BAB III PERANCANGAN KONVEYOR SABUK
3.1 Material Yang Diangkut
Dalam merencakan sebuah konveyor sabuk, peninjauan terhadap material yang diangkut menentukan karakteristik material yang diangkut dan variabel-
variabel yang diperlukan dalam perencanaan konveyor. Hal ini sangat penting dalam mendesain dan menghitung konveyor sabuk, yaitu menghitung luas
permukaan material yang berada diatas sabuk dan sampai mana batas material tersebut dapat diangkut dengan sudut kemiringan tertentu. Dalam perancangan ini
material yang akan diangkut adalah butiran pupuk urea.
3.1.1. Karakteristik Material
Pada perencanaan ini karakteristik material yang akan diangkut adalah bulk material
material curah atau material tumpahan. Karakteristik dari material tumpahan adalah ukuran, gumpalan, kemungkinan lengket, volume, berat, sifat
kimia, dan temperatur, sifat mudah remuk A. Spivakovsky, 1969
3.1.1.1 Bentuk Dan Ukuran Material
Bentuk dan ukuran material yang dipindahkan merupakan faktor penting yang berhubungan langsung dalam merencanakan dimensi sebuah konveyor. Dari
hasil survey yang dilakukan pada P.T. Pupuk Iskandar Muda PIM bahwa bentuk material berupa butiran-butiran yang tidak begitu seragam. Dari ukuran tersebut,
maka material tumpukan bulk dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Ukuran partikel material Kelas dari Material
Ukuran Partikel Kode
Sangat Halus 149
µ m 100 mesh A
Halus 149
µ m – 3,18 mm 18-12 in B
Butiran 3,18 mm – 12,7 mm
C Bongkahan
12,7 mm 12 in D
“Belt conveyor for bulk material”, 2
nd
ed. hal.49
3.1.1.2 Berat Material
Berat materiak yang dilayani oleh konveyor sabuk sangat penting untuk diketahui karena karakteristik ini sangat berpengaruh pada kekuatan dan kemampuan
konveyor dalam pengoperasiannya. Dari hasil survey yang dilakukan diketahui satu butiran pupuk mempunyai massa jenis 0,75 grcm
3
3.1.1.3 Penetapan Variabel-Variabel Material
.
Defenisi-defenisi yang penting dari karakteristik material yang diangkut adalah seperti :
a. Sudut repose
ϕ Sudut repose adalah sudut yang dibentuk oleh tumpukan material bila
diletakkan bebas pada bidang horizontal.
Gambar 3.1 Sudut repose
Universitas Sumatera Utara
b. Sudut Surcharge
α Sudut surcharge adalah sudut yang dibentuk oleh material terhadap bidang
horizontal dari suatu sabuk yang sedang bergerak. Besarnya sudut surcharge biasanya antara 5
sampai 30
5
lebih kecil dari sudut repose.
10 Angle of
surchange 20
Angle of surchange
25 Angle of
surchange 30
Angle of surchange
Angle of surchange
Gambar 3.2 Sudut surcharge Besarnya sudut surcharge dapat ditetapkan dari hubungan kemampuan alir
flowability dan sudut repose dari material. Hubungan antara kemampuan alir, sudut repose dan sudut surchange dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Hubungan antara kemampuan alir, sudut repose dan sudut surchange Kemampuan Alir flowability
Sudut Repose Sudut Surchange
Sangat lancar very free flowing – 19
5 Lancar free flowing
20 – 29
10
Sedikit kesat 30
– 34 20
35 – 39
25 Kesat sluggish
40 30
Dari tabel diatas dapat ditetapkan untuk sudut repose 25 , besarnya sudut
surchange adalah 10
Universitas Sumatera Utara
3.2 Perancangan Kapasitas 3.2.1 Kapasitas butiran pupuk yang dipindahkan