Metode Analisis Data Untuk masalah 1, untuk menyelesaikan masalah mengenai besar

Tabel 4. Jumlah Populasi Sampel Petani Padi Organik di Desa Lubuk Bayas Luas lahan Ha Populasi Orang 1 41 1 9 Total 50 Sumber : Ketua Anggota Kelompok Tani Subur, 2013 Dari tabel 4 diketahui petani yang memiliki luas lahan 1 Ha di desa lubuk bayas memiliki populasi sampel sebesar 41 orang sedangkan jumlah petani yang memiliki luas lahan = 1 memiliki populasi sampel sebanyk 9 orang di Desa Lubuk Bayas.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari petani melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, jenis data yang dikumpulkan seperti data biaya-biaya input yang dikeluarkan selama proses produksi dan data penerimaan hasil usahatani padi organik. Data Sekunder yang berhubungan dengan penelitian ini diperoleh dari instansi Lembaga Swadaya Masyarakat BITRA Indonesia seperti data produksi padi organik binaan BITRA di Sumatera Utara, laporan penelitian yaitu laporan penelitian BITRA mengenai pertanian padi organik, artikel mengenai pertanian padi organik di Lubuk Bayas majalah Bitranet, karya ilmiah yang berkaitan dengan masalah penelitian seperti penelitian mengenai analisis komparatif tingkat sosial ekonomi petani BITRA dan spetani anorganik.

3.4 Metode Analisis Data Untuk masalah 1, untuk menyelesaikan masalah mengenai besar

pendapatan petani padi organik digunakan dengan rumus Universitas Sumatera Utara 1 = TR-TC Dimana: I = Pendapatan Income Rp TR = Total Penerimaan Total Revenue Rp TC = Total Biaya Total Cost Rp Soekartawi, 1995 Untuk masalah 2, digunaka metode analisi desktiptif dengan melihat faktor eksternal dan internal yang dihadapi petani dalam meningkatkan pendapatan petani tersebut didaerah penelitian. Untuk masalah 3, digunakan metode analisi SWOT, sesuai dengan teori yang telah dikemukakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis adalah matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelsa bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dhadapi dapay disesuaikan dengan kekeuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, seperti digambarkan pada diagram dibawah ini. Tabel 5. Matrik SWOT IFAS EFAS STRENGTH S  Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan internal WEAKNESSES W  Tentukan 5-10 faktor- faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES O  Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. THREATHS T  Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Sumber: Rangkuti, F. 2009 Sebelum dilakukan analisis data seperti di atas maka terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode matrik faktor strategi internal, dan matrik faktor strategi eksternal seperti pada Tabel 6 dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Model Matrik Strategi Internal dan Eksternal Rating Kategori Faktor Intenal Faktor Eksternal 4 Sangat Baik Kekuatan Peluang 3 Baik Kekuatan Peluang 2 Kurang Baik Kekuatan Peluang 1 Tidak Baik Kekuatan Peluang -4 Sangat Baik Kelemaha Ancaman -3 Baik Kelemaha Ancaman -2 Kurang Baik Kelemaha Ancaman -1 Tidak Baik Kelemaha Ancaman Total Skor Setiap faktor internal kekuatan dan faktor eksternal peluang diberi kategori sangat baik sampai tidak baik dan diberi rating mulai dari 4 untuk ketegori sangat baik sampai 1 untuk kategori tidak baik. Sedangkan setiap faktor internal kelemahan dan faktor eksternal ancaman diberi kategori sangat baik sampai tidak baik dan diberi rating mulai dari -4 untuk kategori sangat baik sampai -1 untuk kategori tidak baik. Tabel 7. Matrik Faktor Strategi InternalEksternal Faktor Strategi InternalEksternal Rating Bobot Skoring Rating x Bobot Kekuatan Kelemahan : 1. 2. 3. 4. 5. Total skor KekuatanKelemahan 100 PeluangAncaman : 1. 2. 3. 4. 5. Total skor PeluangAncaman 100 Selisih Kekuatan-Kelemahan Peluang-Ancaman Berdasarkan Tabel 7 di atas, tahapan yang dilakukan dalam menentukan faktor strateginya adalah menentukan faktor-faktor yang menjadi kelemahan-kelemahan serta peluang ancaman dalam kolom 1, lalu beri bobot masing-masing faktor Universitas Sumatera Utara tersebut yang jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 100 pada kolom 3. Secara matematis penentuan bobot dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut: ����� = ������ � ����� ����� ����� ������ Kemudian yang terakhir, kalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk mendapatkan skoring dalam kolom 4.

3.5 Defenisi dan Batasan Operasional