Prosedur Penjualan Tunai Data Penelitian.
a. Langganan memesan Persediaan barang dagangan dari bagian pesanan penjualan.
Bagian pembuatan faktur selanutnya membuat faktur penjualan sebanyak 4 lembar, dan faktur pada 2 lembar.
b. Bagian pembuatan faktur memeriksa harga, PPN yang dipungut, jumlah, lalu
mencatat dibuku harian penjualan. c.
Bagian pembuatan faktur membuat ringkasan penjualan tunai, mengirim lembar ke 1 faktur penjualan dan faktur pajak ke kasir, mengarsip lembar ke-3 faktur
penjualan dan mengirim lembar ke-4 faktur penjualan serta lembar ke-2 faktur pajak kebagian akuntansi.
d. Setelah langganan melakukan pembayaran, kasir mmebuat bukti penerimaan kas
rangkap dua. e.
Kasir membuat ringkasan peneirmaan kas dari penjualan tunai. Peneirmaan dalam bentuk cek dan giro dicatat dalam satu buku yang disebut giro masuk, dan
mengirim bukti penerimaan kas ke bagian pengiriman dan pergudangan. Lembar ke 1 faktur penjualan dan faktur pajak selanjutnya diserahkan kepada langganan.
f. Untuk penjualan kredir, hanya lembar ke-2 faktur penjualan yang diserahkan
kepada langganan. Lembar ke-1 faktur penjualan dikirim ke bagian piutang. g.
Bagian pengiriman dan pergudangan membuat surat pengantar barang rangkap dua lembar ke-1 untuk pelanggan dan mengirim kembar ke-2 SPB serta bukti
penerimaan kas ke bagian akuntansi dan memperbaharui kartu persediaan. h.
Bagian akuntansi membandingkan ringkasan penjualan tunai dari bagian pembuatan faktur dengan ringkasan penerimaan kas harian dari kasir, mengarsip
lembar ke-4 faktur dan lembar ke-2 faktur pajak ke buku PPN dan buku penjualan perorder.
i. Kasir mempersiapkan bukti setoran ke bank umum. Bukti setoran dan slip setoran
dari bank diserahkan kepada bagian akuntansi.
Prosedur penerimaan kas dari penagih piutang adalah sebegai berikut : a.
Bagian piutang membuat ringkasan piutang yang akan ditagih rangkap dua. Lembar kedua diserahkan kepada kolektor yang akan pergi nmenagih kemudian
memberi tanda mana yang telah bayar dan mana yang belum. b.
Hasil tagihan dari kolektor diserahkan kepada kasir beserta ringkasan piutang yang telah diberi catatan oleh kolektor, mengisi tanggal pelunasan dari pelanggan
ke ringkasan piutang, dan mengembalikan ringkasan ini ke bagian piutang. c.
Kasir membuat bukti penerimaan kas rangkap dua satu untuk kasir dan satu lagi dikirim ke bagian piutang.
d. Kasir membuat ringkasan penerimaan kas dan mengirim nota pembayaran
langganan ke bagian piutang. e.
Kasir mencatat penerimaan dalam bentuk cekgiro kedalam buku giro masuk. f.
Bagian piutang membandingkan ringkasan bukti penerimaan kas. Bukti tersebut selanjutnya dikirim ke bagian akuntansi pemegang buku kas.
g. Kasir mempersiapkan bukti setoran ke bank umum. Bukti setoran diserahkan
kepada bagian akuntansi.