Gain Antena 2 Parameter-parameter Antena

Ada dua jenis parameter penguatan gain, yaitu absolute gain dan relative gain. Absolute gain pada sebuah antena didefenisikan sebagai perbandingan antara intensitas pada arah tertentu dengan intensitas radiasi yang diperoleh jika daya yang diterima oleh antena teradiasi secara isotropik. Intensitas radiasi yang berhubungan dengan daya yang diradiasikan secara isotropik sama dengan daya yang diterima oleh antena P in dibagi 4π. Absolute gain ini dapat dihitung dengan persamaan [7]: ���� = 4� ��,∅ � �� 2.9 Sedangkan relative gain didefenisikan sebagai perbandingan antara perolehan daya pada sebuah arah dengan perolehan daya pada antena referensi pada arah yang direferensikan juga. Daya masukan harus sama di antara kedua antena. Akan tetapi, antena referensi merupakan sumber isotropic yang lossless P in lossless. Secara rumus dapat dihubungkan pada persamaan [4]: ���� = 4� ��,� � �� �������� 2.10 Pengukuran dapat di lakukan dengan dua cara yaitu dengan pengukuran absolut dan pengukuran banding relatif. Pengukuran absolut menggunakan pembanding dengan antena isotropis yaitu dengan dua antena, tiga antena, ekstrapolasi medan dekat dan menggunakan medan refleksi tanah. Sedangkan pengukuran banding relatif menggunakan antena pembanding yang sudah diketahui gainnya seperti antena dipole λ2 gain 2,14dBi.

2.2.5 Pola Radiasi

Pola radiasi adalah fungsi matematika dari sifat radiasi antena sebagai fungsi ruang. Sifat radiasi tersebut meliputi kerapatan flux, intensitas radiasi, kuat medan. Pola radiasi antena mikrostrip memiliki fenomena yang sama dengan antena konvensional [6]. Sifat dari radiasi yang paling diutamakan adalah persebaran secara tiga dimensi atau dua dimensi dari energi yang diradiasikan antena. Pola radiasi antena seperti diperlihatkan pada Gambar 2.4 terdiri dari: 3.1 Main lobe Major lobe disebut juga main lobe didefinisikan sebagai radiation lobe yang berisi arah radiasi maksimum. Major lobe merupakan daerah pancaran terbesar sehingga dapat menentukan arah radiasi dan mempunyai daya yang besar. 3.2 Side lobe Side lobe terdiri dari : 1. first side lobe yaitu minor lobe yang posisinya paling dekat dengan main lobe. 2. second side lobe yaitu minor lobe yang posisinya setelah first side lobe. 3. Back lobe yaitu minor lobe yang posisinya berlawanan dengan main lobe dimana keberadaannya tidak diharapkan. 3.3 Half Power Beamwidth HPBW Half Power Beamwidth adalah daerah sudut yang dibatasi oleh titiktitik ½ dayaatau -3 dB atau 0.707 dari medan maksimum pada lobe utama[7]. Gambar 2.4: Pola radiasi antena mikrostrip Terdapat dua jenis pengukuran pola radiasi yang pertama adalah pengukuran representasi secara rectangular yang kedua adalah polar plot. Polar plot adalah pengukuran yang paling sering di pakai karena plot ini menyediakan visualisasi baik pada distribusi visualisasi pada ruang bebas. Biasanya rekaman dirancang untuk grafik pola relatif. Pola pada antena dalam berbagai ruangan, peralatan rekaman yang biasanya ditempatkan anechoic. Untuk menyediakan ruangan bebas interferensi biasanya ruangn di tutup selama pengukuran. Alat rekaman yang di sebut test posisioner merupakan suatu penyangga yang dapat di putar azimuth dan elevasi, di kontrol dengan indikator posisi. Pola radiasi ditentukan dalam daerah medan jauh untuk jarak radial dan frekuensi yang konstan HPBW