pembayaran dan bahkan kesempatan kerja bagi prosedun yang menghasilkan barang- barang ekspor.
2. Kesulitan memperbesar spread effect dalam arti perluasan pengaruh-pengaruh pada
sektor –sektor yang lain.
2.2.5 Alat-alat pelaksana kebijakan Ekspor
Adapun instrumen-instrumen yang biasa digunakan untuk suatu kebijakan ekspor, antara lain:
A.Macam-macam Subsidi
Ekspor yang semakin besar berarti devisa makin besar, dan semakin besar pula kemungkinan – kemungkinan yang dapat dicapai dengan devisa itu untuk memenuhi
kebutuhan ekonominya. Dan beberapa kemungkinan tersebut antara lain :
1. Ada barang-barang ekspor yang secara relatif selalu dalam posisi pasaran yang kuat,
baik kerena pentingnya barang tersebut atau terbatasnya supply barang tersebut sehingga demand selalu lebih besar daripada supplynya.
2. Ada pula barang-barang ekspor yang supplynya cukup banyak , tetapi kedudukan di
pasaran dunia lemah sehingga demi memperoleh devisa yang cukup pemerintah akan memberikan subsidi dengan berbagai bentuk .
3. Ada pula barang –barang ekspor yang supplynya tidak begitu besar, padahal demand
dalam negara cukup kuat. Dalam hal ini pemerintah mengatur sedemikian rupa, bila perlu melaksanakan disparitas harga.
B.Exchange Control Kontrol Valuta Asing
Kontrol valuta asing ialah bila pemerintah berusaha untuk mengatur alat-alat pembayaran luar negeri secara langsung , baik dengan berusaha untuk memegang monopoli
pemilikan valuta asing atau mengatur penggunaannya ,mengatur tingkat kursnya,dan sebagainya. Kontrol valuta asing sebenarnya merupakan alat yang dianggap efektif untuk
maksud-maksud yang sangat banyak,bukan hanya sebagai alat untuk melaksanakan politik ekspor saja.
Dalam bukunya, Franklin Root manyebutkan tujuan-tujuan exchange control antara lain:
• Untuk menutup kemungkinan ketidakseimbangan neraca pembayaran.
• Memudahkan penyelenggaraan rencana pembangunan nasional.
• Melindungi industri dalam negeri.
• Meningkatkan pendapatan negara.
• Memperluas ekspor,terutama menghadapi negara-negara yang melaksanakan kontrol
valuta asing. Di Indonesia sendiri, kontrol valuta asing sudah pernah dijalankan sejak jaman Hindia
Belanda , yaitu tahun 1993 dengan dibuatnya peraturan-peraturan ekspor baru yang berisi : o
Pembatasan terhadap barang-barang ekspor tertentu. o
Pembatasan ekspor dari negara-negara tertentu. o
Diperkenalkannya sistem lisensi ekspor.
2.2.6 Strategi ekspor