PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB IV |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 46 korban warga MAsyarakat Sulawesi Utara yang masih disandera oleh teroris membuktikan betapa pentingnya persoalan harga diri bangsa terkait dengan keamanan wilayah. Selama ini, wilayah kepulauan dan perbatasan khususnya Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan kabupaten Kepulauan Talaud cenderung dianggap sebagai daerah terpencil, terluar dan daerah tertinggal. Seharusnya di wilayah ini perlu dilakukan pengembangan kawasan perbatasan Negara sebagai manifestasi dari pola ruang yang sudah ditetapkan sebagai Pusat Kawasan Strategis Nasional. Selama ini kawasan perbatasan dianggap sebagai pinggiran negara,agar menjadi halaman depan negara yang berdaulat, berdaya saing, dan aman. Pendekatan pembangunan kawasan perbatasan selama ini dilakukan secara parsial, dan sangat berbau sektoral. Seharusnya wilayah kepualuan dan perbatasan dikelola dengan dua pendekatan yaitu terdiri: i pendekatan keamanan security approach, dan ii pendekatan peningkatan kesejahteraan masyarakat prosperity approach. Tantangan lainnya adalah aktivitas illegal fishing, illegal logging, human trafficking,dan kegiatan ilegal lainnya, termasuk mengamankan sumberdaya maritim dan Zona Ekonomi Esklusif ZEE dan persoalan warga Sulawesi Utara asal Sangihe dan Talaud yang status kewarganegaraannya di Filipina masih belum dipastikan. Permasalahan lainnya adalah bagaimana upaya meningkatkan kerjasama dan pengelolaan perdagangan perbatasan dengan negara Filipina, mendorong perdagangan ekspor-impor di perbatasan, dan upaya menurunnya kegiatan perdagangan ilegal di perbatasan.

4.2.5 PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

Keberadaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup sangat strategis dalam mengamankan kelangsungan pembangunan karena fungsinya sebagai tulang punggung kehidupan, i penyedia pangan, energi, air dan penyangga sistem kehidupan. Seluruh potensi sumberdaya alam dan lingkungan hidup pada dasarnya merupakan modal pembangunan untuk membangun sumberdaya manusia dan keberlanjutan kehidupan generasi mendatang. Perhatian terhadap jasa lingkungan untuk menunjuang ekonmi kerakyatan menjadi vital dan signifikan pengaruhnya dalam upaya adaptasi dan mitigasi iklim. Adapun permasalahan pokok dalam hal pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup adalah produktivitas lahan pertanian dan luas lahan baku sawah yang semakin menurun, ditambah lagi dengan permasalahan pada sistem irigasi yang pada saat musim kemarau relative tidak dapat diharapkan dapat mengairi lahan persawahan. Terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil, harus juga diakui bahwa produktivitas dan daya saing hasil perikanan belum optimal, sementara pemanfaatan wilayah maritime masih terbatas pada kegiatan patrol dan keamanan. Sumber daya air belum terkelola dengan baik, PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB IV |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 47 bahkan hamper semua sungai di Sulawesi Utara sudah tercemar, begitu pula danau-danau yang berada di wialyah Sulawesi Utara sudah tergolong cemar berat. Pada tahun 2015, terjadi kemarau panjang sebagai akibat dari pengaruh el nino sehingga luas hutan dan lahan kritis menjadi sangat tinggi, semnetara di pihak lain, laju deforestrasi yang masih relatif tinggi karena alasan ekonomi. Pada intinya, kualitas lingkungan hidup di Sulawesi Utara semakin menurun dan dalam hal pengelolaan limbahbeban pencemaran sampai saat ini belum dilakukan secara optimal. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati masih harus didorong, sehingga dampak perubahan iklim dapat diminimalisir dan frekuensi kejadian bencana, kerentanan wilayah dan masyarakat terhadap bencana semakin menurun.

4.2.6. TATA KELOLA: BIROKRASI EFEKTIF DAN EFISIEN