Akibat Perilaku Seks Bebas terhadap Informan Kunci

51

4.3.5 Akibat Perilaku Seks Bebas terhadap Informan Kunci

Pada dasarnya, yang paling dirugikan akibat hubungan seks di luar pernikahan adalah kaum perempuan.Bagi perempuan, seks merupakan pengalaman yang dianggap suci dan melibatkan seluruh perasaannya yang terdalam.Bagi laki–laki, seks hanya merupakan hubungan badaniah yang dianggap tidak terlalu serius, tanpa perasaan.Namun dalam hal tertentu, sering pula terjadi perasaan cinta yang dimiliki seorang perempuan terlalu jauh dan berharap dapat menjalin hubungan hingga pernikahan.Perasaan dan harapan tersebut meninabobokannya untuk mau melakukan hubungan seks di luar nikah.Dengan begitu, keinginannya untuk menikah dengan laki–laki idamannya tersebut dapat terlaksana. Jika pihak laki–laki ternyata tidak siap untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, pihak perempuan akan menanggung kerugian akibat hubungan seks di luar nikah. Hubungan seksual tidak hanya diukur dari kenikmatan semata.Namun juga menyangkut seluruh tanggung jawab diantara kedua belah pihak laki–laki dan perempuan.Apalagi jika terjadi kehamilan di luar nikah.Bagi perempuan, meskipun baru pertama kali melakukan hubungan seksual, kemungkinan hamil antara 20 – 25. Jika hubungan tersebut makin sering dilakukan, resiko akan hamil semakin besar. Jika ini terjadi, berbagai masalah harus siap dihadapi, seperti terjadinya pernikahan dini atau aborsi Dianawati, Ajen. 2006: 10 – 11. Selain resiko kehamilan, ada juga resiko lain dari perilaku seks pranikah yaitu penyebaran penyakit kelamin. Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung selama hubungan seksual dan disebut “penyakit hubungan kelamin”. Penyakit tersebut terdiri atas: Universitas Sumatera Utara 52 1. Sifilis Penyakit ini lebih mudah didiagnosis pada pria ketimbang wanita.Luka yang bundar berlubang biasanya muncul pada kepala zakar dan juga pada mulut, anus, bibir vagina, atau serviks.Luka ini tidak terasa nyeri dan hilang secara spontan dan cepat. Sayangnya penyakit ini menetap dan bila tidak diobati akan menjadi sangat serius, menyebabkan nyeri yang luar biasa dan kesulitan psikiatris yang besar. 2. Gonore Penyakit ini muncul empat atau lima hari setelah kontak seksual, sangat menular. Rasa nyeri timbul sewaktu membuang air kecil, tetapi kesulitan buang air bukanlah satu – satunya tanda infeksi ini.Juga timbul pergetahan yang sangat banyak, berwarna hijau kekuningan dari saluran air kemih pada pria.Wanita juga bisa mengalami pergetahan kuning kehijauan. 3. Herpes Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus.Bintik kecil muncul pada organ genital, berkelompok dua atau tiga, seperti pada demam.Penyakit ini tidak berbahaya tetapi nyeri. 4. Klamidiae Parasit ini menyebabkan gangguan uriner pada pria.Pada wanita, vagina menjadi merah dan berbintik–bintik.Tidak ada sekresi vagina yang khusus.Namun klamidiae bisa menyebabkan peradangan pada tuba fallopi. 5. Trikomonas Penyakit menular ini bisa dipindahkan melalui hubungan kelamin, tetapi tidak semata–mata demikian.Penyakit ini tidak berbahaya tetapi sangat mengganggu.Pada Universitas Sumatera Utara 53 wanita penyakit ini menyebabkan gangguan uriner dan getah yang berbau busuk dan berwarna kuning.Sedangkan pria jarang mengalami penyakit ini. 6. Infeksi Jamur Kandida Penyakit ini disebabkan oleh hadirnya jamur Candida Albicans dan gejalanya berupa gatal–gatal.Vulva berwarna merah dan ditandai dengan goresan–goresan kecil.Juga ada sekresi putih, berbutir–butir seperti remah roti.Penyakit ini tidak berbahaya tetapi sulit disembuhkan dan berulang. 7. Kondiloma Penyebab penyakit ini tidak diketahui, tetapi kemungkinan ditimbulkan oleh virus.Penyakit ini bisa ditularkan melalui kontak seksual.Gejalanya berupa iritasi, pada kulit dan mukus membran kepala zakar, vulva, dan vagina.Bagian yang terserang menjadi merah dan kasar, kemudian muncul bintik seperti kutil, sendiri– sendiri atau dalam kelompok. 8. Kerusakan Imunitas Diri AIDS Penyakit ini mengambil bentuk menurunnya imunitas tubuh sehingga menyebabkan infeksi yang sering berjangkit dan serius.Tanda pertama penyakit ini adalah keletihan yang sangat dan diare yang tidak sembuh–sembuh.Sampai sekarang obat untuk penyembuhan penyakit ini belum ditemukan. Schiffmann, Dolto. 1995 : 170 – 174. Seks pranikah menimbulkan berbagai akibat bagi pelakunya, termasuk pada informan yang di teliti. Berikut penuturannya: “Dampak yang kurasakan dari seks pranikah adalah nilaiku jadi jelek karena aku jadi kurang fokus belajar.Hari–hariku kuhabiskan dengan nonton video porno dan game.Aku malas kali mau belajar.Paling belajar kalo ada ulangan atau ujian aja. Kalo Universitas Sumatera Utara 54 tentang akibat dari seks pranikah membawa penyakit HIVAIDS aku gak tau lah, yang penting saat ini aku rasa aku baik–baik aja” Wawancara dengan AS “Seks bebas membuat aku jadi orang yang ketagihan seks.Nilai juga lumayan anjlok karna aku jadi sering keluar rumah, jarang belajar. Takut sih kalau kena penyakit, tapi ya gimana ya kak. Makanya kalau lagi berhubungan aku pakai kondom biar aman” Wawancara dengan IS. “Karna aku udah kasih keperawananku sama pacarku, aku jadi jaga kali dia. Aku gak mau putus dari dia. Dia bilang apa aja aku turuti, dia kasar aku terima. Aku gak mau pisah darinya, karena aku takut laki–laki lain gak mau menerima aku yang udah gak perawan lagi. Kalo penyakit gak ada, aku ngerasa sehat–sehat aja sampai sekarang Wawancara dengan SC. “Aku belum rasain dampak apa- apa dari seks pranikah. Paling cuma ngerasa berdosa aja Wawancara dengan JS. “Gak ada rasain penyakit apa – apa. Aku rasa aku sehat-sehat aja Wawancara dengan DA Dari wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa seks pranikah menimbulkan efek ketagihan bagi pelakunya. Karena sama seperti narkoba, ketika sekali di coba menjadi ingin lagi dan lagi. Ditambah lagi pada perempuan efeknya sangat besar seperti menjadi menutup diri pada laki–laki lain karena mereka malu kalau laki–laki lain tidak mau menerima yang sudah tidak perawan. Hal inilah yang membuat perempuan mau melakukan apa saja untuk mempertahankan laki–laki yang telah mengambil keperawanannya. Seks pranikah juga menyebabkan pelajar menjadi malas belajar dan akhirnya mempengaruhi pada nilai mereka seperti nilai yang anjlok.

4.3.6 Upaya Pencegahan Kehamilan