Dari hasil perhitungan diatas, terlihat bahwa kekuatan tarik izin sabuk lebih kecil dari pada kekuatan tarik sabuk yang digunakan yaitu jenis Nylon
Nitrile , yang mempunyai kekuatan tarik persatuan lebar sebesar 294300 Nm.
3.3.4 Perencanaan puli
Dari bab sebelumnya telah diketahui bahwa puli yang dipergunakan ada tiga jenis, yaitu tail pulley, drive pulley, dan snup pulley.
Pada dasarnya ketiga jenis puli ini memiliki konstruksi sama. Dalam perencanaan ini bahan ketiga jenis puli ini sama, yaitu dari bahan besi cor, tetapi
permukaan luarnya dilapisi dengan karet, agar gesekan sabuk dengan puli menjadi besar sehingga sabuk tersebut dapat digerakkan oleh puli tanpa terjadi slip.
Gambar 3.19 Konstruksi puli
3.3.4.1 Dimensi puli
Dalam perancanaan ini, diameter puli direncanakan adalah 625 mm atau 0,625 m, dengan tebal puli diambil 13,5 mm atau 0,0135 m sesuai dengan survey
dilapangan. Puli pembawa selalu dilapisi dengan karet rubber. Diameter tail pulley
haruslah lebih kecil dari drive pulley. Pada umumnya besarnya 80 dari diameter drive pulley, maka diameter dari tail pulley adalah 0,52 m atau 520 mm
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan survey dilapangan.Panjang puli haruslah lebih besar dari sabuk, dalam perancangan ini panjang puli sama dengan panjang roller idler, maka
panjang puli adalah 750 mm atau 0,75 m.
3.3.4.2 Pemeriksaan kekuatan puli
Pada pemeriksaan gaya tarik sabuk, telah diketahui gaya tarik maksimum yang terjadi pada titik 4, yang terletak pada permukaan puli penggerak, sehingga
tekanan maksimum yang terjadi pada puli penggerak adalah : Tekanan permukaan pada puli :
P
maks p
maks
B r
S =
Dimana : r
= Jari-jari puli = D
p
2 = 625 2 = 312,5 mm atau 0,3125 m Sehingga tekanan pada peremukaan pada puli adalah :
P
maks
52 ,
5 ,
312 25
, 220
kg =
= 1,35 kgm
2
= 13,29 Nm
σ
2
Tegangan kompresi maksimum pada puli adalah :
maks p
p p
p p
maks
B t
t D
D S
− =
σ
maks
52 ,
0135 ,
0135 ,
625 ,
625 ,
25 ,
220 −
m kg
= σ
maks 3
= 32,06 x10 kgm
2 3
= 314,58 x 10 Nm
2
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan diatas diperoleh tekanan permukaan yang terjadi, terlihat bahwa puli yang digunakan aman, karena beban permukaan yang terjadi lebih
kecil dibanding dengan kekuatan bahan puli yang digunakan adalah besi cor kelabu type high silicon yang memiliki sifat mampu cor baik, murah, dapat
meredam getaran, tahan aus, tahan korosi, dengan komposisi : C = 0,4 – 1,0; Mn = 0,4 – 1,0; Si = 14 – 17; Mo = 3,5 …….Earl R. Parker.op.cit. hal. 7.
Memiliki kekuatan tarik 8,96.10
7
Nm
2
3.4 Perancangan elemen pembantu
.
Agar dapat berfungsi sempurna, suatu sistem konveyor ada baiknya dilengkapi dengan elemen pembantu. Elemen pembantu konveyor yang
direncanakan pada perancangan ini adalah belt take up.
3.4.1 Pengetat sabuk Belt Take Up
Pada perencanaan konveyor sabuk ini digunakan belt take up yang berfungsi untuk mengencangkan sabuk agar tidak terjadi slip yang dapat
mengakibatkan jalan sabuk tidak sempurna, serta kecepatan sabuk akan berkurang dan akan membuat over flow. Dalam perencanaan ini belt take up adalah Screw
Type gravity. Gaya yang dibutuhkan oleh belt take up dapat diperoleh dengan persamaan
dari A. Spivakovsky, 1969 : G
tu
= S
2
+ S
3
G
tu
=85,21 + 97,12 G
tu
= 182,33 kg = 1788,65 N
Universitas Sumatera Utara