KONDISI CADANGAN DEVISA INDONESIA

4.5 KONDISI CADANGAN DEVISA INDONESIA

Secara teoritis, cadangan devisa adalah aset eksternal yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1 likuid, 2 dalam denominasi mata uang asing utama, 3 di bawah kontrol otoritas moneter, dan 4 dapat dengan segera digunakan untuk penyelesaian transaksi internasional. Dan Secara umum, cadangan devisa akan meningkat jika terjadi surplus neraca pembayaran Indonesia NPI. Akan berkurang jika terjadi defisit NPI. Neraca pembayaran yang surplus akan mengakibatkan bertambahnya cadangan devisa sebesar itu pula. Perubahan cadangan devisa sebenarnya bisa terjadi akibat transaksi tertentu lainnya dengan pihak internasional, misalnya pembayaran dan transaksi dengan IMF. Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir tahun 2009 adalah sekitar 65 USD miliar. Angka tersebut harus diartikan “setara” dengan mata uang dollar Amerika, karena yang dimiliki sebagiannya berupa mata uang yang lain. Sejarah Baru Cadangan Devisa Lonjakan penambahan devisa berasal dari hasil penjualan ekspor minyak bumi dan gas pemerintah. Sekalipun belum mencapai 100 miliar dollar AS, dengan jumlah cadangan devisa sekitar 65 dollar AS pada akhir 2009, Bank Indonesia BI menyebutkan sebagai rekor tertinggi dalam sejarah neraca pembayaran. Selain itu, dengan cadangan devisa sebanyak itu setara dengan 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.Harus diingat pula bahwa dengan sistem devisa bebas, cadangan devisa tersebut “dimiliki” oleh banyak pihak di Indonesia, tidak hanya oleh pemerintah saja. Secara teknis, Bank Indonesia “mengetahui” posisi kepemilikan cadangan tersebut, dan dapat “mengatur” nya jika diperlukan. Misalnya untuk mempengaruhi nilai tukar rupiah. Tabel 4.3 : Perkembangan Cadangan Devisa di Indonesia Tahun 1980-2009 miliar Tahun Cadangan Devisa 1980 6480 1981 6085 1982 4154 1983 4808 1984 5734 1985 5846 1986 5302 1987 6512 1988 6191 1989 6562 1990 8661 1991 9868 1992 11611 1993 12352 1994 13158 1995 14674 1996 19125 1997 21418 1998 23762 1999 27054 2000 29394 2001 28004 2002 32039 2003 36296 2004 36320 2005 36724 2006 42586 2007 56920 2008 51639 2009 66105 Sumber : Bank Indonesia Sumut SEKI

4.6 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA