Perancangan Antena Diagram Alir Perancangan Antena

Tabel 3.1 Spesifikasi Antena Parameter Frekuensi 2,3-2,4 GHz 3,3-3,4 GHz 5,7-5,8 GHz VSWR ≤ 2 ≤ 2 ≤ 2 Bandwidth 100 MHz 100 MHz 100 MHz Gain Maksimum 15 dBi - - Impedansi 50 Ω 50 Ω 50 Ω Pola radiasi Unidirectional omnidirectional - -

3.2 Perangkat yang Digunakan

Perancangan antena menggunakan perangkat lunak dalam melakukan simulasi. Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah AWR Microwave office 2004, perangkat ini digunakan merancang dan mensimulasikan antena yang dibuat. TXLine 2003 digunakan untuk menentukan impedansi karakteristik dan lebar saluran dari saluran mikrostrip, Microsoft Visio digunakan untuk membantu memvisualisasikan diagram alir dan beberapa visualisasi yang digunakan dalam tugas akhir ini serta Microsoft excel untuk mengolah data hasil simulasi. Perangkat lainnya yang digunakan antara lain 1. Laptop untuk melakukan simulasi antena 2. FR4-Epoxy untuk substrat antena 3. Solder dan timah

4. VNA master Spectrum Analyzer Anritsu MS2034B 9kHz – 4Ghz. Untuk

pengukuran VSWR, Return Loss, dan pola radiasi. 5. Konektor SMA 50 ohm dan kabel Coaxial 50 ohm.

3.3 Diagram Alir Perancangan Antena

Dalam merancang antena diperlukan tahapan-tahapan untuk membantu dalam proses perancangan. Gambar 3.1 merupakan diagram alir dari perancangan antena. Mulai Jenis Substrat : FR4-Epoxy ε r = 4.4 tan δ = 0.02 h = 1.6 mm Return Loss ≤ -10 dB dan VSWR ≤ 2 untuk kedua frekuensi dengan bandwidth ≥ 100 MHz Fabrikasi Antena Karakterisasi antena Melakukan simulasi dengan program simulator termasuk melakukan pengaturan besar dan jarak untuk menciptakan frekuensi ganda pada antena Menghitung panjang dan lebar antena untuk frekuensi 2.3 Ghz 3,3 GHz dan 5,8 GHz Menentukan lebar saluran pencatu Menentukan frekuensi kerja yang diinginkan Ya Tidak Pengukuran Antena Optimalisasi antena Sudah sesuai dengan karakteristik Selesai Ya Tidak Gambar 3.1 Diagram Alir Perancangan Antena Triple Band

3.4 Perancangan Elemen Antena

Pada perancangan antena segiempat array dilakukan terlebih dahulu merancang antena elemen tunggal. Pada perancangan patch segiempat elemen tunggal, tahapan yang diawali dengan pemilihan jenis substrat, harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik substrat dengan spesifikasi antena yang dirancang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Selanjutnya menentukan dimensi patch dan lebar saluran pencatu, menetukan frekuensi kerja yang diinginkan beserta spesifikasi yang telah ditentukan. Setelah perancangan dan simulasi pada elemen tunggal untuk ketiga frekuensi dilakukan, selanjutnya dilakukan proses perancangan antena mikrostrip dengan penggabungan tiga elemen. Pada proses simulasi, dimungkinkan untuk memodifikasi beberapa parameter yang telah ditentukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, diantaranya adalah menggeser saluran pencatu, mengatur lebar patch. Tujuan dari simulasi ini adalah untuk mendapatkan antena mikrostrip dengan dimensi patch dan lebar pencatu yang optimal, yaitu VSWR ≤ 2, untuk mengetahui pola radiasi,gain dan bandwidth antena. Antena yang dirancang pada Tugas Akhir ini adalah antena mikrostrip patch segiempat array dengan frekuensi kerja 2,35 GHz, 3,35 GHz dan 5,85 GHz. Untuk perancangan awal dari dimensi digunakan perhitungan antena mikrostrip patch segiempat, dengan menggunakan Persamaan 2.10. Berdasarkan Persamaan 2.14 dengan frekuensi kerja pertama 2,35 GHz diperoleh lebar patch sebesar 37,26 mm. � = 3 �10 8 2 × 2,45 �10 9 �4,4 + 1 2 = 37,26 �� Kemudian, untuk memperoleh ukuran panjang patch L digunakan Persamaan 2.14 sampai dengan persamaan 2.18. Sehingga diperoleh panjang patch sebesar 28.83 mm. � ���� = 4,4+1 2 + 4,4 −1 2 � 1 �1+121,6 37,26 � � = 4,081 ∆� = 0,412 × 1,6 4,081 + 0,3 � 37,26 1,6 + 0,264 � 4,081 − 0,258 � 37,26 1,6 + 0,8 � = 0,7386 � ��� = 3 �10 8 2 × 2,45 × 10 9 √4,081 = 30,31 �� � = 30,31 − 2 × 0,7386 = 28,83 �� Untuk jarak antar elemen antena yang dirancang adalah sekitar seperempat panjang gelombang d= λ4. Jarak antar elemen ini dapat diatur untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Adapun jarak antar elemen diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Jarak antara elemen pada frekuensi 2,35 GHz ke elemen pada frekuensi 5,85 GHz mm x x x xf c d 32 10 35 , 2 4 10 3 4 9 8 ≈ = = Jarak antara elemen pada frekuensi 3,35 GHz ke elemen pada frekuensi 5,85 GHz