BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESALAMATAN KERJA
6.1 Instrumentasi
Instrumentasi merupakan sistem dan susunan peralatan tang dipakai di dalam suatu proses untuk mengatur jalannya proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Dalam suatu pabrik kimia, pemakaian instrumen merupakan suatu hal yang sangat penting karena dengan adanya rangkaian instrumen tersebut maka
operasi semua peralatan yang ada di dalam pabrik dapat dimonitor dan dikontrol dengan sermat, mudah dan efisien, sehingga operasi selalu dalam kondidsi yang
diharapkan. Fungsi instrumen adalah penunjuk indicator, pencatat recorder, pengontrol
regulator , dan pemberi tanda bahaya alarm. Peralatan instrumentasi biasanya
bekerja dengan mekanis atau tenaga listrik dan pengontrolnya dapat dilakukan secara manual maupun otomatis. Penggunaan instrumen pada suatu peralatan proses
tergantung pada pertimbangan eknomus dan sistem peratalan itu sendiri. Pada pemakaian alat – alat instrumen juga harus ditentukan apakah alat – alat tersebut
dipasang diatas papan instrumen dekat peralatan proses kontrol manual atau di dalam suatau ruang kontrol pusat control room yang dihubungkan dengang ruang
peralatan kontrolotomatis. Variabel – varriabel proses yang biasanya dikontroldiukur oleh instrumen
adalah: 1. Variabe utama, seperti temperatur, tekanan, dan aliran level cairan
2. Variabel tambahan, seperti densitas, viskositas, panas spesifik, konduktivitas, pH, humudidat, titik embun, komposisi kimia, kandungan
kelembaban dan variabel lainnya. Instrumentasi pada dasarnya terdiri dari:
1. Elemen perasaelemen utama sensing elementprimary element, yaitu elemen yang menunjukkan adanya perubahan dari harga variabel yang
diukur.
Universitas Sumatera Utara
2. Elemen pengukur measuring element, yaitu elemen yang menerima output dari elemen primer dan melakukan pengukuran; dalam hal ini
termasuk alat –alata penunjuk indicator maupun alat pencatat recorder 3. Elemen pengontrol controlling element, yaitu elemen yang mengadakan
harga – harga perubahan dari variabel yang dirasakan oleh elemen perasa dan diukur oleh elemen pengukut untuk mengatur sumber tenaga sesuai
dengan perubahan yang terjadi. Tenaga tersebut dapat berupa tenaga mekanis maupun tenaga listrik.
4. Elemen pengontrol akhir final control element, yaitu elemen yang sebenarnya mengubah input kedalam proses sehingga variabel yang diukur
tetap berada dalam range yang diinginkan
Faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam instrumen – instrumen adalah: 1. Range yang diperlukan untuk pengukuran
2. Level instrumentasi 3. Ketelitian yang dibutuhkan
4. Bahan konstruksinya 5. Pengaruh pemasangan instrumentasi pada kondisi proses
Instrumentasi yang umum digunakan dalam pabrik adalah: 1. Untuk variabel temperatur:
Temperature Controller TC adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati temperatur suatu alat dan bila terjadi perubahab dapat melakukan
pengendalaian Temperature Indicator Controller TIC adalah instrumentasi yang yang
digunakan untuk mengamati temperatur dari suatu alat 2. Untuk variabel tinggi permukaan cairan:
Level Controller LC adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati ketinggian cairan dalam suatau alat dan bila terjadi perubahan dapat
melakukan pengendalian. Level Indicator Controller LIC adalah instrumentasi yang digunakan
untuk mengamatai ketinggian cairan dalam suatu alat.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk variabel tekanan: Presure Controller PC adalah instrumentasi yang digunakan unutk
mengamati tekanan operasi suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalaian.
Presure Indicator Controller PIC adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati tekanan operasi suatu alat
4. Untuk variabel aliran cairan: Flow Controller FC adalah instrumen yang digunakan untuk mengamati
laju alir atau cairan yang melalui suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan penegndalian
Flow Indicator Controller FIC adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati laju alir atau cairan suatu alat.
Considine, 1985
6.2 Elemen- Elemen Sistem Pengendalian Proses