xxxiv
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode komparatif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk melihat perbedaan antara 2 kelompok
sampel berdasarkan suatu variabel.
III.A. Identifikasi Variabel Penelitian
Untuk dapat menguji hipotesa penelitian, terlebih dahulu perlu diidentifikasikan variabel-variabel penelitian. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah: Variabel Tergantung : Kepuasan terhadap supervisi
Variabel Bebas : Jenis supervisor
III.B. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati atau diobservasi Suryabrata, 2002.
Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
III.B.1. Kepuasan terhadap Supervisi
Kepuasan terhadap supervisi adalah perasaan yang menyenangkan terhadap proses pemantauan dan pengawasan yang terbentuk melalui kualitas
hubungan antara supervisor dan karyawan, yaitu melalui diskusi rutin mengenai
Universitas Sumatera Utara
xxxv pekerjaan, kesetiaan kepada supervisor, mengembangkan persahabatan dengan
supervisor, dan menghargai kemampuan supervisor. Kepuasan terhadap supervisi dapat diketahui dengan alat ukur berupa skala
yang disusun berdasarkan aspek-aspek LMX yaitu: kontribusi, loyalitas, perasaan, dan penghargaan profesional. Skor total dari skala LMX akan menunjukkan
kepuasan karyawan terhadap supervisi. Skor yang tinggi mengidentifikasikan karyawan memiliki kepuasan terhadap supervisi yang tinggi, dan skor yang
rendah mengidentifikasikan karyawan memiliki kepuasan terhadap supervisi yang rendah.
III.B.2. Jenis Supervisor
Jenis supervisor adalah macam manajer pada tingkatan pertama yang bertanggung jawab langsung dalam mengatur dan mengawasi karyawan.
Supervisor dalam penelitian ini dibagi berdasarkan kewarganegaraannya, yaitu supervisor asing yaitu Amerika, dan supervisor lokal yang berkewarganegaraan
Indonesia. 1. Supervisor Asing
Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, tenaga kerja asing adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di
wilayah Indonesia. Supervisor asing adalah manajer pada tingkatan pertama yang bertanggung jawab secara langsung dalam mengatur dan mengawasi karyawan
yang merupakan tenaga kerja asing. Supervisor asing dalam penelitian ini adalah supervisor yang berkewarganegaraan Amerika. Adler 1997 menyebutkan gaya
Universitas Sumatera Utara
xxxvi pengelolaan yang dimiliki supervisor Amerika adalah cenderung lebih
individualis, berorientasi pada tugas, tidak menyukai tingkatan hirarki yang terlalu banyak di dalam perusahaan, dan dalam memecahkan masalah lebih bertindak
sebagai orang yang membantu memecahkan masalah.
2. Supervisor Lokal Berdasarkan UU No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, tenaga kerja
adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Supervisor lokal adalah tenaga kerja yang melaksanakan proses supervisi. Supervisor lokal dalam penelitian ini adalah manajer pada tingkatan
pertama yang bertanggung jawab secara langsung dalam mengatur dan mengawasi karyawan yang berasal dari Indonesia. Adler 1997 menyebutkan gaya
pengelolaan supervisor Indonesia adalah cenderung lebih kolektivis, berorientasi pada karyawan, lebih menyukai tingkatan hirarki yang banyak di dalam
perusahaan, dan dalam memecahkan masalah akan bertindak sebagai orang yang ahli.
III.C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel III.C.1. Populasi dan Sampel
Masalah populasi dan sampel yang dipakai dalam penelitian merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Populasi adalah objek, gejala
atau kejadian yang diselidiki. Populasi terdiri dari semua individu untuk siapa
Universitas Sumatera Utara
xxxvii kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel penelitian itu hendak
digeneralisasikan Hadi, 2000. Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah karyawan PT.PP.
Lonsum Indonesia Tbk wilayah Sumatera Utara yang berada di bawah supervisor asing yaitu Departemen Operasional, dan karyawan yang berada di bawah
supervisor lokal yaitu SPM-A Lima Puluh. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 387 orang yang terdiri dari 160 orang yang berada di Departemen
Operasional dan 227 orang yang berada di SPM-A Lima Puluh. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti
hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian, atau yang dikenal dengan nama sampel. Selanjutnya hasil penelitian ini
diharapkan dapat digeneralisasikan kepada populasinya. Hadi 2000 mengungkapkan bahwa syarat utama agar hasil penelitian
dapat digeneralisasikan maka sebaiknya sampel penelitian harus benar–benar mencerminkan keadaan populasinya atau dengan kata lain harus benar-benar
representatif. Arikunto 1998 menyebutkan jika jumlah populasi lebih dari 100 orang maka jumlah sampel yang diambil antara 10-15 atau 20-25 atau
lebih. Peneliti mengambil sampel 30 dari jumlah populasi, yaitu 131 orang yang terdiri dari 77 orang yang berada di bawah supervisor lokal dan 54 orang
karyawan yang berada di bawah supervisor asing.
Universitas Sumatera Utara
xxxviii
III.C.2. Teknik Pengambilan Sampel
Adapun upaya untuk memperoleh sampel penelitian dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, yaitu pengambilan sampel yang
dikenakan pada semua individu dalam populasi dan diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel Hadi, 2000. Random dilakukan dengan
cara ordinal, yaitu dengan mendata karyawan berdasarkan alphabet dan selanjutnya mengambil nama-nama yang bernomor ganjil sampai jumlah yang
diperlukan terpenuhi.
III.D. Metode Pengumpulan Data
Dalam usaha mengumpulkan data penelitian diperlukan suatu metode. Prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan skala. Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat
ukur aspek afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu Azwar, 1999.
Metode skala mempunyai kebaikan-kebaikan dan alasan-alasan penggunaan yaitu:
a. Pertanyaan disusun untuk memancing jawaban yang merupakan refleksi dari
keadaan diri sendiri subyek yang tidak disadari. b.
Skala digunakan untuk mengungkap suatu atribut tunggal. c.
Subyek tidak menyadari arah jawaban yang sesungguhnya diungkap dari pernyataan skala.
Universitas Sumatera Utara
xxxix Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan terhadap
supervisi adalah skala yang disusun dengan menggunakan aspek-aspek LMX yaitu kontribusi, loyalitas, perasaan, dan penghargaan profesional.
III.E. Uji Coba Alat Ukur
Peneliti melakukan uji coba skala terhadap 142 orang karyawan dengan tujuan memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel. Hadi 2000 mengemukakan
beberapa tujuan dari uji coba adalah sebagai berikut : 1.
Menghindari pernyataan-pernyataan yang kurang jelas maksudnya 2.
Menghindari penggunaan kata-kata yang terlalu asing, terlalu akademik, ataupun kata-kata yang menimbulkan kecurigaan.
3. Memperbaiki pernyataan-pernyataan yang biasa dilewati dihindari atau
hanya menimbulkan jawaban-jawaban dangkal. 4.
Menambah aitem yang sangat perlu ataupun meniadakan aitem yang ternyata tidak relevan dengan tujuan penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kriteria pemilihan aitem berdasarkan koefisien korelasi 0,3. Hal ini dilakukan karena semua aitem yang
mencapai koefisien korelasi minimal 0,3 dianggap memuaskan Azwar, 1999.
Universitas Sumatera Utara
xl Tabel 2
Distribusi Aitem Skala Kepuasan terhadap Supervisi Sebelum Uji Coba
No Aspek Aitem
Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kontribusi
3, 4, 7, 8, 9, 10 1, 2, 5, 6, 11
11 27,5
2. Loyalitas
12, 14, 15, 16 13, 17, 18, 19,
20 9 22,5
3. Perasaan
24, 25, 27, 29 21, 22, 23, 26,
28 9 22,5
4. Penghargaan profesional
30, 31, 32, 35, 39, 40
33, 34, 36, 37, 38
11 27,5 Total 40
100
III.F. Daya Beda Aitem, Validitas dan Reliabilitas III.F.1. Uji Daya Beda Aitem
Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan satu kriteria yang relevan
yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi
pearson product moment Azwar, 2000. Uji daya beda aitem ini dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini yaitu skala LMX dengan menggunakan bantuan
program SPSS versi 13.0. Korelasi antara skor aitem dan skor total aitem yang bergerak dari 0,340 sampai 0,562.
III.F.2. Uji Validitas
Azwar 1999 mendefinisikan validitas tes atau validitas alat ukur adalah sejauhmana tes itu mengukur apa yang dimaksudkannya untuk diukur, artinya
Universitas Sumatera Utara
xli derajat fungsi mengukurnya suatu tes atau derajat kecermatan suatu tes. Untuk
mengkaji validitas tes alat ukur dalam penelitian ini peneliti mengkaji validitas isi yang dilakukan melalui professional judgement.
Selain mengkaji validitas isi peneliti juga mengkaji validitas tampang dengan bertanya pada beberapa orang rekan peneliti yang merupakan mahasiswa
Fakultas Psikologi dan beberapa orang karyawan mengenai tampilan skala. Tampilan skala mencakup ukuran tulisan, tata letak, dan warna kertas.
III.F.3. Uji Realibilitas
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya Azwar, 2001. Aitem yang terpilih memiliki daya beda
aitem yang tinggi dilakukan komputasi untuk memperoleh koefisien reliabilitas. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan
indikator konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama.
Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal yang mana prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan tes kepada
sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi Azwar, 2001.
Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas
mendekati angka 1 berarti semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas.
Universitas Sumatera Utara
xlii Pengukuran bidang psikologi yang mencapai angka koefisien reliabilitas 1 tidak
pernah dapat dijumpai Azwar, 2001. Teknik yang digunakan adalah teknik koefisien reliabilitas alpha cronbach dengan bantuan program SPSS versi 13.0.
III.G. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Aitem yang diujicobakan dalam skala kepuasan terhadap supervisi sebanyak 40 aitem dan diperoleh 23 aitem yang berkualitas baik dan 17 aitem
yang gugur. Aitem-aitem yang berkualitas baik inilah yang nantinya akan digunakan dalam penelitian. Korelasi antara skor aitem dan skor total aitem yang
bergerak dari 0,340 sampai 0,562. Setelah dilakukan pengujian daya beda aitem, kemudian dilakukan
perhitungan reliabilitas pada aitem-aitem yang terpilih. Hasil perhitungan reliabilitas skala kepuasan terhadap supervisi adalah 0,857.
Untuk menyeimbangkan jumlah aitem pada tiap aspek, maka peneliti mengurangi tiga aitem yang berada di aspek penghargaan profesional dengan
memilih aitem-aitem yang memiliki nilai korelasi antara skor aitem dan skor total aitem yang tertinggi.
Universitas Sumatera Utara
xliii Tabel 3
Distribusi Aitem Skala Kepuasan terhadap Supervisi Setelah Uji Coba
No Aspek Aitem
Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kontribusi
9, 13, 20 1, 5, 17
6 30
2. Loyalitas -
2, 6, 10, 14 4
20 3.
Perasaan 7, 11, 15
3, 19 5
25 4. Penghargaan
profesional 4, 8, 12, 18
16 5
25 Total 20
100
III.H. Prosedur Penelitian III.H.1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan adalah: a.
Pembuatan alat ukur Alat ukur yang digunakan penelitian ini adalah skala kepuasan terhadap
supervisi yang disusun berdasarkan aspek-aspek LMX, yaitu kontribusi, loyalitas, perasaan, dan penghargaan professional. Peneliti membuat 20 aitem
yang berupa pernyataan dengan empat pilihan jawaban. b.
Melakukan survey Untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria sampel yang hendak
diteliti, maka peneliti mendatangi PT.PP. Lonsum Indonesia Tbk. untuk mendapatkan data dan jumlah sampel yang akan dipakai pada uji coba dan
sampel yang akan dipakai dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
xliv c.
Uji coba alat ukur Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 20 Februari 2008 dengan
memberikan skala kepuasan terhadap supervisi kepada 142 orang karyawan yang berada di bawah Departemen Research dan Medan Office.
d. Revisi Alat Ukur
Setelah melakukan uji coba pada 142 orang karyawan peneliti kemudian menguji daya beda aitem dan reliabilitas skala dengan bantuan program SPSS
versi 13.0. Setelah diperoleh 23 aitem yang valid dengan reliabilitas 0,857. Untuk menyeimbangkan jumlah aitem pada tiap aspek, maka peneliti
mengurangi tiga aitem yang berada di aspek penghargaan profesional dengan memilih aitem-aitem yang memiliki nilai korelasi antara skor aitem dan skor
total aitem yang tertinggi sehingga jumlahnya menjadi 20 aitem. Kemudian peneliti menyusun kembali aitem-aitem tersebut dan dijadikan skala.
III.H.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah alat ukur diujicobakan, penelitian segera dilaksanakan. Penelitian dilakukan pada tanggal 15 April – 17 April 2008. Peneliti memberikan skala
kepada karyawan yang ada di PT.PP. Lonsum Indonesia Tbk wilayah Sumatera Utara, yaitu karyawan yang berada di Departemen Operasional dan SPM-A Lima
Puluh. Dalam penelitian ini peneliti langsung berhubungan dengan karyawan perusahaan tersebut, membagikan skala dan mengumpulkannya kembali.
Universitas Sumatera Utara
xlv
III.H.3. Tahap Pengolahan Data
Setelah skala terkumpul, data-data tersebut diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 13.0.
III.I. Metode Analisa Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa statistik dengan bantuan komputerisasi program SPSS versi 13.0. Alasan yang mendasari
dipakainya analisis statistik ini seperti dikemukakan oleh Hadi 2000 adalah: 1.
Statistik bekerja dengan angka 2.
Statistik bekerja objektif, dan 3.
Bersifat universal Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan kepuasan
terhadap supervisi antara karyawan dengan supervisor asing dan lokal di PT.PP Lonsum Indonesia Tbk wilayah Sumatera Utara. Maka analisa data yang dipakai
adalah dengan menggunakan analisis uji t. Sebelum melakukan analisa data terlebih dahulu harus melakukan uji
asumsi. Uji asumsi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian kedua variabel terdistribusi secara normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan uji
kolmogorov smirnov dengan bantuan program SPSS versi 13.0. Data dikatakan terdistribusi secara normal jika nilai p0,05.
Universitas Sumatera Utara
xlvi 2.
Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi dari
sampel penelitian homogen. Pengukuran homogenitas dilakukan dengan anava dengan bantuan program SPSS versi 13.0.
Universitas Sumatera Utara
xlvii
BAB IV HASIL DAN INTERPRETASI DATA