Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

dan efektifitas sistem akuntansi, prosedur penjualan serta prosedur penerimaan kas yang dilakukan oleh PT. Maja Agung Utama Medan. Dari Uraian diatas jelaslah bahwa sistem akuntasi perusahaan sangatlah penting dalam pengawasan operasi perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan alasan ini penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “Sistem Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas Pada PT. Maja Agung Utama Medan”.

B. Perumusan Masalah

Seperti perusahaan dalam menjalankan usahanya akan menghadapi berbagai hambatan atau masalah dan permasalahan ini selalu berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Begitu juga halnya dengan PT. Maja Agung Utama, berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya, penulis mencoba untuk merumuskan masalah yang dihadapi PT. Maja Agung Utama Medan yaitu : Apakah Sistem Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas yang telah diterapkan oleh PT. Maja Agung Utama Medan telah berjalan secara efektif dan efisien ?. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan penulis untuk mengadakan penelitian terhadap PT. Maja Agung Utama Medan adalah sebagai berikut : 1. Untuk mempelajari dan menilai sistem akuntansi dan prosedur penjualan serta penerimaan kas pada PT. Maja Agung Utama Medan apakah telah berjalan secara efektif dan efisien. 2. Untuk melakukan perbandingan antara teori dengan penerapan sistem akuntansi penjualan pada perusahaan yang menjadi objek penelitian. Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian yang dilakukan pada PT. Maja Agung Utama Medan adalah sbb : 1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang Kebijakan sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Maja Agung Utama Medan. 2. Bagi perusahaan, sebagai masukan dan saran bagi perusahaan serta sebagai bagian perbandingan antara teori dengan penerapan sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan. 3. Bagi pihak lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain sehubungan dengan sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas.

D. Kerangka Konseptual

Sistem Akuntansi Penjualan Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Prosedur Penjualan Prosedur Penerimaan Kas Pengawasan Intern Penjualan Penerimaan Kas 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Akuntansi

Tiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda maka sistem akuntansi yang dianut juga akan berbeda meski prinsip yang digunakan sama. Perusahaan yang memiliki sistem akuntansi yang baik menunjukkan bahwa pengawasan terhadap seluruh kegiatan transaksi dan penyajian bentuk laporannya dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini membuktikan akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Telah banyak defenisi dibuat oleh para ahli akuntansi, masing-masing defenisi mempunyai penekanannya tersendiri sehingga masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan. Perkataan akuntansi mencakup bidang luas sehingga sulit untuk membuat definisinya secara sempurna. Berbagai defenisi akuntansi diberikan oleh para ilmuwan, seperti yang dikemukan oleh Committee On Terminology of The American Institute of Certified Public Accountants mendefinisikan akuntansi dalam buku Rosjidi 1999: 7 sebagai berikut: “Akuntansi adalah aktivitas jasa service activity dan fungsinya menyediakan informasi terutama yang bersifat kuantitatif, dari suatu entitas ekonomi yang berguna sebagai dasar pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.” Dari defenisi di atas dapat diketahui bahwa akuntansi merupakan suatu seni dalam pelaksanaan kegiatan yang sistematik mulai dari pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran serta penafsiran kejadian yang bersifat keuangan. Pengertian akuntansi berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Akuntansi diartikan sebagai keseluruhan pengetahuan yang sifatnya lebih luas daripada teknik pencatatan semata-mata. 2. Akuntansi merupakan kumpulan prosedur-prosedur yang mempunyai empat jenis kegiatan pokok yaitu pencatatan, pengelompokan pengklasifikasian, pengikhitisaran dan pelaporan. 3. Kegiatan yang dicakup oleh akuntansi adalah mengenai kejadian-kejadian dan transaksi yang bersifat keuangan yang terdapat dalam suatu perusahaan. 4. Informasi yang bersifat finansial itu diperlukan oleh pimpinan perusahaan sebagai sumber informasi tentang perusahaan, disamping pihak-pihak lain yang berhubungan terhadap informasi tersebut. 5. Akuntansi memerlukan bermacam-macam teknik antara lain teknik pencatatan, teknik pengawasan, teknik pemeriksaan hasil pencatatan dan teknik lain, sehingga data yang disajikan sebagai penambahan informasi merupakan data yang dapat dipertanggungjawabkan. 6. Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan data keuagan yang bersifat kuantitatif mengenai keadaan suatu badan usaha dengan tujuan mengambil keputusan memilih berbagai alternatif yang ada.