KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT

PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB IV |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 48 meningkatnya pemerintah KabupatenKota yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP berdasarkan audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK. Meskipun demikian harus diakui bahwa pencapaian Opini WTP belum mencerminkan birokrasi yang bersih dan bebas KKN, manajemen aset barang milik daerah belum dikelola secara tertib administrasi dan tertib hukum; dan sistem pengendalian internal belum berjalan efektif. Tantangan ke depan yang perlu ditindaklanjuti, diantaranya peningkatkan kualitas dan independensi pemeriksaan keuangan; pengembangan sistem dan pemantapan pemeriksaan kinerja; memperbaiki manajemen pengelolaan aset secara modern berbasis TIK; dan peningkatan efektifitas Sistem Pengendalian Intern SPI. Berdasarkan hasil penilaian kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi, Kinerja Pemerintah Daerah masih rendah terkait dengan signifikansi input anggaran dengan kinerja organisasi; lemahnya orientasi pada pencapaian indikator hasil outcome; lemahnya akuntabilitas kinerja instansi kabupatenkota. Oleh karena itu, diperlukan komitmen pimpinan instansi untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Terkait dengan Politik Pemerintahan; Provinsi Sulawesi Utara akan melanjutkan upaya Pembentukan Daerah Otonom Baru yatu Provinsi Bolaang Mongondow Raya, Kota Langowan, Kota Tahuna, dan Kabupaten Talaud Selatan.

4.2.7. KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT

Disparitas kualitas kehidupan masyarakat yang masih lebar serta kondisi masyarakat yang belum mampu secara optimal mengatasi masalah ekonomi dan sosial seperti iklim investasi yang kondusif, kemiskinan, atau pengangguran merupakan salah satu faktor utama penyebab terjadinya tindak kriminal. Hal yang masih dihadapi dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat adalah masih tingginya angka kriminalitas seperti pencurian, penipuan, perampokan, kekerasan dalam rumah tangga, kejahatan susila, sampai dengan kasus-kasus pembunuhan. Tingkat kepercayaan masyarakat juga mengalami dinamika terkait dengan berbagai pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh anggota Polri termasuk tindakan yang berlebihan dalam menangani aksi demonstrasi, kekurangtaatan prosedur peindakan, atau masih mengemukanya arogansi sebagian anggota Polri dalam menghadapi kasus-kasus hukum di masyarakat akan berpengaruh terhadap validitas angka kriminalitas yang terjadi. penegakan hukum nondiskriminatif yang dapat merangsang meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat untuk mematuhi hukum dan pengaitan peran aktif masyarakat dalam penciptaan dan pemeliharaan kamtibmas melalui upaya pemolisian masyarakat community policing. PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB IV |ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 49 Diakui juga bahwa meskipun upaya pengawasan dan pengamanan terus ditingkatkan, kegiatan illegal logging, illegal mining, ataupun illegal fishing intensitasnya masih cukup tinggi. Selain itu human trafikking serta peredaran dan penggunaan narkoba cenderung meningkat. Persoalan rendahnya pelayanan rehabilitasi korban narkotika dan menekan aktivitas supply dan demand narkotika menjadi tantangan pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara. Tantangan utama dalam hal in iadalah peningkatan kemampuan mencegah, menangkal, dan menindak kejahatan transnasional melalui upaya deteksi dini dan interdiksi darat, laut atau udara serta kerja sama internasional; peningkatan upaya pencegahan dan penindakan kegiatan illegal logging melalui penguatan kapasitas kelembagaan perlindungan hutan, melaksanakan operasi pengamanan hutan secara terus menerus, dan menyelesaikan kasus hukum kejahatan dengan hukuman yang dapat memberikan efek jera, termasuk penanganan kegiatan illegal mining dan illegal fishing secara tuntas untuk menjaga sustainabilitas pemanfaatan sumber daya alam.

4.2.8. PENGELOLAAN BENCANA DAN MITIGASI IKLIM