Meningkatkan produksi dengan memanfaatkan akses kredit dan lahan kosong dan Melakukan perluasan daerah pemasaran beras organik.
6.2 Saran 1. Kepada Petani Padi Organik
Sebaiknya petani dapat memaksimalkan kekuatan yang dimiliki agar dapat memanfaatkan peluang yang ada sehingga petani organik dapat bersaing
dengan para petani padi nonorganik.
2. Kepada Pemerintah
Diharapkan kepada pemerintah melakukan pembinaan terhadap petani padi organik dalam hal penggunaan saprodi dan pemerintah diharap membantu
petani padi organik terhadap penyediaan bantuan dana sehingga petani dapat mengembangka usaha taninya menjadi lebih baik.
3. Kepada Peneliti Selanjutnya
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Analisis kelayakan usaha padi organik guna lebih mengetahui secara akurat bagaimana perkembangan
usaha tani padi organik dinilai secara financial. Sehingga petani dapat meningkatkan hasil pendapatan dan dapat berkembnag menjadi usaha yang
lebih besar.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TUNJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1.Tinjauan Agronomis
Padi merupakan salah satu varietas tanaman pangan yang dapat dibudidayakan secara organik. Pembudidayaan organik terlahir dari revolusi hijau
yang merupakan upaya meningkatkan produksi pangan melalui usaha pengembangan teknologi pertanian yang meliputi penggunaan bibit unggul,
penggunaan pupuk kimia, penggunaan pestisida kimia, mekanisasi pertanian, dan penyuluhan pertanian secara massal. Revolusi hijau berkembang pesat dan
mampu mencukupi kebutuhan pangan penduduk dunia pada awal dekade perkembangannya. Indonesia juga mengadopsi teknologi revolusi hijau dunia.
Hasilnya pada tahun 1984 Indonesia berhasil sebagai negara yang berswasembada pangan. Namun revolusi hijau justru berdampak negatif, yaitu meningkatnya
penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan keracunan pada manusia Sriyanto, 2010.
Pertanian organik dapat diartikan sebagai suatu sistem produksi pertanaman yang berasaskan daur ulang-hara secara hayati. Daur ulang hara dapat
melalui sarana limbah tanaman dan ternak, serta limbah lainnya yang mampu memperbaiki status kesuburan tanah dan struktur tanah Sutanto, 2002.
Prinsip-prinsip dasar dipilihnya pertanian padi organik : 1
Dapat memutuskan ketergantungan terhadap produk sintetis 2
Hanya menggunakan bahan komponen lokal bibit, pupuk, pestisida nabati
Universitas Sumatera Utara
3 Menjaga mutu dan kualitas yang bebas dari bahan-bahan kimia.
Tujuan utama dari pertanian organik adalah memperbaiki dan menyuburkan kondisi lahan serta menjaga keseimbangan ekosistem. Sumber daya
lahan dan kesuburannya dipertahankan dan ditingkatkan melalui aktivitas biologi dari lahan itu sendiri, yaitu dengan memanfaatkan residu hasil panen, kotoran
ternak, dan pupuk hijau green manure crops. Produk pertanian dikatakan organik jika produk tersebut berasal dari sistem pertanian organik yang
menerapkan praktik manajemen yang berupaya untuk memelihara ekosistem melalui beberapa cara, seperti pendaurulangan residu tanaman dan hewan, rotasi
dan seleksi pertanaman Sriyanto, 2010. Tidak semua varietas padi cocok dibudidayakan secara organik. Varietas
padi yang cocok ditanam secara organik hanyalah jenis atau varietas alami. Adapun 2 jenis varietas padi organik tersebut adalah :
1. Cintanur merupakan beraspadi varietas lokal yang dikembangkan lewat
perkawinan silang secara alami yang melibatkan benih varietas lokal. Persilangan tersebut yaitu antara varietas pandan wangi dan lusi. Pandan
wangi dengan wanginya yang sangat khas dan lusi dengan sifat pulennya yang kentara. Oleh karena itu beras organik organic rice Cintanur jika dimasak
rasanya sangat enak. Wangi sekaligus sangat pulen. Beras organik cintanur bahkan lebih pulen daripada beras organik pandan wangi, dengan tingkat
aroma wangi yang hampir dikatakan sama 2.
Ciherang merupakan beras organik yang berbeda dengan varietas lain. Karakter khususnya yaitu butir beras ciherang berbentuk panjang. Untuk
baunya, beras organik ciherang tidak berbau wangi, berbeda dengan beras
Universitas Sumatera Utara
organik pandan wangi. Dalam budidayanya, beras organik ciherang dikenal karena mempunyai daya tahan yang kuat terhadap hama daripada beras
organik varietas lain. Dalam produktifitasnya pun, beras organik ciherang dikenal lebih produktif dari beras organik varietas lain
Mulyawan, 2011. Pupuk organik yang sering digunakan untuk memupuk tanaman adalah
kompos. Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman, hewan,dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi. Pemupukan
lahan konversi secara total sudah tidak menggunakan pupuk anorganik seperti urea, TSP, atau KCl sama sekali. Padi organik membutuhkan pupuk kandang dan
pupuk kompos legume sebanyak 4 tonha Parnata, 2010. Pengendalian hama dan penyakit tanaman padi organik dapat dilakukan
secara: 1 pengendalian secara mekanis dilakukan dengan menangkap hama secara langsung atau menggunakan perangkap, 2 pengendalian secara kultur
teknis dilakukan dengan menanam tanaman inang di sekitar lahan tanaman padi organik, 3 pengendalian menggunakan pestisida organik urinsa yang dapat
mengendalikan hama walang sangit, penggerek batang, wereng cokelat, dan wereng hijau Sriyanto, 2010.
2.1.2 Tinjauan Ekonomi
Tujuan dari kegiatan atau aktifitas ekonomi seperti yang dilakukan oleh setiap orang adalah bagaimana memadukan faktor ekonomi yang dimiliki dengan
jumlah yang terbatas agar memperoleh hasil berupa keuntungan, selanjutnya akan dapat meningkatkan pendapatan dari kegiatan ekonomi tersebut
Soekartawi, 1998.
Universitas Sumatera Utara
Peningkatan pendapatan petani atau pengusaha pertanian ditentukan oleh jumlah produksi yang dapat dihasilkan oleh satu orang petani atau perusahaan
pertanian, harga penjualan produksi dan biaya produksi usahatani atau perusahaan pertanian. Jumlah produksi dari satu usahatani atau satu perusahaan
pertanian, ditentukan oleh skala usaha dan produktivitas yang dapat diperoleh satu unit usahatani atau perusahaan pertanian. Besarnya skala usahatani dapat
ditentukan oleh besarnya jumlah penduduk yang hidup berusaha dalam sektor pertanian Simanjuntak, 2004.
Analisis ekonomi dilakukan untuk menghitung sejauh mana usaha yang telah dijalankan dapat memberikan keuntungan. Pendapatan usahatani tersebut
hanya akan diperoleh apabila semua biaya yang telah dikeluarkan dapat ditutupi oleh hasil penjualan oleh kegiatan produksi yang telah dilakukan
Soekarwati,1998.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pendapatan
Pendapatan adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya regular dan diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontra prestasi setelah
mengeluarkan atau memisahkan sejumlah bagian yang menjadi biaya yang ditanggung untuk memeperoleh penghasilan. Sumber – sumber utama pendapatan
adalah gaji dan upah serta lain-lain seperti balas jasa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang
yang dipelihara, hasil investasi seperti bunga modal, tanah, uang pension, jaminan social, dan lain sebagainya Sumardi dan Hans, 1981.
Universitas Sumatera Utara
Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi dengan harga jual, biaya usahatani adalah semua pengeluaran yang dipergunakan dalam suatu
usahatani dan pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya Soekartawi, 1995.
Pendapatan dari usahatani adalah total penerimaan dari nilai penjualan hasil ditambah dari nilai hasil yang dipergunakan sendiri, dikurangi dengan total
nilai pengeluaran yang terdiri dari pengeluaran untuk input benih, pupuk, pestisida dan alat-alat pengeluaran untuk upah tenaga kerja dari luar keluarga,
pajak dan lain-lain Hernanto, 1993. Peningkatan prndapatan petani atau pengusaha pertanian ditentukan oleh :
1. Jumlah produksi yang dapat dihasilkan oleh satu orang petani atau
perusahaan pertanian. 2.
Harga penjualan produk 3.
Biaya produksiusahatani atau usaha pertanian Simanjuntak, 2004.
Pendapatan adalah suatu ukuran balas jasa terhadap faktor-faktor produksi yang ikut dalam proses produksi. Pengukuran pendapatan untuk tiap-tiap jenis
factor produksi yang ikut dalam usahatani tergantung pada tujuannya. Pada akhirnya para petani dari setiap usahataninta mengharapkan pendapatan yang
disebut dengan pendapatan usahatani. Pendapatan usaha tani adalah selisih antara total penerimaan TR dengan total biaya TC atau dapat dituliskan dengan rumus
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
I = TR-TC
Dimana : I
= Pendapatan TR
= Total Penerimaan TC
= Total Biaya Soekartawi, 1995.
Stragtegi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran dan rencana yang komperhensif yang mengintegrasikan segala resource dan
capabilities yang mempunyai tujuan jangka pendek untuk meningkatkan kompetisi. Jadi strategi adalah rencana yang mengandung cara komperhensif dan
integrative yang dapat dijadikan pegangan untuk bekerja, berjuang dan berbuat untuk memenangjan kompetisi. Untuk menentukan mana yang terbaik tersebut
akan tergantung pada criteria yang digunakan Anonimous d,2011. Proses penyusunan rencana strategi melalui tiga tahap yaitu:
1. Tahap pengumpulan data
2. Tahap analisis
3. Tahap pengambilan keputusan
Tahap pengumpulan data ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra analisis.
Data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data external dan data internal yang diperoleh dari dalam perusahaan, model yang digunakan dalam tahap ini yaitu :
1. Matriks faktor strategi eksternal
2. Matriks faktor stratrgi internal
Soepeno, 1994.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Analisis Swot
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats.
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana
strategis strategic planner harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam kondisi yang ada saat ini
Rangkuti, 2009. Sebelum melakukan analisis, maka diperlukan tahap pengumpulan data yang
terdiri atas tiga model yaitu :
a. Matrik Faktor Strategi Internal
Sebelum membuat matriks faktor strategi internal, perlu diketahui terlebih dahulu cara-cara penentuan dalam membuat tabel IFAS.
- Susunlah dalam kolom 1 faktor-faktor internal kekuatan dan kelemahan.
- Beri rating masing-masing faktor dalam kolom 2 sesuai besar kecilnya
pengaruh yang ada pada faktor strategi internal, mulai dari nilai 4 sangat baik, nilai 3 baik, nilai 2 cukup baik dan nilai 1 tidak baik terhadap
kekuatan nilai “rating” terhadap kelemahan bersifat negatif, kebalikannya. -
Beri bobot untuk setiap faktor dari 0 sampai 100 pada kolom bobot kolom 3. Bobot ditentukan secara subyektif, berdasarkan pengaruh faktor-faktor
tersebut terhadap posisi strategis perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
- Kalikan rating pada kolom 2 dengan bobot pada kolom 3, untuk memperoleh
skoring pada kolom 4. -
Jumlah skoring pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana
perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategi internalnya. Hasil identifikasi faktor kunci internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan,
pembobotan dan rating dipindahkan ke tabel Matrik Faktor Strategi Internal IFAS untuk dijumlahkan dan kemudian di perbandingkan antara total skor
kekuatan dan kelemahan.
b. Matrik Faktor Strategi Eksternal