Komplikasi pencabutan gigi Kerangka Teori

Gambar 4 : Fraktur akar pada gigi anterior 20 Gambar 5 : Fraktur akar gigi insisivus di bagian apikal mengikut tipe dimana terjadinya fraktur. 19

2.8 Komplikasi pencabutan gigi

Pencabutan fraktur gigi tidak terlepas dari beberapa komplikasi normal yang menyertainya. Komplikasi sendiri merupakan kejadian yang merugikan dan timbul diluar perencanaan dokter gigi. Oleh karena itu, kita sebagai dokter gigi Gambar 3 : Fraktur akar horizontal pada gigi insisivus sentralis dan insisivus lateralis. 16 Universitas Sumatera Utara harus tetap mewaspadai segala kemungkinan dan berusaha mengantisipasinya sebaik mungkin.berbagai komplilkasi yang dapat terjadi, seperti : 1. Pendarahan yang berlebihan Pendarahan yang dapat merupakan komplikasi. Pasien dengan ganggaun pembekuan darah sangatlah jarang ditemukan kebanaykan adalah individu dengan penyakit hati, pasien yang menerima antikoagulan atau pasien yang mengkonsumsi aspirin dosis tinggi atau agen antiradang nonsteroid. Semua kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan. 7.8 2. Fraktur mandibular atau maksila. Paling umum terjadi karena kesalahan teknik operator saat melakukan pencabutan gigi. Oleh karena itu, operator harus memilki teknik yang benar dan bisa memperhitungksn seberapa besar penggunaan tenaga saat mencabut gigi dan cara menggunakan alat dengan tepat 9 . 3. Infeksi Meskipun jarang terjadi tetapi hal ini jangan dianggap sepele. Bila terjadi dokter gigi dapat memberikan resep berupa antibiotik untuk pasien yang berisiko terkena infeksi. 7,9 4. Pembengkakan Keadaan ini terjadi akibat pendarahan yang hebat saat pencabutan gigi. Ini terjadi kerana bermacam hal seperti kelainan sistemik pada pasien. 9 5. Fraktur prosesus alveolaris Kondisi ini dapat terjadi pada gigi yang mengalami hipersementose dimana ujung akar lebih besar dari pangkalnya atau terdapat perlekatan antara prosesus alveolaris dengan akar gigi hingga pada pencabutan sebagian dari prosesus alveolaris turut tercabut. Biasanya dijumpai pada pencabutan gigi kaninus. 9 Universitas Sumatera Utara

2.9 Kerangka Teori

Pencabutan gigi Definisi pencabutan gigi Anatomi gigi anterior Indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi Prinsip ekstraksi gigi Rahang Atas dan Rahang bawah 1. insisivus sentralis 2. isisivus lateralis 3. kaninus Rahang atas dan rahang bawah 1. insisivus sentralis 2. insisivus lateralis 3. kaninus Teknik dan jenis anastesi Manipulasi pencabutan gigi anterior Rahang atas dan rahang bawah 1. insisivus sentralis 2. insisivus lateralis 3. kaninus Teknik pengambilan fraktur akar gigi anterior Komplikasi pencabutan gigi 1. Metode terbuka 2. Metode tertutup Universitas Sumatera Utara

3.0 Kerangka Konsep

umur Jenis Kelamin -Laki-laki -perempuan Pencabutan Fraktur Akar Gigi Anterior Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tindakan ekstraksi gigi merupakan tindakan yang sehari-hari kita lakukan sebagai dokter gigi. 1 Pencabutan gigi merupakan suatu tindakan pembedahan yang melibatkan jaringan tulang dan jaringan lunak dari rongga mulut 1 . Tindakan tersebut dibatasi dengan oleh bibir dan pipi dan terdapat faktor yang dapat mempersulit dengan adanya gerakan dari lidah dan rahang bawah. 1 Pengertian bagi pencabutan gigi yang ideal adalah pencabutan sebuah gigi atau akar gigi yang utuh tanpa menimbulkan rasa sakit dengan trauma sekecil yang mungkin pada jaringan penyangganya sehingga bekas pencabutan akan sembuh secara normal dan proses penyembuhan tidak mengambil waktu yang lama serta tidak menimbulkan problema prostetik secara pasca bedah. 2 Seorang dokter gigi haruslah mengusahakan agar setiap pencabutan gigi yang dilakukan merupakan suatu tindakan yang ideal dan mempunyai pengetahuan mengenai indikasi dan kontraindikasi dari pencabutan gigi untuk menghindari komplikasi yang mungkin timbul selama pencabutan. 2 Pemahaman mengenai kerusakan banyak dan bervariasi. Alasan pencabutan gigi yang paling dominan adalah disebabkan oleh karies dan penyakit periodontal. Alasan lain termasuk karena abses atau infeksi, gigi yang terlibat dengan fraktur, keperluan ortodontik atau prostetik dan perawatan konservasi yang gagal. 2 Penelitian yang dilakukan oleh Da’ameh Da’ameh 2005 di Utara Afghanistan menemukan bahwa sebanyak 123 pasien yang dilakukan pencabutan gigi akar permanen dimana laki-laki sebanyak 54.5 dan 45.5 adalah perempuan. Secara total pencabutan yang paling dominan adalah disebabkan oleh karies yaitu sebanyak 59.2, pencabutan disebabkan oleh penyakit periodontal sebnayak 35.3, pencabutan untuk indikasi pembedahan sebanyak 4.9 dan yang terakhir adalah pencabutan atas permintaan pasien sendiri yaitu sebanyak 0.5. 3 Penelitian yang dilakukan oleh Regunathan S 2010 , berdasarkan tipe gigi pencabutan di daerah pedesaan sebesar 11.43 pada gigi anterior maksila, 56 pada gigi posterior maksila, 10 pada gigi anterior mandibular dan 40.57 posterior mandibular. Sedangkan di daerah perkotaan sebesar 8.29 pada gigi Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Prevalensi Fraktur Akar Gigi Molar Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Yang Dicabut Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

1 69 48

Prevalensi Fraktur Gigi Premolar Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin yang Dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

8 89 54

Prevalensi Pencabutan Gigi Anterior Maksila Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tahun 2013-2014

1 8 64

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 12

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 1

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 3

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 3

Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012

0 0 15

Prevalensi Fraktur Akar Gigi Molar Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Yang Dicabut Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial RSGMP FKG USU Tahun 2010-2012

0 0 14