Organofosfat dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan tergantung dari kombinasi unsur oksigen, karbon, sulfur, dan nitrogen. Namun, dalam
perkembangannya dan untuk lebih menyederhanakannya, insektisida organofosfat dikelompokkan hanya menjadi 3 grup yaitu :
1. Derivat alifatik
2. Derivat fenil
3. Derivat heterosiklik Hasibuhuan,2015
2.1.3.1 Profenofos
Profenofos merupakan insektisida yang berspektrum luas sehingga dapat mengendalikan berbagai jenis hama. Profenofos merupakan insektisida yang
berdaya racun sedang dengan nilai LD50 oral akut 358-502 mgkg. Profenofos bersifat insektisida dan akarisida. Insektisida profenofos telah dikembangkan
secara luas dan dipasarkan dengan berbagai merk dagang seperti : Prahar, Romifos, Sanofos, Polycron, Selecron, cga 15324, Fornofos, Curacon. Rumus
kimia insektisida profenofos tertera pada gambar berikut Hasibuhuan,2015.
Gambar 1. Rumus struktur Profenofos Insektisida profenofos ini diaplikasikan pada tanaman kapas, mangga,
manggis, kubis, sayuran buah seperti tomat dan cabai, dan kacang. Di Indonesia, profenofos pada umunya diaplikasikan pada cabai dan tomat. Profenofos pada
Universitas Sumatera Utara
cabai merah di Indonesia diaplikasikan dengan konsentrasi penyemprotan 0,025- 0,15 kg aihL dengan waktu aplikasi sesuai kebutuhan Irie,2007.
Sifat-sifat kimia senyawa profenofos dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut :
Tabel 2.3 Sifat Fisika dan Kimia Senyawa Profenofos
Kriteria Hasil
Kemurnian Minimum 91,4
Bentuk Cair
Warna Coklat terang
Bau Bau lemak,seperti bawang yang
dimasak Kelarutan dalam pelarut organik
pada suhu 25
o
n-heksan : larut sempurna C
n-oktanol : larut sempurna toluena : larut sempurna
etanol : larut sempurna diklorometana : larut sempur na
etil asetat : larut sempurna aseton : larut sempurna
metanol : larut sempurna
Sumber : Irie 2007
2.1.3.2 Khlorpirifos
Bahan aktif khlorpirifos diperdagangkan sebagai Drusban
�
dan Lorsban
�
. Bahan aktif ini mempunyai rumus bangun sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Rumus struktur Khlorpirifos
Khlorpirifos berupa kristal putih dikembangkan oleh Dow Chemical Company 1996. Insektisida ini dipergunakan untuk mengendalikan Atherigona
exigua, spodoptera mauritia, Agromyza phaseoli, Agrotis sp, dan lain lain.
Formulasi yang diperdagangkan yaitu Drusban 20 EC mengandung 200 gr
khlorpirifosl, Drusban 155E mengandung 150 gr khlorpirifos dan 50 gr BPMCl dan Basmidan 200EC mengandung 200 gr khlorpirifosl.
Sifat-sifat fisik dan kimia senyawa khlorpirifos dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut :
Tabel 2.4
Sifat Fisika dan Kimia Senyawa Klorpirifos Kriteria
Hasil Kemurnian
Minimum 85 Bentuk
Butiran Kristal Warna
Putih hingga kecoklatan Bau
Merkaptan lembut Kelarutan dalam pelarut organik dan
anorganik pada suhu 20
o
Acetone 400 gL C
Dichloromethane 400 gL Ethyl Acetate 400 gL
Methanol 250 g100mL Toluene 400 gL
n-Hexane 400 gL Air 1.05 ppm wv
Sumber : Irie 2007
Universitas Sumatera Utara
2.1.3.3 Metidation