PERSIAPAN PENELITIAN Pengaruh Penggunaan Aditif Zeolit Pada Warm Mix Asphalt Terhadap Mutu Campuran Beraspal

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 PERSIAPAN PENELITIAN

Sebelum melakukan penelitian ini, banyak hal yang perlu diperhatikan sebagai persiapan dalam melakukan penelitian ini. Tujuannya agar memperkecil meminimalisir kesalahan dalam pengerjaan dari awal hingga akhir. Metode penelitian disusun untuk memberikan kemudahan dalam pelaksanaan sebuah penelitian sehingga berjalan lebih tepat efektif dan efisien. Tahapan prosedur pelaksanaan ini tergambar dalam suatu bagan alir metode penelitian . Penelitian dilakukan di Laboratorium Jalan Raya Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara dan AMP PT. Karya Murni Perkasa Patumbak. Spesifikasi bahan baku penelitian yang meliputi aspal, agregat kasar, agregat halus, filler , dan aditif adalah :  Aspal pen 6070  Agregat halus  Tipe : abu batu  Ukuran : 0,075 mm – 4,75 mm  Berat jenis : minimum 2500 kgm 3  Agregat kasar  Tipe : batu pecah split  Ukuran : maksimum 25,4 mm 1 inch  Berat jenis : minimum 2500 kgm 3 Universitas Sumatera Utara  Filler berupa Semen Portland  Aditif berupa zeolit yang diambil dari daerah Tasikmalaya dan sudah diaktivasi dengan metode kimia di Laboratorium milik PUSJATAN dengan kadar air sebanyak 19,8, luas permukaan 8,3528 m 2 , jari-jari pori 16,2350 Ȧ dan absorpsi 13,250 mlg.

3.1.1 Persiapan Bahan

 Agregat Bahan-bahan yang dipakai berupa, agregat yang diambil dari stok agregat di AMP PT. Karya Murni Perkasa Patumbak. Tahap yang pertama dilakukan adalah pemeriksaan properties agregat yang akan digunakan. Semua pengujian sesuai dengan standart pengujian bahan modul praktikum jalan raya Departemen Teknik Sipil USU yang mengacu pada SNI Standart Nasional Indonesia dan ASTM American Society For Testing Material. Beberapa pengujian yang dilakukan terhadap agregat kasar, meliputi: a. Kekekalan bentuk agregat terhadap larutan. b. Abrasi dengan mesin Los Angeles. c. Kelekatan agregat terhadap aspal. d. Butir pecah pada agregat kasar. e. Partikel pipih dan lonjong. f. Material lolos ayakan No.200  AspalBitumen Untuk pengujian bahan bitumen atau aspal, pada penelitian ini digunakan aspal penetrasi 6070 yang berasal dari Iran dan didapat dari PT. Karya Murni Perkasa Patumbak. Universitas Sumatera Utara Pemeriksaan sifat fisik aspal yang dilakukan antara lain: a. Pemeriksaan penetrasi aspal 25˚C b. Pemeriksaan titik lembek ˚C c. Pemeriksaan titik nyala dan titik bakar ˚C d. Pemeriksaan viskositas dinamis 60˚C e. Pemeriksaan viskositas kinematis 135˚C f. Pemeriksaan kelarutan aspal dalam karbon tetraklorida CCL4 g. Pemeriksaan daktalitas 25˚C, cm h. Pemeriksaan berat jenis bitumen i. Pemeriksaan partikel yang lebih halus dari 150 micron µ m  Zeolit Zeolit yang digunakan diperoleh dari PUSJATAN di Bandung. Zeolit diambil dari daerah Tasikmalaya, Jawa Barat dan sudah diproses di pabrik, lalu kemudian diaktivasi terlebih dahulu dengan metode kimia di Laboratorium milik PUSJATAN. Untuk zeolit sendiri, pengujian yang dilakukan hanya berupa pengujian gradasi saringan dan juga kandungan kadar air.

3.2 Pembuatan Benda Uji