Berat molekul : 58 kgkmol
Titik didih : 34,23
o
C Titik beku
: -111,93
o
C Temperatur kritis
: 209,1
o
C Tekanan kritis
: 4920 kPa Densitas
: 829, kgm
3
2. Tert-Butyl Alcohol TBA
Rumus kimia : C
4
H
10
O Berat Molekul kgkgmol
: 74,12 Titik didih
: 53 C
Temperatur kritis : 233,05
C Densitas 25
C kgm
3
: 0,785 Kemurnian
: 99,899 Hysys,2006
2.5 Deskripsi Proses
Secara umum, proses pembuatan propilen oksida terdiri dari tiga tahapan proses, yaitu:
1. Tahap Persiapan Bahan Baku 2. Tahap Reaksi
3. Tahap Pemurnian Produk
2.5.1 Tahap Persiapan Bahan Baku
a. Unit Penyiapan Isobutana Cairan isobutana dari tangki penyimpanan T-01 pada tekanan 24 bar dan
temperatur 30 C dipompa ke mixer M-01 untuk dicampur dengan arus recycle dari
flash drum 2 FD-02 dan udara yang dialirkan dari blower B-01. Isobutana yang
keluar tangki dinaikkan tekananya menggunakan pompa P-01 sampai 25,33 bar, lalu dipanaskan dengan heater H-01 sampai suhu 95
C untuk selanjutnya diumpankan ke reaktor peroksidasi CRV-01.
Universitas Sumatera Utara
b. Unit Penyiapan Udara Udara pada tekanan 1,013 bar dan suhu 30
C dialirkan dari blower ke mixer 1 M-01 untuk dicampur dengan isobutana. Udara yang dialirkan blower dinaikkan
tekanannya menggunakan kompresor G-01 menjadi 25,33 bar lalu didinginkan dengan cooler C-01 sampai suhu 95
C untuk selanjutnya diumpankan ke reaktor peroksidasi CRV-01.
c. Unit Penyiapan Propilen Dari tangki penyimpan propilen T-02 pada tekanan 10,20 bar dan suhu 30
C. Propilen cair dinaikkan tekanannya dengan pompa P-02 sampai tekanan sampai
15,20 bar dan kemudian dialirkan ke dalam mixer M-03 untuk dicampur dengan arus recycle dan TBHP hasil reaksi isobutana dan oksigen dari reaksi di reaktor
peroksidasi CRV-01.
2.5.2 Tahapan Reaksi
a. Unit Pembentukan TBHP Tert-Butyl Hydroperoxide Reaksi pembentukan TBHP berlangsung dalam reaktor peroksidasi CRV-
01. TBHP terbentuk dari reaksi Isobutana dan Oksigen. Cairan dan gas dari unit-unit penyiapan bahan baku dengan perbandingan mol 1 : 2,54 untuk isobutana dan
oksigen, dialirkan ke dalam reaktor CRV-01. Reaktor yang digunakan berupa reaktor plug flow. Reaksi berjalan pada fase campuran dengan tekanan 25,33 bar dan
suhu 95 C. Reaksi berjalan secara eksotermis dan untuk menjaga agar suhu reaktor
tetap konstan maka dilengkapi dengan koil pendingin dengan air sebagai media pendingin. Selain terbentuk tert-butyl hydroperoxide TBHP di dalam reaktor juga
terjadi reaksi pembentukan tert-butyl alcohol TBA sebagai hasil samping. b. Unit Pembentukan Propilen Oksida.
Reaksi pembentukan propilen oksida berlangsung dalam 1 reaktor. Propilen oksida terbentuk dari reaksi TBHP dan propilen. Aliran dari mixer M-03 menjadi
aliran umpan kedalam reaktor epoksidasi CRV-02. Reaktor berupa reaktor plug flow.
Reaksi terjadi pada fase gas dengan tekanan 14,19 bar dan suhu 130 C. Reaksi
berjalan secara eksotermis dan untuk menjaga agar suhu reaktor tetap konstan maka dilengkapi dengan jaket pendingin dengan air sebagai media pendingin. Selain
Universitas Sumatera Utara
terbentuk propilen oksida, di dalam reaktor juga tejadi reaksi pembentukan tert-butyl alcohol
TBA sebagai hasil samping.
2.5.3 Tahapan Pemurnian Produk