Dimensi Material Tumpukan. Dimensi Roller Idler

Gambar 3.6 Roller idler Keterangan gambar : 1. Shell 2. Shaft 3. Bearings 4. Supporting Base 5. Inner Tubular Spindel

3.3.2.1 Dimensi Material Tumpukan.

Gambar material tumpukan dapat kita lihat pada dimensi roller idler seperti gambar 3.7 dibawah ini untuk mengetahui tinggi maksimum tumpukan H agar material tersebut tidak tumpah dari tepi sabuk pada saat konveyor beroperasi. Gambar 3.7 Material Tumpukan Pada Roller Idler Universitas Sumatera Utara Dimana : D = Diameter roller idler mm C = Panjang roller idler dikurangi lebar sabuk mm Lr = Panjang dari roller idler yang ditengah = 0,4 x B = 260 mm = 0,26 m ϕ 1 ϕ = Sudut segitiga yang dibentuk oleh material tumpukan = Sudut dakian incline b = Jarak maksimum tumpahan pada sabuk mm H = Tinggi maksimum tumpahan material mm Untuk mencegah jatuhnya material tumpahan dari tepi sabuk, bagian dasar dari segitiga yang terjadi akibat tumpahan material ke sabuk harus mempunyai jarak maksimum b dan sudut pada dasar segitiga ϕ 1 ϕ . Jarak maksimum b didapat dari rumus : b = 0,8 x B ………………..Literatur 3,hal 73 Dimana B adalah lebar sabuk, maka : b = 0,8 x 650 mm b = 520 mm = 0,52 m Dan Sudut pada dasar segitiga 1 ϕ didapat dari rumus : 1 ϕ = 0,35 ……………….. Literatur 3,hal 73 Dimana ϕ adalah sudut repose, maka : ϕ 1 = 0,35 x 10 ϕ 1 = 3,5 Untuk mengetahui tinggi maksimum tumpahan material dapat dihitung dari dasar trapesium seperti gambar 3.8 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8 Gambar tumpukan material Maka nilai H didapat dengan menggunakan rumus segitiga siku-siku, yaitu : Gambar 3.9 Gambar tumpukan material untuk mencari harga h Maka : tg ϕ 1 b h 2 1 = h = tg 3,5 x 0,26 m h = 0,015 m Gambar 3.10 Gambar tumpukan material untuk mencari harga h’ Universitas Sumatera Utara Maka : x = 0,5b – 0,5L r ϕ = 0,5 0,52 – 0,5 0,26 = 0,13 m Jadi tg = x h h’ = tg 3,5 x 0,13 m h’ = 0,06 m Dari uraian diatas maka nilai H : H = h + h’ H = 0,015 m + 0,06 m = 0,075 m

3.3.2.2 Dimensi Roller Idler

Gambar dibawah ini adalah dimensi roller untuk lebar sabuk 650 mm, untuk mengetahui diameter roller dan panjang yang digunakan. Gambar 3.11 Dimensi roller idler Dimana : D = Diameter luar roller idler mm d = Diameter dalam roller idler mm c = Panjang roller idler dikurangi panjang sabuk mm Universitas Sumatera Utara Ketentuan dari diameter roller idler Dari survey 1. D = 108 mm, untuk B = 400 – 800 mm 2. D = 159 mm, untuk B = 800 – 1600 mm 3. D = 194 mm, untuk B = 1600 – 2000 mm 4. Total panjang garis lurus roller L =lebih panjang dari lebar sabuk B. Dari uraian diatas maka diameter roller idler D = 108 mm, karena lebar sabuk B berada pada interval 400 – 800 mm. Tetapi diameter roller idler yang dipakai pada pabrik di P.T. Pupuk Iskandar MudaPIM Aceh Utara tersebut setelah dilakukannya survey lapangan adalah 133 mm W hori =7,79 ,γ=7,79 x10 3 4 . 2 γ π L d jadi diameter dalam roller idler ini adalah : W = 7,79 = 8147,79x10 3 d 2 = 7,794,977x10 3 d=0,03956 m d=39,56 m , d= 40 mm Panjang roller idler L yang direncanakan = 814 mm, maka nilai c adalah : 2c = L – B 2c = 0,814 – 0,65 2c = 0,164 m c = 0,082 m Universitas Sumatera Utara

3.3.2.3 Jarak Antara Roller Idler