Upaya Pencegahan Kehamilan Profil Informan

54 tentang akibat dari seks pranikah membawa penyakit HIVAIDS aku gak tau lah, yang penting saat ini aku rasa aku baik–baik aja” Wawancara dengan AS “Seks bebas membuat aku jadi orang yang ketagihan seks.Nilai juga lumayan anjlok karna aku jadi sering keluar rumah, jarang belajar. Takut sih kalau kena penyakit, tapi ya gimana ya kak. Makanya kalau lagi berhubungan aku pakai kondom biar aman” Wawancara dengan IS. “Karna aku udah kasih keperawananku sama pacarku, aku jadi jaga kali dia. Aku gak mau putus dari dia. Dia bilang apa aja aku turuti, dia kasar aku terima. Aku gak mau pisah darinya, karena aku takut laki–laki lain gak mau menerima aku yang udah gak perawan lagi. Kalo penyakit gak ada, aku ngerasa sehat–sehat aja sampai sekarang Wawancara dengan SC. “Aku belum rasain dampak apa- apa dari seks pranikah. Paling cuma ngerasa berdosa aja Wawancara dengan JS. “Gak ada rasain penyakit apa – apa. Aku rasa aku sehat-sehat aja Wawancara dengan DA Dari wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa seks pranikah menimbulkan efek ketagihan bagi pelakunya. Karena sama seperti narkoba, ketika sekali di coba menjadi ingin lagi dan lagi. Ditambah lagi pada perempuan efeknya sangat besar seperti menjadi menutup diri pada laki–laki lain karena mereka malu kalau laki–laki lain tidak mau menerima yang sudah tidak perawan. Hal inilah yang membuat perempuan mau melakukan apa saja untuk mempertahankan laki–laki yang telah mengambil keperawanannya. Seks pranikah juga menyebabkan pelajar menjadi malas belajar dan akhirnya mempengaruhi pada nilai mereka seperti nilai yang anjlok.

4.3.6 Upaya Pencegahan Kehamilan

Ada banyak cara yang dilakukan untuk mencegah kehamilan dari perilaku seks bebas diantaranya adalah dengan penggunaan kondom. Kondom adalah bentuk kontrasepsi yang pertama sekali ditemukan. Kondom dibuat dari banyak bahan yang tidak lazim dan pada awalnya lebih dianggap sebagai perlindungan terhadap penyakit menular seksual daripada pencegahan Universitas Sumatera Utara 55 kehamilan. Namun sejak masa Casanova yaitu pada tahun 1700-an, kondom kemudian dipakai tidak hanya untuk melindungi diri terhadap infeksi penyakit tetapi juga untuk pencegahan kehamilan. Sejak Acquired Immune Deficiency Syndrome AIDS di temukan pada tahun 1981, kondom telah diiklankan dan dipromosikan secara luas.Kondom adalah metode yang sangat efektif dan merupakan satu diantara beberapa kontrasepsi yang tersedia bagi pria. Kondom sering disebut dengan berbagai nama, seperti selubung, johnny, karet, dan french letter Everett, Suzanne. 2004 : 59 – 61. Tidak hanya pada pria, wanita juga memiliki kondom.Di masa lalu, wanita memasukkan berbagai benda ke dalam vagina mereka, dari jeruk sampai sutra yang diminyaki, untuk mengendalikan kesuburannya. Saat ini kondom wanita tersedia di pasaran Inggris dipasarkan dengan nama “Femidom” sampai belakangan ini disebut kondom wanita”. Efektivitas kondom wanita sama dengan kondom laki–laki dalam mencegah kehamilan. Efektivitasnya mencapai 85 hingga 98 untuk penggunaan yang sempurna. Everett, Suzanne. 2004 : 106. Selain menggunakan kondom, ada berbagai alternatif lain untuk menunda kehamilan, yaitu: 1. Pil Antihamil Pil ini diberikan kepada perempuan yang ingin terhindar dari kehamilan.Pil ini terbuat dari ramuan hormon estrogen dan progesterone, yang bekerja mencegah pengeluaran sel telur selama 21 hari atau lebih secara berturut–turut menjelang menstruasi.Pil ini sangat efektif dan praktis serta memiliki efek samping yang berarti. 2. Morning After Pil Universitas Sumatera Utara 56 Pil jenis ini biasanya akan diberikan oleh dokter kepada perempuan yang menjadi korban perkosaan. Pil ini bekerja dengan cara mengeluarkan darah menstruasi setelah terjadinya hubungan seksual dalam waktu 3 hari. Efek yang ditimbulkan pil ini adalah rasa mual, keram, dan sejuta rasa yang tidak menyenangkan lainnya. 3. Menarik Keluar Cara ini disebut juga coitus interuptus atau senggama terputus atau dalam bahasa pasarannya tembak luar.Caranya adalah dengan menarik penis dari dalam vagina saat menjelang ejakulasi, sehingga ejakulasi terjadi di luar vagina.Pihak laki–laki harus mempunyai kemampuan yang sangat tinggi terhadap pengendalian dirinya karena yang dapat merasakan datangnya ejakulasi tersebut adalah dirinya sendiri. 4. Sistem Kalender Cara ini memanfaatkan masa–masa aman dalam berhubungan seksual.Masa aman adalah masa ketika seseorang tidak dalam keadaan subur atau ovulasi, biasanya pada hari ke–13 sampai hari ke–15 sebelum menstruasi berikutnya.Sistem ini sangat tepat digunakan jika seorang perempuan memiliki jadwal menstruasi yang tepat setiap bulannya.Karena sperma masih dapat hidup selama 2 hari di dalam saluran reproduksi perempuan, dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual pada hari ke–10 sampai hari ke–18. 5. Pemakaian Diafragma Diafragma disebut juga dengan kap serviks, terbuat dari karet tipis yang bagian tepinya berlapis pegas kawat.Bentuk diafragma ini seperti cincin dengan ukuran yang berbeda–beda, sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Penggunannya dengan cara mengoles terlebih dahulu diafragma tersebut dengan vaginal jelly Universitas Sumatera Utara 57 sebelum memasangkan atau memasukkan ke dalam vagina. Cara bekerjanya hampir sama dengan kondom, yaitu menghalangi sperma masuk menuju serviks melalui vagina. 6. Vasektomi Vasektomi adalah operasi ringan melalui pembiusan local yang dilakukan kepada seorang laki–laki dengan memutuskan saluran keil vas deferens yang mengalirkan sperma ke testis menuju uretra melalui kantung pelir sebelah atas.Kemudian ujung saluran itu diikat.Namun selama itu sel–sel sperma tetap bereproduksi dengan baik.Vasektomi bersifat permanen, dan selamanya istri tidak dapat hamil. 7. Tubectomi Dengan tubectomi istri tidak dapat lagi hamil untuk selamanya. Proses operasi tubectomi hampir sama dengan vasektomi pada laki–laki. Caranya melalui pembedahan dengan memutuskan dan mengikat serapat mungkin saluran telur perempuan, sehingga mampu mencegah telur menuju ke uterus. Dengan begitu, saluran telur menjadi buntu dan sel sperma tidak akan dapat mencapai sel telur. Kondom juga banyak digunakan oleh pelajar SMA untuk mencegah kehamilan. Berikut penuturannya: “Aku biasanya pake kondom kalo lagi berhubungan sama pacarku.Pakai kondom biar gak hamil Wawancara dengan AS. “Kalo lagi berhubungan sama pacar kadang pakai kondom kadang enggak.Ya tergantung mood juga.Kalo gak pake kondom ya tembak luar aja. Tetap gak akan hamil kalo gitu Wawancara dengan IS. “Selalu pake kondom kalo lagi berhubungan.Aku takut kalo hamil makanya pake kondom Wawancara dengan VM. “Kalo sama pacar, kadang pakai kondom kadang juga gak Wawancara dengan DA. Universitas Sumatera Utara 58 Dari wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam melakukan hubungan seks pranikah ada upaya–upaya yang dilakukan oleh pelajar untuk menghindari kehamilan, diantaranya adalah dengan menarik keluar atau dalam bahasa pasarannya adalah tembak luar dan ada juga yang memakai kondom.Begitu mudah bagi pelajar untuk mendapatkan kondom, karena kondom dijual bebas di toko, pusat perbelanjaan, dan apotek.Dengan harga yang sangat murah, membuat barang tersebut mudah untuk di beli.Biasanya kondom di jual dengan Rp 5000 ke atas.Itulah yang menyebabkan perilaku seks semakin marak terjadi. Universitas Sumatera Utara 59

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pelajar adalah sebagai penerus bangsa yang seharusnya memiliki tugas utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, namun nyatanya mereka terjerumus ke dalam perilaku seks pranikah.Seks pranikah yang diterjadi kalangan mahasiswa, sekarang telah bergeser dan juga ikut menimpa para pelajar SMA. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelajar SMA melakukan seks pranikah diakibatkan sering menonton video pono. Kemudahan untuk mendapatkan video porno tersebut telah mempengaruhi pola piker mereka sehingga melakukan seks bebas yang seharusnya seks tersebut dapat dilakukan hanya pada saat setelah menikah. Untuk sebagian wanita biasanya mereka melakukan seks pranikah karena takut ditinggal oleh pacar mereka, dengan konsep bahwa kalau cinta hal tersebut sah-sah saja. 2. Adanya konsep “biasa” dalam lingkungan pergaulan mereka menyebabkan perilaku seks pranikah tersebut semakin mudah untuk dilakukan. Dimana biasanya merekaakan cenderung untuk meniru orang – orang yang ada disekitar mereka. 3. Tempat yang biasa mereka lakukan ketika melakukan seks pranikah adalah tempat penginapan, kos-kosan, dan juga di rumah sendiri. Mereka dapat dengan mudah untuk melakukan seks pranikah di tempat penginapan adalah karena harga yang dipatok murah dan juga tanpa proses yang ketat. Universitas Sumatera Utara