Uji Akar Unit Unit Root Test

Fungsi matematikanya yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Y= f X 1 ,X 2 ................................................................................1 Kemudian fungsi diatas ditranformasikan ke dalam model ekonometrika dengan persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut : Y=α + β 1 X 1 + β 2 X 2 +µ................................................................2 Dimana : Y= cadangan devisa dalam miliar α=Intercept konstanta X 1 = nilai ekspor [migas dan non migas] dalam juta US X 2 =nilai impor [migas dan non migas] dalam juta US β 1 , β 2 = Koefisien regresi µ = Error Term Secara sistematis bentuk hipotesisnya adalah sebagai berikut : , artinya apabila X1 ekspor mengalami kenaikan maka Y cadangan devisa akan mengalami kenaikan,ceteris paribus. , artinya apabila X2 impor mengalami kenaikan maka Y cadangan devisa akan mengalami penurunan , ceteris paribus.

3.4.1 Uji Akar Unit Unit Root Test

Validitas hipotesis kausalitas ekspor impor dan cadangan devisa dapat dibuktikan dengan cara melakukan pengujian stasioneritas terhadap masing-masing variabel yang akan dianalisis dengan Uji akar unit Unit Root Test yang merupakan bagian dari uji stasioneritas. Uji akar unit guna membentuk model dinamis dari semua variabel dimana terlebih dahulu di uji stasioneritasnya melalui prosedur Augmented Dickey fuller ADF Unit Root Test dari dickey Fuller maupun Phillips – Perron . Tujuannya adalah untuk melihat stasioneritas data time series yang diteliti dengan program Eviews 5.1. Adapun formula dari uji Augmented Dickey Fuller ADF dapat diyatakan sebagai berikut : DYt = α0 + γ............................................................................ 3 Sedangakan uji phillips Perron PP adalh : DYt =α0 +λYt-1 + εt................................................................. 4 Dimana D adalah perbedaan atau diferensi. Kedua uji ini dilakukan dengan hipotesis null γ = 0 untuk ADF dan λ=1 untuk PP. Prosedur untuk mengetahui data stasioner atau tidak dengan cara membandingkan antara nilai stasioner ADF dan PP yang diperoleh dari nilai t hitung koefisien γ dan λ dengan nilai kritis distribusi MacKinnon. Jika nilai absolute statistic ADF dan PP lebih besar dari nilai kritis macKinnon maka data stasioner dan sebaliknya jika nilai absolute statistic ADF dan PP lebih kecil dari nilai kristis macKinnon maka data tidak stsioner. Hal penting dalam uji ADF adalah menentukan panjangnya kelambanan. Panjangnya kelambanan bias ditentukan berdasrkan kriteria AIC ataupun SIC. Nilai terkecil dari AIC dan SIC digunakan untuk panjangnya kelambanan yang optimal. 3.4.2 Uji Kausalitas Granger Causality Test Pengujian dengan metode Granger Causality Test digunakan untuk melihat hubungan kausalitas hubungan timbal balik antara variabel –variabel yang diteliti yakni ekspor impor dan cadangan devisa. Sehingga dapat diketahui kedua variabel tersebut secara statistik saling mempengaruhi hubungan dua arah , memiliki hubungan searah atau sama sekali tidak ada hubungan tidak saling mempengaruhi . Berikut ini metode Granger Causality seperti berikut ini : Dimana : Y= Cadangan Devisa Indonesia Miliar X= Ekspor di indonesia Juta US M= Impor di Indonesia Juta US Vt= Error of term Berdasarkan hasil regresi linear diatas akan menghasilkan delapan kemungkinan mengenai nilai koefisien-koefisien regresi dari persamaan 5 sampai 8 adalah sebagai berikut : 1. Jika Σai ≠ 0 dan Σdj = 0, maka terdapat hubungan searah antara Ekspor ke cadangan devisa. 2. Jika Σai = 0 dan Σdj ≠ 0, maka terdapat hubungan searah antara Cadangan devisa ke Ekspor. 3. Jika Σai ≠ 0 dan Σdj ≠ 0, maka terdapat hubungan dua arah kausalitas bilateral antara Ekspor dengan Cadangan devisa 4. Jika Σai = 0 dan Σdj = 0, maka tidak terdapat hubungan antara Ekspor dengan Cadangan devisa 5. Jika Σαi ≠ 0 dan Σγj = 0, maka terdapat hubungan searah antara Impor ke Cadangan devisa. 6. Jika Σαi = 0 dan Σγj ≠ 0, maka terdapat hubungan searah antara Cadangan devisa ke Impor. 7. Jika Σαi ≠ 0 dan Σγj ≠ 0 , maka terdapat hubungan dua arah kausalitas bilateral antara Impor dengan Cadangan devisa 8. Jika Σαi = 0 dan Σγj = 0, maka tidak saling berhubungan antara Impor dengan Cadangan devisa.

3.4.3 Defenisi Variabel Operasional :