Barang yang dibeli lebih awal dianggap akan dijual lebih awal pula. Oleh karena itu, harga perolehan barang yang dibeli lebih awal akan dibebankan lebih dahulu
sebagai HPP. 2.
LIFO Last In First Out Barang yang terakhir masuk dianggap yang pertama kali keluar, sehingga
persediaan akhir terdiri dari pembelian yang paling awal. 3.
Rata-rata Everage Pengeluaran barang secara acak dan harga pokok barang yang sudah digunakan
maupun yang masih ada ditentukan dengan cara dicari rata-ratanya. Kekurangan yang ada pada metode pencatatan perpetual adalah lebih banyak
tenaga dan biaya yang diperlukan untuk mencatat persediaan. Sedangkan kelebihan yang terdapat pada pencatatan persediaan dengan menggunakan metode perpetual,
yaitu: a.
Bermanfaat untuk membuat keputusan kapan barang akan dipesan, b.
Laba kotor dapat diketahui dari setiap transaksi, c.
Persediaan yang dimiliki dapat diawasi dengan baik.
3.2.7 Kartu Stock
Kartu stok digunakan untuk mencatat transaksi keluar masuk barang, sedangkan untuk mencatat semua jenis barang yang didapat dari beberapa kartu stok
disebut buku stok. Untuk akun persediaan, buku stok merupakan buku tambahan. Kartu stok digunakan untuk mencatat penambahan, pengurangan dan saldo dari setiap
jenis persediaan apabila digunakan buku pembelian. Sedangkan total pembelian
maupun penjualan barang dicatatkan dalam akun persediaan barang dagang di buku besar.
3.2.8 Data Flow Diagram DFD
Menurut Kendall 2003:204, DFD merupakan sebuah model logika data yang dibuat untuk menggambarkan arus data dalam sistem, dimana data akan
disimpan, proses apa yang dihasilkan, dan interaksi antar data serta proses yang dikenakan pada data tersebut. Adapun beberapa simbol yang dipakai dalam DFD
terdiri dari : 1.
Simbol Entity, digunakan sebagai sumber dari inpu sistem atau tujuan dari output sistem.
Gambar 3.1 Simbol Entitas 2.
Simbol proses dimana sering digunakan untuk melakukan perubahan terhadap input yang masuk sehingga menghasilkan data dari perubahan input yang diolah.
Gambar 3.2 Simbol Proses 3.
Simbol Data Store atau penyimpanan data, sering digunakan sebagai simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau basis data.
Gambar 3.3 Simbol Data Store
4. Simbol yang menggambarkan aliran data, yang sering digunakan untuk
menghubungkan antara proses dengan proses, proses dengan sumber proses dan proses dengan tujuan. Sedangkan anak panahnya menunjukkan arah aliran data.
Gambar 3.4 Simbol Aliran Data
3.2.9 Entity Relationship Diagram EDR
ERD adalah notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan untuk memodelkan struktur data dan
hubungan antar data, karena hal ini relatif komplek. Dengan ERD kita dapat menguji model dan mengabaikan proses apa yang
harus dilakukan. ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu : 1.
One to one relationship Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom
primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu departemen hanya mengerjakan
satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.
2. One to many relationship
Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling
sering digunakan. Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen
saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.
3. Many to many relationship
Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Misalnya satu
departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.
22
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Analisis merupakan cara untuk mengetahui permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan selama beberapa waktu. Sedangkan
desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas.
Sistem yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah sebuah sistem yang dapat mengatasi serta memenuhi kebutuhan semua proses yang ada secara
terkomputerisasi, sehingga informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Bagi manajemen sistem ini bermanfaat
untuk mengendalikan proses input dan output yang terjadi serta menghasilkan informasi penting yang berkaitan tentang aktifitas utama perusahaan.
Dalam koperasi, sistem informasi yang dirancang diharapkan tidak hanya mampu membantu mengurangi permasalahan yang timbul dalam proses bisnis
koperasi, tetapi juga dapat mengorganisir proses pembelian dan pejualan yang terjadi serta menghasilkan informasi tentang persediaan, penjualan, pendapatan,
dan keuntungan dari proses bisnis yang berjalan dalam 1 periode.
4.1 Analisa Sistem