Tahanan-tahanan gerakan pada konveyor sabuk

Pada sistem konveyor sabuk terdapat tahanan-tahanan yang terjadi pada bagian sabuk yang mengangkut beban dan juga pada bagian sabuk yang tidak mengangkut beban serta bagian lengkungan sabuk.

3.3.3.1 Tahanan-tahanan gerakan pada konveyor sabuk

Ketika sabuk bergerak terjadi tahanan-tahanan yang disebabkan oleh : 1. Gesekan antar sabuk dengan idler 2. Akibat lengkungan yang terjadi pada puli 3. Gesekan antara sabuk dengan landasan diam Stasionary runway Tahanan yang terjadi akibat gesekan antara sabuk dengan idler pada konveyor sabuk dibagi atas tahanan bagian pembebanan dan tahanan pada bagian idler kembali tanpa beban , kesemua tahanan itu dapat dirumuskan sebagai berikut Literatur 2,hal 109 . 1. Untuk berat bermuatan pembebanan H W q L W W q q b m l b m beban total + ± + + = ϖ 2. Tahanan pada bagian kembali tanpa muatan adalah : . ϖ L Wl Wb q total i + = 3. Berat muatan persatuan panjang sabuk. γ.       = a i q m Dimana : Massa jenis muatan γ = 750 kgm 3 Panjang lintasan L = 25 m Berat material tumpukan permeter q = 18,11 kgm Berat sabuk Wb = 21,09 kgm Universitas Sumatera Utara Kapasitas angkut Q = 87 tonjam = 87.000 kgjam Berat roller idler Wl total ϖ = 17,96 kgm Koefisien dari resistan dari sabuk pada roller ’ = 0,04 Tabel 3.6 Faktor resistan untuk idler pada roller bearings Literatur 3,hal 77 Operation Condition Characteristic of the operating condition Factor ϖ ’ for idler Flat Troughing Favourable Operation in clean, dry premises in the absence of abrasive dust 0,018 0,020 Medium Operation in heated premises in the presence of a limited amount of abrasive dust, normal air humidity. 0,022 0,025 Adverse Operation in unheated premises or out- of-doors; large amount of abrasive dust, excerssive moisture or other factor present adversely affecting the operating of beatings 0,035 0,040 Berat muatan persatuan panjang Literatur 2,hal 106 : q = γ a i i = 750 11 , 18 a i = 0,0241a Maka : qm = γ       a i qm = 750 0241 ,       a a qm = 18,11 kgm Universitas Sumatera Utara Untuk berat bermuatan pembebanan q beban = 18,11+ 21,09 + 17,9625 m .0,04 – 18,11 + 21,09 0,0735 = 54,27 kg = 532,47 N Tahanan pada bagian kembali tanpa muatan adalah : q i = 21,09 + 17,96 - 25 x 0,04 = 38,05kg = 373,27 N Tahanan yang terjadi akibat gesekan antara sabuk dengan landasan diam stationary runway dapat dirumuskan sebagai berikut: q beban ’ = q m + W b µ [L + H] Dimana : µ = Faktor gesekan = 0,35 – 0,6 di ambil 0,4 Literatur 2,hal 105 Maka : q beban ’ = 18,11 + 21,09 [25 x 0,4 + 0,0735 q beban

3.3.3.2 Perhitungan tegangan sabuk