Proses Penerbitan Kartu Tanda Penduduk oleh Dinas Kependudukan Kota Medan

78 BAB IV PROSES PENERBITAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA DINAS KEPENDUDUKAN MENURUT CATATAN SIPIL KOTA MEDAN

A. Proses Penerbitan Kartu Tanda Penduduk oleh Dinas Kependudukan Kota Medan

Penataan dan penyiapan dukungan peraturan perundang-undangan dalam pelayanan dokumen kependudukan yang sarat bernilai hukum, adalah sangat fundamental, karena terkait dengan existensi negara NKRI sebagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam konstitusi UUD 1945. Di samping juga hendaknya dapat menjamin perlindungan serta rasa nyaman bagi penduduk untuk mendapatkan kepastian hukum berdomisili di wilayah NKRI dalam mengakses hak-haknya baik sebagai warga negara maupun sebagai penduduk Indonesia. Peraturan perundang-undangan yang dibutuhkan, haruslah tidak diskriminatif, jelas tidak multi interpretatif, tidak saling bertentangan hendaknya sinergis dengan peraturan perundang-undangan lain dalam pelayanan publik, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen pengendalian penduduk, serta dapat berfungsi mendorong terwujudnya pelayanan administrasi kependudukan yang “modern” dengan Good Governance dan Clean Government. Registrasi merupakan kegiatan awal dan kunci di dalam mewujudkan tertib dokumen kependudukan. Untuk itu mekanisme, prosedur, dan persyaratan yang dirancang dan diterapkan dalam pelayanan dokumen kependudukan haruslah jelas, tidak berbelit-belit agar mudah difahami penduduk sebagai pemohon maupun operator registrasi sebagai penyedia layanan, serta dapat dijamin penegakkannya dipatuhi dan tertib. Kondisi demografi Indonesia, menginformasikan kepada kita tentang sebaran penduduk dan kesadaranwawasan pemahaman masyarakat yang sedemikian rupa kualitasnya terhadap makna dokumen kependudukan, sehingga derajat ketertiban dalam kepemilikan dokumen relatif masih kurang. Untuk menuju tertib dokumen kependudukan secara nasional, sangatlah diperlukan komitmen politik dari semua komponen bangsa, terutama penyelenggara negara untuk bagaimana membuat kebijakan, strategi dan program-program kegiatan penciptaan “insentifbenefit” bagi masyarakat dan “Sosialisasi” pentingnya tertib administrasi kependudukan sebagai Gerakan Nasional. Untuk mempercepat proses penerapan NIK Nasional kepada seluruh penduduk Indonesia, peranan Bank Data Kependudukan sangatlah penting. Dalam kaitan itu, strategi yang diterapkan adalah mendayagunakan data penduduk data individu hasil P4B saat Pemilu Legislatif dan Pilpres tahun 2004 sebagai data dasar baseline data untuk dimutakhirkan secara berkelanjutan dengan pelayanan harian pendaftaran penduduk pindah alamat, pencatatan biodata, perubahan status kependudukan, permohonan KTP dan Kartu Keluarga, dst serta dengan pelayanan catatan sipil kelahiran, perkawinan, kematian, dst. Kebijakan nasional untuk menyelenggarakan Pilkada Langsung mulai tahun 2005, juga dijadikan momentum awal penerapan NIK Nasional yang dicantumkan di dalam Daftar Pemilih dan Kartu Pemilih diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005. Jumlah penduduk potensial pemilih pada Pilkada Langsung 2005 di 279 kabkota yang dimutakhirkan oleh DinasKantor Kependudukan dan Catatan Sipil, sekitar 77 Juta pemilih. Diharapkan sampai dengan tahun 2008 cakupannya akan mencapai seluruh penduduk Indonesia 440 kabkota di 33 provinsi, dan sekaligus dapat mendukung penyelenggaraan Pemilu 2009. Warga kini tak perlu berlama-lama untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk KTP dan Kartu Rumah Tangga KRT.Saat ini mengurusnya hanya sampai kecamatan. Dinas Kependudukan Disduk Kota Medan sudah menyelesaikan pembangunan jaringan online untuk pelaksanaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK. Dengan begitu,entry data pengurusan KTP dan KRT sudah bisa dilakukan dari kecamatan. Kalau selama ini entry data dan pencetakan di Disduk, saat ini pengurusan KTPKRT cukup di kecamatan. Jadi sekarang bisa lebih cepat dari sebelumnya, sudah online. Untuk prosedurnya memang masih tetap seperti biasa,yakni dari kepala lingkungan kepling ke kelurahan untuk kemudian diteruskan ke kecamatan. Hanya saja,kini data tidak perlu lagi dikirim ke Disduk karena sudah bisa online ††† Diharapkan berikutnya akan menyusul 11 kecamatan yang tersisa. Dengan demikian, 21 kecamatan di Kota Medan diharapkan segera bisa menerapkan sistem entry data online. Karena hardware sudah terbangun di semua kecamatan,sekarang tidak perlu ada kurir untuk mengantar berkas KTPKRT yang diurus warga. Cukup kurir untuk menjemput KTPKRT yang sudah dicetak di Disduk. . Dengan begitu,waktu bisa lebih ringkas. Guna mendukung sistem online itu, Disduk sudah mengembalikan petugas operator dan peralatan komputer ke 10 kecamatan. Kesepuluh kecamatan itu mencakup Medan Area, Medan Petisah, Medan Johor, Medan Tuntungan, Medan Helvetia, Medan Sunggal, Medan Baru,Medan Selayang,Medan Polonia, dan Medan Kota. ††† Hasil wawancara dengan Kepala Dinas Kependudukan Sutan Radja Hutagalung Dengan sistem online itu, tidak ada lagi alasan memperlambat pengurusan KTP KRT warga.Apalagi,dia menjamin proses pencetakan di Disduk cukup 1-2 hari. Begitu juga dengan ketersediaan blangko KTPKRT, masih sangat mencukupi untuk 2010. Pihak Dinas Kependudukan juga sudah mengusulkan anggaran untuk penyediaan mobil KTP keliling, seperti di Jakarta. Mobil itu berguna untuk perpanjangan KTP secara online laiknya pengurusan SIM yang saat ini sudah diterapkan di Medan.Diharapkan mobil KTP online ini bisa terealisasi mulai 2011.“ Diharapkan dengan adanya mobil ini, pengurusan perpanjangan KTP akan lebih mudah. Seluruh staf Dinas Kependudukan,kecamatan, dan kelurahan,yang mengurus pembuatan kartu tanda penduduk KTP harus diawasi. Upaya ini harus dilakukan kepala dinas, camat,dan lurah agar tidak ada keluhan lagi dalam pengurusan dokumen identitas yang digratiskan itu. Selanjutnya Pemerintah nanti meminta camat dan lurah menangani masalah ini. Lurah langsung mengantarkan kepada camat dan camat langsung mengantarkan ke Dinas Kependudukan. Adapun sebagai bukti diri legitimasi bagi setiap Penduduk dalam wilayah Negara Republik Indonesia, persyaratan pembuatan KTP Kartu Tanda Penduduk di Kota Medan adalah sebagai berikut: 1. Surat Pengantar dari Kepala Lingkungan. 2. Kartu Keluarga Asli. 3. Pasphoto hitam putih terbaru ukuran 3 x 4 = 2 lembar 4. KTP yang habis masa berlakunya bagi perpanjangan KTP. 5. KTP yang rusak untuk penggantian KTP yang baru. 6.Surat Keterangan dari Kepolisian untuk penggantian KTP yang hilang. 7. Mengisi formulir KTP model FS.03 Untuk perpanjangan KTP syaratnya adalah sebagai berikut: Surat pengantar dari RTRW yang menerangkan bahwa yang bersangkutan benar-benar penduduk di lingkungannya 1. Foto copy Kartu Keluarga, untuk yang tinggal dengan keluarga atau apabila tinggal sendiri wajib membuat Kartu Keluarga, sebanyak satu 1 rangkap 2. KTP yang telah habis masa berlakunya 3. Pas foto ukuran 3x4 cm, sebanyak 3 tiga lembar, dengan tampak wajah meliputi 70 bidang foto dan dengan latar belakang warna putih Untuk perbaikan KTP yang rusak atau hilang syaratnya adalah sebagai berikut: 1. Surat pengantar dari RTRW yang menerangkan bahwa yang bersangkutan benar- benar penduduk di lingkungannya 2. Foto copy Kartu Keluarga, untuk yang tinggal dengan keluarga atau apabila tinggal sendiri wajib membuat Kartu Keluarga, sebanyak satu 1 rangkap 3. KTP yang telah habis masa berlakunya 4. Pas foto ukuran 3x4 cm, sebanyak 3 tiga lembar, dengan tampak wajah meliputi 70 bidang foto dan dengan latar belakang warna putih 5. Surat keterangan dari Kepolisian bagi mereka yang kehilangan KTP Selain itu juga ada Surat Ijin yang diberikan kepada pendatang baru bermaksud tinggal menetap di daerah yang diberikan oleh Kepala Daerah.Persyaratannya adalah sebagai berikut: 1. Surat Keterangan dari Kepala Lingkungan. 2. Surat Keterangan pindah dari tempat asal yang diketahui oleh Lurah dan Camat setempat. 3. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian tempat asal. 4. Surat Jaminan tempat tinggal dari Kepala Keluarga yang diketahui oleh Lurah. 5. Surat Keterangan Jaminan Bekerja dari tempat kerja yang bersangkutan. 6. Surat Keterangan Pimpinan Perguruan Tinggi Sekolah tempat terdaftarnya yang bersangkutan sebagai pelajar mahasiswa. 7. Fotoopy Passport dan Dokumen ke Imigrasian lainnya bagi WNI pendatang baru dari Luar Negeri. 8. Pasphoto hitam putih terbaru ukuran 3 x 4 = 4 lembar. Ada juga yang dinamakan dengan Surat Bukti yang diberikan kepada setiap penduduk WNA yang bertempat tinggal di Daerah Kota Medan dan diberikan oleh Kepala Daerah. Persyaratannya adalah sebagai berikut: 1. Mengisi formulir permohonan SKPPS model FS.10. 2. Surat Pengantar dari Lurah. 3. Surat Bukti Pelaporan Orang Asing SBPOA dari Pemko. 4. Surat Tanda Melapor Diri STMD dari Polisi. 5. Kartu Ijin Tinggal Terbatas KITAS dari Imigrasi. Selain itu Surat Bukti Diri bagi orang asing yang berkediaman secara menetap dalam Daerah Kota Medan dapat diperoleh juga dengan beberapa persyaratan sebagai berikut: 1. Mengisi formulir permohonan SKPPT model FS.10. 2. Surat Pengantar dari Lurah. 3. Surat Bukti Pelaporan Orang Asing SBPOA dari Pemko. 4. Surat Tanda Melapor Diri STMD dari Polisi. 5. Kartu Ijin Tinggal Menetap KITAP dari Imigrasi

B. Permasalahan Dalam Proses Penerbitan KTP.