Metidation Fention Insektisida Organofosfat

2.1.3.3 Metidation

Metidation merupakan insektisida dan akarisida OP sebagai racun kntak. Insektisida ini dikembangkan untuk mengendalikan Parlatoria proteus, aphis tavaresii, empoasca sp, phaedonia inclusa, setora nitens, coccus viridis, pseudococcus citri dan lain – lainnya. Formulasi yang diperdagangkan di Indonesia yaitu Supracide 40EC mengandung 420 gr metidationl. Metidation ini berupa Cairan emulsi emulsifiable concentratesemulsible concentrates Pestisida yang berformulasi cairan emulsi meliputi pestisida yang di belakang nama dagang diikuti oleb singkatan ES emulsifiable solution, WSC water soluble concentrate. B emulsifiable dan S solution. Biasanya di muka singkatan tersebut tercantum angka yang menunjukkan besarnya persentase bahan aktif. Bila angka tersebut lebih dari 90 persen berarti pestisida tersebut tergolong murni. Komposisi pestisida cair biasanya terdiri dari tiga komponen, yaitu bahan aktif, pelarut serta bahan perata. Pestisida golongan ini disebut bentuk cairan emulsi karena berupa cairan pekat yang dapat dicampur dengan air dan akan membentuk emulsi. Metidation ini diperdagangkan sebagai Supracide dengan struktur kimia sebagai berikut : O P S R= C 2 H 5 O 2 Gambar 3. Rumus struktur Metidation Universitas Sumatera Utara Sifat-sifat fisik dan kimia senyawa metidation dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut ini: Tabel 2.5 Sifat fisika dan kimia Senyawa Metidation Kriteria Hasil Nama kimia O,O-dimetil-S-2-metoksi-1,3,4- thiadiazol-54H-onyl-4-metil- ditiopospat Kemurnian minimum 95 Bentuk Butiran Kristal bubuk Warna Putih Bau Merkaptan lembut Titik lebur 39-40 C Tekanan uap 1.0 x 10 6 − mm Hg pada 20 C Massa jenis 1.495 gcm 3 pada 20 C Kelarutan pada air 240 ppm = 0.024 pada 20 C,tidak larut pada metanol, aseton, benzena Kestabilan relatif stabil pada pH netral dan unsur yang bersifat Asam lemah, tidak ada perubahan selama 3 hari didalam penyangga pospat atau dalam larutan HCl 0,01 N. Kestabilan pada unsur alkali sangat rendah Sumber : Irien,2007

2.1.3.4 Fention

Bahan aktif fention diperdagangkan sebagai Lebaycid R , Baytex, Entex, Tiguvon, Mercaptophos, Queletox, dan Baycid. Yang memiliki struktur kimia sebagai berikut : Gambar 4. Rumus struktur Fention Universitas Sumatera Utara Fention adalah fosfat organik insektisida dan akarisida mempunyai aktivitas residu yang panjang, merupakan racun perut dan racun kontak. Insektisida ini berupa cairan tidak berwarna, bila digunakan menurut anjuran tidak menimbulkan fitotoksik, zat ini dikembangkan oleh Bayer A.G. German tahun 1962. Insektisida fention dapat digunakan untuk mengendalikan Helopeltis sp., plusia chalcites, empoasca sp, ulat sinanangkeup paralebeda plagifera, dan lain – lain. Formulasi yang diperdagangkan yaitu Lebaycid 550EC mengandung 540 gr fentionl dan Lebaycid 1000ULV mengandung 1.011 gr fentionl. Sifat fisik dan kimia senyawa fention dapat dilihat pada Tabel 2.6 berikut : Tabel 2.6 Sifat fisik dan kimia fention Kriteria Hasil Nama kimia O,O -Dimethyl O-[3-methyl-4- methylsulfanylphenyl] phosphorothioate Rumus Kimia C 10 H 15 O 3 PS Kemurnian 2 minimum 95-98 Bentuk Butiran Kristal bubuk Warna Putih Bau Merkaptan lembut Kepadatan 1,25 gcm³ Titik didih 87 °C 189 °F; 360 K at 0.01 mmHg Massa jenis 278.33 gmol Kelarutan Kelarutan dalam minyak gliserida, metanol, etanol, eter, aseton, dan sebagian besar pelarut organik, hidrokarbon terutama chlorinated Sumber : Irie,2007 Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Residu Pestisida