26
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Identifikasi permasalahan yang ada dengan menggunakan analisis SWOT Strenght, Weakness, Opportunity and Threat. Dengan hasil pada masing-masing analisis sebagai
berikut :
1. Analisis Lingkungan Internal a. Faktor Kekuatan Strong
1. Telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 05 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh.
2. Aparat Kecamatan bekerja secara profesional, memiliki integritas, dedikasi dan
komitmen yang tinggi; 3.
Pola kerja di Kecamatan Payakumbuh Selatan yang sistematik dan terjadwal sehingga bisa memberikan hasil yang optimal, efisien, dan efektif;
4. Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara staf dan pimpinan sehingga
tercipta suasana kerja yang kondusif dan nyaman;
b. Faktor Kelemahan Weakness
1. Kurangnya pegawai di Kecamatan Payakumbuh Selatan dan di tingkat kelurahan;
2. Pelimpahan sebagian kewenangan Walikota pada Camat masih bersifat antara,
belum memutus berupa rekomendasi serta belum disertai dengan 3P yaitu Personil, Pendanaan, dan Peralatan.
3. Belum terisinya beberapa jabatan struktural dan fungsional umum di tingkat
Kecamatan dan Kelurahan; 4.
Belum mendapatkan pelatihan sebagai tenaga operator komputer yang berhubungan dengan pelayanan;
5. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan lewat musrenbang masih
belum sepenuhnya terealisasi.
27
6. Belum tersedianya data pembangunan yang tersusun secara sistematis dan akur
sehingga menimbulkan kendala dalam perencanaan pembangunan yang
komprehensif dan berkelanjutan. 7.
Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program – program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen – dokumen perencanaan.
8. Belum optimalnya koordinasi antar InstansiUPTD yang diharapkan dapat
memperlancar dan mempertajam analisa perencanaan pembangunan.
2. Analisis Lingkungan Eksternal a. Faktor Peluang Opportunity
1. Sistem dan birokrasi Pemerintah Kota Payakumbuh sudah tertata dengan baik;
2. Kepemimpinan Camat yang visioner, berkomitmen dan berintegritas sehingga
menciptakan pembangunan yang berpatisipatif di Kecamatan Payakumbuh Selatan;
3. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan berprakarsa seluas-
luasnya bagi daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan; 4.
Hubungan yang harmonis dengan Instasi lain dan juga dengan para pemangku kepentingan stakeholders;
5. Ditetapkannya Perda tentang RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2005 – 2025 yang
merupakan pedoman bagi perencanaan pembangunan di Kota Payakumbuh; 6.
Ditetapkannya Perda Nomor 5 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017 yang makin membuka peluang
peran serta masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan.
b. Faktor Ancaman Threat