Sulawesi Utara Hebat sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan Pasifik, maka pembangunan infrastruktur akan dilakukan secara holistic, spatial dan focus pada tujuan membangun konektifitas antar wilayah. Berkaitan dnegan hal tersebut, pemerintah Sulawesi Utara bermaksud akan mendorong percepatan pembangunan jalan toll Manado-Bitung, pembangunan bendungan Kuwil, inisiasi Jalan tol Manado-Tomohon, serta percepatan pembangunan rel kereta api yang nantinya akan menghubungan Manado dengan kota-kota besar di wilayah Pulau Sulawesi.

4.2.4. PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN DAN KEPULAUAN

Permasalahan pokok yang ditemui dalam upaya pembangunan kawasan perbatasan dan kepulauan adalah keamanan laut dan daerah perbatasan dalam rangka menjamin kedaulatan dan integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamankan sumber daya alam dan Zona Ekonomi Ekslusif ZEE. Kejahatan terorisme yang telah meminta PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB IV |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 46 korban warga MAsyarakat Sulawesi Utara yang masih disandera oleh teroris membuktikan betapa pentingnya persoalan harga diri bangsa terkait dengan keamanan wilayah. Selama ini, wilayah kepulauan dan perbatasan khususnya Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan kabupaten Kepulauan Talaud cenderung dianggap sebagai daerah terpencil, terluar dan daerah tertinggal. Seharusnya di wilayah ini perlu dilakukan pengembangan kawasan perbatasan Negara sebagai manifestasi dari pola ruang yang sudah ditetapkan sebagai Pusat Kawasan Strategis Nasional. Selama ini kawasan perbatasan dianggap sebagai pinggiran negara,agar menjadi halaman depan negara yang berdaulat, berdaya saing, dan aman. Pendekatan pembangunan kawasan perbatasan selama ini dilakukan secara parsial, dan sangat berbau sektoral. Seharusnya wilayah kepualuan dan perbatasan dikelola dengan dua pendekatan yaitu terdiri: i pendekatan keamanan security approach, dan ii pendekatan peningkatan kesejahteraan masyarakat prosperity approach. Tantangan lainnya adalah aktivitas illegal fishing, illegal logging, human trafficking,dan kegiatan ilegal lainnya, termasuk mengamankan sumberdaya maritim dan Zona Ekonomi Esklusif ZEE dan persoalan warga Sulawesi Utara asal Sangihe dan Talaud yang status kewarganegaraannya di Filipina masih belum dipastikan. Permasalahan lainnya adalah bagaimana upaya meningkatkan kerjasama dan pengelolaan perdagangan perbatasan dengan negara Filipina, mendorong perdagangan ekspor-impor di perbatasan, dan upaya menurunnya kegiatan perdagangan ilegal di perbatasan.

4.2.5 PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP