3.2 Matriks Perbandingan Berpasangan Untuk Semua Kriteria dalam Probability Sampling
Perbandingan berpasangan untuk kriteria Tingkat Kesulitan pada 5 teknik sampling yaitu perbandingan berpasangan antara Simple Random Sampling TS1 terhadap
stratified random sampling TS2, cluster sampling TS3, systematic sampling TS4 dan area sampling TS5. Perbandingan berpasangan antara stratified random
sampling TS2, cluster sampling TS3, systematic sampling TS4 dan area sampling TS5, sampai pada perbandingan berpasangan antara systematic sampling TS4 dan
area sampling TS5, sehingga diperoleh hasil preferensi rata-rata dari 22 KSK dalam
matriks perbandingan berpasangan sebagai berikut:
Tabel 3.5 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk kriteria Tingkat Kesulitan
TK TS1
TS2 TS3
TS4 TS5
TS1 1
3 5
7 5
TS2 13
1 3
5 5
TS3 15
13 1
5 3
TS4 17
15 15
1 13
TS5 15
15 13
3 1
Keterangan : TK = Tingkat Kesulitan TS 1 = simple random sampling
TS 2 = stratified random sampling TS 3 = cluster sampling
TS 4 = systematic sampling, TS 5 = area sampling
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.6 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap Tingkat Kesulitan
TK TS1
TS2 TS3
TS4 TS5
TS1 1.000
3.000 5.000 7.000
5.000 TS2
0.333 1.000 3.000
5.000 5.000
TS3 0.200
0.333 1.000 5.000
3.000 TS4
0.143 0.200 0.200
1.000 0.333
TS5 0.200
0.200 0.333 3.000
1.000 JUMLAH 1.876
4.733 9.533 21.000 14.333
Tiap data di normalkan dengan membaginya dengan jumlah kolom masing-masing,
dan diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3.7 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap yang Dinormalkan:
TK TS1
TS2 TS3
TS4 TS5
TS1 0.533
0.634 0.524 0.333 0.349
TS2 0.177
0.211 0.315 0.238 0.349 TS3
0.106 0.070
0.105 0.238 0.209 TS4
0.076 0.042
0.021 0.048 0.023 TS5
0.106 0.042
0.035 0.143 0.070
Dengan menjumlahkan kesamping kanan setiap nilai pada tabel diatas lalu dihitung rata-rata nya, maka akan diperoleh nilai prioritas untuk setiap kriteria, seperti pada
tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.8 Matriks Tingkat Kesulitan TK
TK TS1
TS2 TS3
TS4 TS5
PRIORITAS TS1
0.533 0.634 0.524 0.333 0.349
0.475 TS2
0.177 0.211
0.315 0.238 0.349 0.258
TS3 0.106
0.070 0.105 0.238 0.209
0.146 TS4
0.076 0.042
0.021 0.048 0.023 0.042
TS5 0.106
0.042 0.035 0.143 0.070
0.079
Dari tabel diatas: Berdasarkan Tingkat Kesulitan TK, Simple Random Samplingdengan prioritas tertinggi bobot 0,475 atau 47,5, berikutnya secara
berurutStratified Random Sampling 0,258 atau 25,8, Cluster Sampling 0,146 atau
14,6, Area Sampling 0,079 atau 7,9 danSystematic Sampling 0,042 atau 4,2.
Perbandingan berpasangan untuk kriteria Prosedur Pelaksanaan pada 5 teknik sampling yaitu perbandingan berpasangan antara Simple Random Sampling TS1
terhadap stratified random sampling TS2, cluster sampling TS3, systematic sampling TS4 dan area sampling TS5. Perbandingan berpasangan antara stratified
random sampling TS2, cluster sampling TS3, systematic sampling TS4 dan area sampling TS5, sampai pada perbandingan berpasangan antara systematic sampling
TS4 dan area sampling TS5, sehingga diperoleh hasil preferensi rata-rata dari 22
KSK dalam matriks perbandingan berpasangan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.9 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk kriteria Prosedur Pelaksanaan
PP TS1
TS2 TS3
TS4 TS5
TS1 1
3 3
7 5
TS2 13
1 2
5 5
TS3 13
12 1
5 5
TS4 17
15 15
1 13
TS5 15
15 15
3 1
Keterangan : PP = Tingkat Kesulitan
Tabel 3.10 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap Prosedur Pelaksanaan
PP TS1
TS2 TS3
TS4 TS5
TS1 1.000
3.000 3.000
7.000 5.000
TS2 0.333
1.000 2.000
5.000 5.000
TS3 0.333
0.500 1.000
5.000 5.000
TS4 0.143
0.200 0.200
1.000 0.333
TS5 0.200
0.200 0.200
3.000 1.000
JUMLAH 2.009 4.900
6.400 21.000 16.333
Tiap data di normalkan dengan membaginya dengan jumlah kolom masing-masing,
dan diperoleh data sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.11 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap yang Dinormalkan:
PP TS1
TS2 TS3
TS4 TS5
TS1 0.498 0.612
0.469 0.333
0.306 TS2
0.166 0.204
0.031 0.238
0.306 TS3
0.166 0.102
0.156 0.238
0.306 TS4
0.071 0.041
0.031 0.048
0.020 TS5
0.100 0.041
0.031 0.143
0.061
Dengan menjumlahkan kesamping kanan setiap nilai pada tabel diatas lalu dihitung rata-rata nya, maka akan diperoleh nilai prioritas untuk setiap kriteria, seperti pada
tabel berikut :
Tabel 3.12 Matriks Prosedur Pelaksanaan PP
PP TS1
TS2 TS3
TS4 TS5
PRIORITAS TS1
0.498 0.612 0.469
0.333 0.306
0.444 TS2
0.166 0.204
0.031 0.238
0.306 0.189
TS3 0.166
0.102 0.156
0.238 0.306
0.194 TS4
0.071 0.041
0.031 0.048
0.020 0.042
TS5 0.100
0.041 0.031
0.143 0.061 0.075
Dari tabel diatas terlihat bahwa Prosedur Pelaksanaan PP, Simple Random Sampling dengan prioritas tertinggi bobot 0,444 atau 44,4, berikutnya secara berurutCluster
Sampling 0,194 atau 19,4, Stratified Random Sampling 0,189 atau 18,9 , Area
Sampling 0,075 atau 7,5 dan Systematic Sampling 0,042 atau 4,2.
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan berpasangan untuk kriteria Efisiensi WaktuDana pada 5 teknik sampling yaitu perbandingan berpasangan antara Simple Random Sampling TS1
terhadap stratified random sampling TS2, cluster sampling TS3, systematic sampling TS4 dan area sampling TS5. Perbandingan berpasangan antara stratified
random sampling TS2, cluster sampling TS3, systematic sampling TS4 dan area sampling TS5, sampai pada perbandingan berpasangan antara systematic sampling
TS4 dan area sampling TS5, sehingga diperoleh hasil preferensi rata-rata dari 22
KSK dalam matriks perbandingan berpasangan sebagai berikut:
Tabel 3.13 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk kriteria Efisiensi WaktuDana
EWD TS1
TS2 TS3
TS4 TS5
TS1 1
3 3
9 7
TS2 13
1 2
7 3
TS3 13
12 1
7 3
TS4 19
17 17
1 13
TS5 17
13 13
3 1
Keterangan : EWD = Efisiensi WaktuDana
Tabel 3.14 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap Efisiensi WaktuDana
EWD TS1
TS2 TS3
TS4 TS5
TS1 1.000
3.000 3.000
9.000 7.000
TS2 0.333
1.000 2.000
7.000 3.000
TS3 0.333
0.500 1.000
7.000 3.000
TS4 0.111
0.143 0.143
1.000 0.333
TS5 0.143
0.333 0.333
3.000 1.000
JUMLAH 1.920 4.976
6.476 27.000 14.333
Universitas Sumatera Utara
Tiap data di normalkan dengan membaginya dengan jumlah kolom masing-masing,
dan diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3.15 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap yang Dinormalkan:
EWD TS1
TS2 TS3
TS4 TS5
TS1 0.521
0.603 0.463
0.333 0.488
TS2 0.173
0.201 0.309
0.259 0.209
TS3 0.173
0.100 0.154
0.259 0.209
TS4 0.059
0.029 0.022
0.037 0.023
TS5 0.075
0.067 0.051
0.111 0.070
Dengan menjumlahkan kesamping kanan setiap nilai pada tabel diatas lalu dihitung rata-rata nya, maka akan diperoleh nilai prioritas untuk setiap kriteria, seperti pada
tabel berikut :
Tabel 3.16 Matriks Efisiensi WaktuDana
PP TS1
TS2 TS3
TS4 TS5
PRIORITAS TS1
0.521 0.603
0.463 0.333
0.488 0.482
TS2 0.173
0.201 0.309
0.259 0.209
0.230 TS3
0.173 0.100
0.154 0.259
0.209 0.179
TS4 0.059
0.029 0.022
0.037 0.023
0.034 TS5
0.075 0.067
0.051 0.111
0.070 0.075
Dari tabel diatas: Berdasarkan Efisiensi WaktuDana EWD, Simple Random Samplingdengan prioritas tertinggi bobot 0,482 atau 48,2, berikutnya secara
berurutStratified Random Sampling 0,230 atau 23 , Cluster Sampling 0,179 atau
17,9,Area Sampling 0,075 atau 7,5 dan Systematic Sampling 0,034 atau 3,4.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Perhitungan Total Prioritas Global 3.3.1 Faktor Evaluasi Total Dalam Probability Sampling