e. Daya saing Daya saing adalah keunggulan kompetitif dalam pemasaran PT.AXA
Financial Cabang Medan Sudirman pada suatu industri yang ditentukan oleh jangkauan bersaingnya, yaitu keluasan pasar sasaran unit bisnis atau
perusahaan. f. Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam hal kemampuan pemasaran PT.AXA Financial Cabang Medan Sudirman
untuk mencapai tujuannya.
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1. Populasi Menurut Sugiyono 1999:57, Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Manager dan Agent PT.AXA Financial Cabang Medan Sudirman.
3.6.2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik Snowball Sampling. Snowball Sampling Sugiyono, 1999:63 adalah
teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian
sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola
salju yang menggelinding, makin lama makin besar. Sedangkan menurut Kuncoro2003,120. Teknik Snowball Sampling adalah sebuah prosedur
dimana pengambilan sampel pada responden pertama dipilih dengan metode probabilitas, dan kemudian responden selanjutnya diperoleh dari
informasi yang diberikan oleh responden yang pertama.
3.7 Metode Pengumpulan Data
a. Studi Dokumentasi
Dengan mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, internet dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian.
b. Wawancara Interview
Melakukan tanya jawab mendalam secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian dengan cara memberikan beberapa
pernyataan wawancara berupa data yang dibutuhkan untuk penelitian. Pada penelitian ini pihak-pihak tersebut adalah Manager, para Staff dan Agent
PT.AXA Financial Cabang Medan Sudirman. c.
Pengamatan Dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan operasional
dan kinerja PT.AXA Financial Cabang Medan Sudirman.
3.8 Metode Triangulasi
Dalam penelitian kualitatif ini peneliti melakukan uji validitas dilakukan dengan cara triangulasi metode penelitian kualitattif yakni dilakukan wawancara terhadap
beberapa orang Nasabahkonsumen dari pemegang polis asuransi AXA. 3.9 Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Analisis Deskriptif. Analisis Deskriptif merupakan cara untuk mencari hubungan secara
menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan, kemudian untuk merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran dan informasi
yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman serta masalah daya saing PT.AXA Financial Cabang Medan Sudirman.
b. Matriks SWOT dan Matriks Strategic Position and Action Evaluation
SPACE Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor
strategis perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis.
Tabel 3.1 adalah tabel Matriks SWOT menjelaskan kemungkinan strategi tersebut.
Tabel 3.1 Matriks SWOT
EFAS
IFAS STRENGTHS S
• Tentukan 5-10
faktor-faktor kekuatan internal
WEAKNESS W •
Tentukan 5-10 faktor-faktor
kelemahan internal
OPPRTUNITIESO •
Tentukan 5-10 faktor-faktor
peluang eksternal
STRATEGI SO Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang STRATEGI WO
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang
THREATS T •
Tentukan 5-10 faktor-faktor
ancaman eksternal
STRATEGI ST Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk mengatasi
ancaman STRATEGI WT
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman
Sumber: Rangkuti 2004:31diolah. IFAS : Internal Strategic Factors Analysis Summary
EFAS : External Strategic Factors Analysis Summary
1 Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2 Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
3 Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4 Strategi WT
Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Gambar 3.2 adalah gambar Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan SPACE yang menunjukkan strategi agresif, konservatif, defensif, atau kompetitif
yang paling sesuai untuk suatu organisasi tertentu Situmorang, 2009:265. Hasil analisis pada tabel Matriks Swot dipetakan pada Matriks Space dengan
cara sebagai berikut:
Sumbu horisontal x menunjukkan kekuatan dan kelemahan, sedangkan sumbu vertikal y menunjukkan peluang dan ancaman
Posisi perusahaan ditentukan dengan hasil analisis sebagai berikut:
Kalau peluang lebih besar daripada ancaman makan nilai y0 dan sebaliknya
ancaman lebih besar daripada peluang maka nilai y0
Kalau kekuatan lebih besar daripada kelemahan maka nilai x0 dan sebaliknya kelemahan lebih besar daripada kekuatan maka nilai xo
+ KONSERVATIF AGRESIF
Strategi Turn Around Strategi Agresif Kuadran II Kuadran I
- +
DEFENSIF KOMPETITIF Strategi Defensif Strategi diversifikasi
Kuadran III Kuadran IV -
Sumber: David 2009:333 Gambar 3.2 Matriks SPACE
Kuadran I
Merupakan posisi yang sangat menguntungkan , karena perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang
yang ada secara maksimal. Dimana perusahaan harus menerapkan strategi yang mendukung kebijakan agresif.
Kuadran II
Dalam posisi kuadran II ,meskipun perusahaan menghadapi berbagai ancaman, perusahaan mempunyai keunggulan sumber daya. Pada posisi ini
perusahaan dapat menggunakan kekuatannya untuk memanfaatkan peluang
dalam jangka panjang, dimana dilakukan melalui strategi diversifikasi produk atau pasar.
Kuadran III
Dalam kuadran III, perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut
secara optimal. Dalam kondisi ini fokus perusahaan adalah meminimalkan kendala-kendala internal perusahaan..
Kuadran IV
Dalam kuadran IV, situasi perusahaan dalam kondisi yang serba tidak menguntungkan, karena perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal
sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN