67
ditingkatkan satu satuan, makaBelanja Daerah tidak akan berkurang sebesar 5,901.
4.2 Pembahasan Penelitian
Dari pengujian yang telah dilakukan diatas maka diperoleh kesimpulan, secara simultan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara nilai F
hitung
38,078 F
tabel
4,10, dengan nilai signifikansi 0,000 dan pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05.
Dengan demikian dapat diketahui dalam menentukan besarnya anggaran belanja daerah, Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal telah dapat memperhitungkan
dan mempertimbangkan faktor-faktor realisasi Pendapatan Asli yang meliputi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.
Hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa variabel Pajak Daerah t
hitung
= 3,539 t
tabel
= 1,782 ,nilai signifikansi = 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menjelaskan bahwa Pajak Daerah berpengaruh secara positif terhadap Belanja
Daerah. Retribusi daerah secara parsial memberikan pengaruh yang paling besar dengan t
hitung
= 6,542 t
tabel
= 1,782, nilai signifikansi = 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menjelaskan bahwa Retribusi Daerah berpengaruh secara positif
terhadap Belanja Daerah dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah t
hitung
= -0,287
t
tabel
= 1,782 nilai signifikansi = 0,781, lebih besar dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah berpengaruh
secara negatif dan tidak signifikan terhadap belanja daerah.
Universitas Sumatera Utara
68
Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dituntut untuk lebih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang meliputi Pajak Daerah,
Retribusi Daerah, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah dengan melak ukan langkah - langkah yang lebih konkrit denganmenggali sumber-sumber pendapatan
daerah dan meningkatkan kemampuan perencanaan dan pengawasan keuangan daerah.
Tuntutan peningkatan pendapatan asli daerah ini semakin besar seiring dengansemakin banyaknya wewenang yang dilimpahkan kepada daerah. Dengan
meningkatnya pendapatan asli daerah maka pendapatan daerah juga akan meningkat karena pendapatan asli daerah merupakan komponen dari pendapatan
daerah dan akhirnya semakin besar juga stimulus untuk meningkatkan belanja yang akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat serta meningkatnya
akuntabilitas dan keleluasaan dalam pembelanjaan APBD daerah Kabupaten Mandailing Natal.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Akbar 2011 yang meneliti Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Jumlah
Penduduk dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Belanja Daerah pada Pemerintah Daerah di Sumatera UtaraSecara simultan realisasi PAD, DAU, jumlah Penduduk
dan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja daerah pada Pemerintah Daerah di Provinsi Sumut.Andra 2007 meneliti tentang
kemampuan keuangan daerah dan pengaruhnya terhadap belanja daerah dikabupaten aceh tenggara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan asli
daerah, pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh positif dan signifikan
Universitas Sumatera Utara
69
terhadap belanja daerah Kabupaten Aceh Tenggara. Selanjutnya Halim 2004 meneliti pengaruh Pengaruh Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah
terhadap Belanja Pemda di Jawa dan Bali.Penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah terhadap
Belanja Pemerintah Daerah di Jawa dan Bali.
Universitas Sumatera Utara
70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN