49
Jumlah pajak yang terhutang dalam SKPDKB sebagaimana dimaksud akan dikenakan sanksi administratif berupa kenaikan sebesar 25 dua puluh lima persen
dari pokok pajak ditambah sanksi administratif berupa bunga sebesar 2 dua persen setiap bulan, dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka
waktu paling lama 24 dua puluh empat bulan dihitung sejak saat terhutangnya
pajak.
Dalam hal surat tagihan pajak, Kepala Daerah dapat menerbitkan STPD jika : a.
Pajak dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar. b.
Dari hasil penelitian SPTPD terdapat kekurangan pembayaran sebagai akibat salah tulis dan atau salah hitung.
c. Wajib Pajak dikenakan sanksi administratif berupa bunga dan atau denda.
Jumlah kekurangan pajak yang terhutang dalam STPD sebagaimana dimaksud ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga 2 dua
persen setiap bulan untuk paling lama 15 lima belas bulan sejak saat terhutangnya pajak.
2. Tata Cara Pembayaran dan Penagihan Pajak Hotel
2.1. Pembayaran Pajak Hotel
Kepala Daerah menentukan tanggal jatuh tempo pembayaran dan penyetoran pajak yang terhutang paling lama 30 tiga puluh hari kerja setelah saat terhutangnya
pajak. SPTPD,SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang
harus dibayar bertambah merupakan dasar penagihan pajak dan harus dilunasi dalam jangka waktu paling lama 1 satu bulan sejak tanggal diterbitkan.
50
Kepala Daerah atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk
mengangsur atau menunda pembayaran pajak, dengan dikenakan bunga sebesar 2 dua persen setiap bulan.
2.2.Penagihan Pajak Hotel
Berikut adalah tata cara Penagihan Pajak Hotel yang tidak kurang bayar : a.
Surat Teguran atau surat peringatan yang sejenis sebagai awal tindak penagihan pajak dikeuarkan 7 tujuh hari sejak saat jatuh tempo
pembayaran oleh pejabat daerah. b.
Dalam waktu 7 tujuh hari setelah tanggal surat teguran atau surat peringatan, wajib pajak harus melunasi pajak yang terhutang.
c. Apabila jumlah pajak yang terhutang belum juga dilunasi dalam jangka
waktu yang sebagaimana ditentukan, maka dikeluarkan surat paksa. d.
Pejabat menerbitkan surat paksa setelah 21 hari sejak tanggal surat teguran atau surat peringatan atau surat lain sejenis.
e. Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu
2x24 jam sesudah tanggal pemberitahuan surat paksa, pejabat segera menerbitkan surat pernyataan.
f. Setelah dilakukan penyitaan dan wajib pajak belum juga melunasi utang
pajaknya, setelah lewat 10 hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, pejabat mengajukan permintaan penetapan
tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara.
51
Sanksi terhadap Wajib Pajak Hotel yang tidak memenuhi kewajiban perpajakannya adalah sanksi administrasi sebesar 25 sebulan dari pajak yang tidak
atau terlambat membayar. Sanksi administrasi berupa bunga dihitung sejak saat terhutangnya pajak sampai dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Daerah
Kurang Bayar. Jumlah kekurangan pajak yang terhutang dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah
Kurang Bayar Tambahan dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100 dari jumlah kekurangan pajak tersebut. Bila wajib pajak hotel tidak memenuhi
kewajiban perpajakannya yaitu dengan ditemukannya data baru atau data yang semula belum terungkat yang berasal dari hasil pemeriksaan sehingga pajak yang terhutang
bertambah, maka terhadap Wajib Pajak Hotel dikenakan sanksi administrasi sebesar 100 dari jumlah kekurangan.
Jumlah Pajak Hotel yang terhutang dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar dikenakan sanksi administrasi sebesar 25 dari pokok pajak ditambah
sanksi administrasi berupa bunga 2 sebulan dihitung dari pajak yang kurang bayar atau terlambat bayar jangka waktu paling lama 24 jam dihitung sejak saat terhutangnya
pajak.
52
BAB IV
HAMBATAN DAN REALISASI DALAM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI KOTA MEDAN